Binjai

HEADLINE NEWS

Giat Rutin Jumat Barokah Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH: Semoga Membawa Berkah Bagi Kita Semua

By On 1/10/2025

MEDAN// DeteksiNusantara. Com. Pewarta Polrestabes Medan tiada henti melaksanakan kegiatan Jumat Barokah, dengan mengenakan kemeja batik Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH terlihat semangat melaksanakan kegiatan Jumat Barokah di minggu kedua di bulan Januari 2025.

Walaupun masih dalam kondisi pemulihan dan kini sudah berangsur-angsur membaik, Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH menyampaik semoga Jumat Barokah yang dilaksanakan setiap jumat menjadi berkah.

"Saya berharap semoga kegiatan Jumat Barokah di Jumat kedua Januari 2025 yang rutin dilaksanakan ini membawa berkah bagi kita semua. Dan sembako yang diterima bisa dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari. Berbagi tidak menyurutkan rizky," ucap Chairum Lubis, Jumat (10/1/2025) diselah-selah berbagi sembako di sekretariat Pewarta.co di Jalan Bromo Lr. Karya No 34 A Medan.

Anggota Pewarta Polrestabes Medan yang turut hadir di Jumat Barokah tersebut yakni Indra Hasibuan, Iwan Susilo, Roy Sihombing, Irvan Rumapea, Arvin Nasution dan Ilham.

Dalam hal ini, Indra Hasibuan mewakili anggota Pewarta Polrestabes Medan megucapkan terimakasih dan mendoakan Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH secepatnya pulih dan beraktivitas seperti sediakala.

"Kami selaku anggota Pewarta Polrestabes senantiasa berdoa untuk kesembuhan Ketua Pewarta Chairul Lubis agar dapat beraktivitas dan menebar kabaikan serta berbagi kepada warga yang membutuhkan," pintah, ' Indra dalam doa. (IH) 



Miris!!! Korban Meninggal Dunia Dipukul Pakai Helm, Pelaku Tak Kunjung Ditangkap

By On 1/08/2025


MEDAN// DeteksiNusantara. Com. Sungguh malang nasib seorang ibu dan dua anaknya yang sampai saat ini belum juga mendapatkan keadilan hukum atas laporannya di Polsek Medan Tembung terkait penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pensiunan TNI berinisial LS. Satu anaknya meninggal dunia atas pemukulan yang dilakukan oleh LS dengan menggunakan helm pada bagian kepala korban (almarhum). Hingga kini pelaku tak kunjung ditangkap dan masih bebas berkeliaran.


Hal itu, disampaikan Nurmalia (60) selaku korban, warga Jalan Pusaka Dusun XVIII Jambe, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang kepada awak media, Selasa (7/1/2025) malam.


"Sampai saat ini laporan kami sudah berlangsung 5 bulan di Polsek Medan Tembung belum juga mendapatkan keadilan hukum, hingga anak saya meninggal dunia atas pemukulan yang dilakukan oleh LS menggunakan helm tempat pada bagian kepala anak saya. Atas pemukulan itu, anak saya mengalami pembekuan darah di kepala sebelah kiri belakang," jelas Nurmalia dengan meneteskan air mata.


"Keterangan dari pihak rumah sakit, bahwa anak saya sakit karena mengalami pembekuan darah di bagian kepala. Dari kejadian itu, anak saya almarhum selalu meraung kesakitan dan memegang kepalanya," sambungnya.


Lebih lanjut Nurmalia menjelaskan bahwa dirinya dan satu anaknya secara membabi buta dikeroyok oleh LS dan istrinya serta anaknya. LS memukul Nurmalia dan anaknya dengan  menggunakan Pistol.


"Kepala saya dan anakku di pukul LS dengan menggunakan Pistol dan saya langsung jatuh, disitulah istri dan juga anak-anaknya memijak-mijak saya hingga saya tidak berdaya," ucap Nurmalia.


Dalam hal ini, kata Nurmalia bahwa pihak Polsek Medan Tembung diduga berpihak kepada pelaku LS, sehingga laporannya terkesan tidak serius ditindaklanjuti. Bahkan, istri LS diduga mengejek-ejek keluarganya tepat pada anaknya meninggal dunia.


"Kami diejek-ejeknya oleh istrinya saat anak saya meninggal dunia dengan mengatakan, "mampus anaknya mati karena komplikasi". Perkataan itu langsung dilontarkan istri LS kepada kami. Coba lah pak, dimana lagi perikemanusiaan nya itu, udah anak saya meninggal dunia karena dipukul suaminya dan saya dipijak-pijaknya," ujar Nurmalia sedih.


Lebih lanjut Nurmalia menuturkan bahwa selain ejekan dari istrinya, keluarganya juga yang diduga berprofesi sebagai wartawan mengatakan bahwa laporannya tidak akan ditanggapi karena sudah kop/diatur olehnya.


"Wartawan itu keluarganya pelaku LS, panggilannya ketapel alias sormin. Dianya juga ikut mengejek kami dengan mengatakan tidak akan ditindaklanjuti laporan kalian itu, "karena saya sudah kop/atur pihak kepolisian" itulah ucapan siketapel alias sormin kepada kami," sebut Nurmalia menirukan perkataan siketapel alias sormin.


Dalam hal ini, Nurmalia berharap pihak Polrestabes Medan mengambil alih laporannya dari Polsek Medan Tembung, guna mendapatkan keadilan hukum yang pasti.


"Tolong kami pak Kapolrestabes Medan, kami ini korban pak, kami hanya ingin mendapatkan keadilan. Kami ini orang susah pak, orang tak punya. Anak saya sampai meninggal dunia dipukul pelaku LS, saya dan anakku juga dipukul dengan menggunakan pistol pak," harapnya mengakhiri.


Sementara itu, Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul SH,MH saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/1/2025) terkait perkara tindak pidana penganiayaan yang dialami korban Nurmalia dan dua anaknya. Salah satu korban meninggal dunia yang dipukul oleh pelaku LS oknum pensiunan TNI dengan menggunakan Helm dan dua korban dipukul dengan menggunakan Pistol. Yang mana laporan tersebut sudah berlangsung selama 6 bulan di Polsek Medan Tembung, hingga kini korban belum juga mendapatkan keadilan hukum dan diduga pelaku (terlapor) masih bebas berkeliaran. Dalam hal ini, Kompol Jhonson Sitompul mengatakan trims infonya.


"Trims infonya, besok jika berkenan suruh aja pelapor / korbannya temui sy," jawab Kompol Jhonson Sitompul. (Indra hasibuan) 

Pimpin Apel di Polsek Sunggal, Kapolrestabes Medan: Berikan Layanan Terbaik kepada Masyarakat Rentan

By On 1/08/2025


MEDAN // DeteksiNusantara. Com. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memimpin apel pagi sekaligus memberikan arahan kepada personel Polsek Sunggal, di Mapolsek Sunggal, Jalan Tahi Bonar Simatupang No.240, Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu (8/1/2025).


Apel dihadiri Plt Wakapolrestabes AKBP Taryono Raharja, para PJU Polrestabes Medan, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat dan para personel Polsek Sunggal.


Dalam amanatnya, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif memuji kondisi Mapolsek Sunggal yang sudah dalam kondisi baik dan bagus. Gidion meminta untuk menjaga dan merawatnya dengan baik.


"Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kita masih diberikan kesehatan sehingga kita bisa melaksanakan apel pagi hari ini," kata Kapolrestabes Kombes Gidion Arif.


"Untuk Mako Polsek Sunggal saat ini sudah baik dan bagus, jaga dan jadikan mako menjadi tempat pelayanan buat masyarakat banyak," Kombes Gidion menambahkan.


Perwira Polri jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 ini mengingatkan jajarannya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, terutama kelompok rentan.


"Untuk pelayanan bagi masyarakat rentan antara lain, anak-anak, lansia, penyandang cacat atau disabilitas, perempuan, masyarakat adat, korban bencana alam dan lain sebagainya berikan layanan terbaik," imbuh Kombes Gidion.


Di penghujung arahannya, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif meminta anggota untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas.


"Jaga kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas," tutupnya.(Indra hasibuan) 

Polsek Sunggal Ungkap Pelaku Pembunuh Matius, 2 Pelaku Ditangkap

By On 1/08/2025


Medan - DeteksiNusantara. Com. Polsek Sunggal kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama - sama hingga menyebabkan kematian. Pelaku berjumlah 2 orang yang merupakan 1 keluarga ini terbukti membunuh korban bernama Matius Ginting (44).


Hal ini diungkapkan Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat S.H.M.H didampingi Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak bersama Kasi Humas Aiptu Ayu Lubis saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Sunggal, Jalan Tb Simatupang Medan, Selasa Sore.



Kompol Bambang G Hutabarat S.H.M.H menuturkan, Pelaku yakni BK dan AK melakukan pembunuhan didepan gereja secara bersama -sama. Peristiwa ini berlangsung singkat saat pelaku AK pulang kerumah mengantar anaknya dari sebuah kafe dan kembali menemui korban


" Pelaku BK dan AK melakukan penikaman terhadap korban Matius Ginting di depan gereja Desa Suka Maju Sunggal, pada hari Jumat tanggal 03 Januari 2025," tutur Kapolsek Sunggal.


Akibat tikaman berulang kali dibagian leher, perut, kaki, Korban Matius Ginting yang terdorong ke sebuah paret meninggal dunia akibat banyak mengeluarkan darah.


" Usai melakukan penikaman terhadap korban, pelaku mengajak keluarganya meninggalkan rumah untuk melarikan diri," ungkap Kampol Bambang G Hutabarat S.H.M.H


Diketahui, korban memiliki dendam pribadi terhadap BK yang pernah menuduh korban berpacaran di gereja hingga memicu pertengkaran dan ancaman berujung penganiayaan. Tidak hanya itu saja korban juga menebar issu bahwa pelaku AK menikah saat istrinya telah hamil.

   

" Pelaku berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Sunggal pada 5 Januari 2025 di Hotel Jalan Jamin Ginting Medan. Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 338 Subs Pasal 170 Ayat Ayat (2) ke - (3e) Subs Pasal 

351 Ayat (3 ) KUPhidana dengan Ancaman Hukuman Maksimal 15 (Lima Belas) Tahun," jelas Kapolsek Sunggal.


Barang bukti yang berhasil diamankan yakni 2 buah pisau yang digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan terhadap korban (Indra Hasibuan) 

Kasus Jurnalis RN, Dit Narkoba Polda Sumut Dinilai Pertontonkan Proses Hukum Tajam ke Bawah (7)

By On 12/28/2024


MEDAN//  DeteksiNusantara. Com. Belum juga ditangkapnya Syahrin Siregar alias DJ Syahrin alias Sareng, yang menjebak Jurnalis RN dengan ekstasi pada sekitar Maret 2024 lalu, hingga dua tim dari Ditresnarkoba Polda Sumut menangkap RN, menjadi sorotan tajam masyarakat akan proses hukum yang dilakukan direktorat dipimpin Kombes Pol Yemi Mandagi.

Keluarga Jurnalis RN pun terus  berusaha agar bisa diperlakukan adil, aturan hukum dijalankan tanpa tebang pilih, bukan berdasarkan kepentingan pemesan yang banyak uang. Apalagi RN seorang jurnalis dan kasus ini berawal dari pemberitaan.

"Kita berharap jurnalis rekan-rekan RN tidak tinggal diam. Sebab bukan tidak mungkin cara-cara seperti dialami RN sedang mencari korban selanjutnya, kita hanya minta para aparat yang menangani kasus RN berlaku adil dalam melakukan proses hukum," kata Tomy Nainggolan SH. Senin (2/12/2025), kepada sejumlah wartawan di Medan.

Sambungnya, "Sampai saat ini sudah sekitar 9 bulan berlalu sejak RN ditangkap petugas Ditnarkoba Polda Sumut, sudah kita informasikan bahwa RN mendapatkan narkotika dari Syahrin Siregar alias DJ Syahrin alias Sareng, merupakan bandar narkoba di kawasan Pajak Kampung Lalang Medan Sunggal, tepatnya di Jalan Kelambir Lima, bahkan sampai ke Pak Dir Kombes Yemi sudah disampaikan.  Ironinya, bukannya mengapresiasi,  malah terkesan mendiamkan," 

"Jadi, yang dibilang penegakan hukum tajam ke bawah, namun tumpul ke atas, bisa dianalogikan dalam proses hukum kasus RN ini, yang masih  dipertontonkan oknum -oknum petugas Ditnarkoba Polda Sumut  dipimpin Pak Yemi," ungkapnya.


Apresiasi Asta Cita Prabowo - Gibran

Di tempat terpisah, Abednego Panjaitan disela-sela acara Konsolidasi Akbar DPW Pelita Prabu sangat mengapresiasi 8 misi atau Asta Cita  Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam memimpin Indonesia.

Panjaitan di hadapan sejumlah wartawan terdengar sangat antusias menyoroti pemberantasan tuntas peredaran gelap narkoba, dimana persoalan tersebut ada di salah satu Asta Cita Presiden Prabowo.

"Mari kita dukung pemerintah terutama dalam pemberantasan narkoba. Ini sangat luar biasa, dari zaman ke zaman baru ini pertama kali seorang Presiden memasukkan dalam visi misinya tentang pemberantasan narkoba, karena negeri ini ingin dihancurkan dengan narkoba tersebut."

" Sudah banyak pemuda yang tidak mengenal lagi orangtuanya bahkan saudara kandungnya karena otaknya sudah dirusak narkoba. Jadi ini ancaman besar, ada upaya asing untuk menghancurkan generasi bangsa ini, jadi saya titipkan melalui relawan Pelita Prabu, pendukung Prabowo - Gibran, kita kawal ini pemberantasan narkoba ini," tegasnya.


Pengamat Hukum

Dimintai tanggapan Pengamat Hukum Dr Redyanto Sidi SH MH, diambil sebagai contoh kasus seperti yang dialami Jurnalis RN, proses hukum yang dilakukan oknum -oknum petugas Ditnarkoba Polda Sumut dipimpin Kombes Pol Yemi Mandagi.

"Jika sudah diketahui seharusnya dilakukan proses hukum. Mungkin saja petugas sedang memantau jaringannya biar di proses bersamaan.  Namun setelah itu jika tidak melakukan proses hukum, maka patut diduga petugas tersebut tidak menjalankan tugasnya, sumpah jabatannya sebagai penegak hukum sesuai Undang-Undang."

Sambungnya, "Perlu dilakukan pemeriksaan terhadap oknum petugas tersebut untuk mengetahui penyebabnya, untuk itu Bid Propam agar memprosesnya," jelas Dr Redyanto, pria bersahaja akrab disapa Redy kepada sejumlah wartawan.

Kembali dicoba konfirmasi Direktur Ditresnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi, mengapa kasus RN tidak dikembangkan untuk menangkap bandarnya?

Meski sudah ditelepon berkali -kali dan dikirimkan pesan konfirmasi, tetapi Kombes Pol Yemi Mandagi masih belum mau menjawab.

Kepada Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Bambang Tertianto juga sudah dicoba berikan informasi dan dikonfirmasi. 


Sebelumnya

Jurnalis RN diberikan ekstasi seberat 3,2 gram di Jalan Kelambir Lima Gang Mushola Sunggal Kota Medan oleh bandar narkoba bernama Syahrin Siregar alias DJ Syahrin alias Sareng.

Beberapa menit kemudian, di simpang lampu merah Kampung Lalang -Jalan Gatot Subroto, RN digeledah petugas Ditnarkoba Polda Sumut dan diboyong.

Namun sampai saat ini Syahrin Siregar alias DJ Syahrin alias Sareng tidak ditangkap, dan masih bebas berkeliaran sebagai bos besar narkoba.

Lebih parah, jumlah tuntutan hukuman terhadap jurnalis RN dengan barang bukti 3,2 gram narkotika diberikan JPU Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara  dipimpin Idianto SH MH sama deongan tuntutan kasus kepemilikan 1000 gram  sabu-sabu, terdakwanya bernama Halim alias Jen Lin dan Edy alias Athiong, warga Kota Binjai - Sumut. (Indra hasibuan /Bersambung)

Sehari Syukuran HUT Pewarta.co Ke - 8, Chairum Lubis Jumat Barokah Berbagi Sembako

By On 12/27/2024


MEDAN |DeteksiNusantara.Com. Sehari syukuran HUT Pewarta.co ke - 8 Tahun, Chairum Lubis SH Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Jumat (27/12/2024) menggelar Jumat Barokah Berkah berbagi sembako kepada pengurus dan anggota.

Kegiatan dilaksanakan di Sekretariat Pewarta.co di Jalan Bromo Lr. Karya No 34 A Medan dihadiri, Khairunas (Wakil Ketua Pewarta(, Dedi Iswandi (Bendaha Pewarta) dan anggota, Abdi Sumarsono, Novian Harhara, Irvan Rumapea, Jack, Indra Hasibuan, Bardansyah, Iwan, Ari dan Sudarmanto diberikan sembako beras.

Chirum Lubis dengan suara terbata bata yang masih dalam kondisi pemulihan sakit mengatakan, sehari syukuran HUT Pewarta.co ke - 8 Tahun tetap dilaksanakan kegiaran bakti sosial dengan berbagi sembako di Jumat Barokah semata mata untuk meningkatkan kebersamaan dan menjalin silaturahmi sesama pengurus dan anggota.

"Berbagi sembako yang sudah menjadi agenda tetap kepada pengurus dan anggota bisa bermanfaat, semoga Jumat Barokah menjadi berkah dan perayaan syukuran HUT Pewarta.co ke - 8 Tahun ini tetap solid menyuarakan/mewakili aspirasi masyarakat dalam menyajikan pemberitaan," ucap Chairum.

Terimakasih atas sembako yang diberikan dan doa terbaik untuk kesembuhan Ketua Pewarta untuk segera beraktivitas seperti sedia kala dan syukuran dengan makan bersama menjadi berkah bagi kita semua, amin, ucap anggota yang hadir.(Indra hasibuan) 

Warga Apresiasi Pada Polsek Hamparan Perak Bantu Jemaat Lansia Lakukan Ibadah Natal

By On 12/26/2024


HAMPARAN PERAK - DeteksiNusantara. Com. Warga mengapresiasi Pelayanan personil Polsek Hamparan Perak dalam memberikan kenyamanan warga yang melaksanakan Ibadah Natal di Gereja Desa Klumpang Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang Serdang, Rabu (25/12/2024).


Tak hanya melakukan pengamanan, personil Polsek Hamparan Perak juga membantu para jemaat yang lansia dengan cara menggendong serta penjagaan selama Ibadah Natal berlangsung.


Apresiasi tersebut disampaikan salah seorang warga jemaat Nasrani kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).


"Kami sangat merasa nyaman dan puas atas pelayanan pihak Polsek Hamparan Perak dalam perayaan Ibadah Natal 2024. Dan kami juga apresiasi gerak cepat personil Polsek Hamparan Perak membantu para jemaat lansia yang hendak melakukan Ibadah Natal," ujar warga jemaat.


Kapolsek Hamparan Perak AKP Mualimin SH mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan para jemaat Nasrani dalam melaksanakan Ibadah Natal di Gereja.


"Kita pastikan dalam perayaan ibadah natal ini situasi aman dan kondusif," ucap AKP Mualimin SH.


"Dan kami juga akan memberikan pelayanan yang maksimal dalam pengamanan perayaan Ibadah Natal 2024," pungkasnya. (Indra hasibuan) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *