Binjai

HEADLINE NEWS

Menuju Rampung, Pengecoran Jalan TMMD Kodim 0204/DS Kian Dikebut

By On 7/02/2021

 




Bangun Purba - Percepatan proses pengecoran rigid beton pada jalan TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS di Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, tak pernah kendor setiap harinya.

Bahkan personel Satgas bersama warga terus memompa semangat masing-masing agar pembangunan jalan cor beton sepanjang 2.545 meter dengan lebar 4 meter itu segera rampung dan bisa dinikmati warga.

"Terus bertambah setiap harinya. Kemarin sudah mencapai 1.496 meter (58, 78 persen), dan hari ini pasti akan bertambah panjangnya," ungkap Pawas TMMD Kodim 0204/DS, Kapten Kav Ishak Iskandar, Jumat (2/7/2021).

Pembangunan jalan berkonstruksi cor beton ini merupakan salah satu dari sejumlah sasaran fisik TMMD Kodim 0204/DS.

Nantinya, bila jalan itu sudah rampung 100 persen, maka hasil kebun dan pertanian milik warga bisa lebih cepat dipasarkan ke sentra distribusi di kecamatan.

Selama ini warga harus mengambil jalan memutar dengan melewati sebuah jembatan gantung untuk memasarkan hasil kebun dan pertaniannya.

Selain itu, akses jalan yang harus melewati jembatan gantung ikut menyebabkan terbatasnya volume hasil kebun dan ppertanian yang bisa diangkut dengan sepeda motor yang dimodifikasi.

"Itulah kondisi sebelumnya. Tapi nanti setelah jalan cor beton ini selesai dibangun, situasinya pasti berbeda. Jangankan sepeda motor, truk saja dipastikan bisa masuk," pungkas Danramil 19/Bangun Purba itu.

*Sumber: Kodim 0204/DS

Dandim 0204 /DS : Pembangunan Infrastruktur pada TMMD Ke-111 Merupakan Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat

By On 7/02/2021

 


Bangun Purba - Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan rehab RTLH maupun rumah ibadah di lokasi TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS di Dusun VII dan VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, merupakan wujud dari Kemanunggalan TNI-Rakyat.

Dimana dengan pelaksanaan TMMD, diharapkan rakyat memiliki rasa kebersamaan, senasib seperjuangan dengan TNI dalam rangka melakukan percepatan pembangunan pada daerah tertinggal, terpelosok dan terisolir.

Hal ini disampaikan Dansatgas TMMD Kodim 0204/DS, Letkol Kav Jackie Yudhantara, SSos, MHan, dalam kesempatan terpisah, Jumat (2/7/2021).

Dikatakan Letkol Jackie, pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 0204/DS, secara umum mendapat sambutan positif masyarakat khususnya di Desa Mabar.

Hal itu terjadi karena warga menyadari bahwa hasil kegiatan TMMD ini nantinya akan dirasakan langsung manfaatnya oleh mereka sendiri terutama dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraannya.

"Secara garis besar, pelaksanaan TMMD adalah untuk membantu pemda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan  fisik dan non fisik, serta memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh," ucap Letkol  Jackie.

Pelaksanaan TMMD juga diharapkan akan membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah, TNI dan masyarakat, sehingga tujuan untuk mempercepat pembangunan wilayah pedesaan tidak bisa tidak harus ikut melibatkan peran aktif masyarakat di lokasi sasaran kegiatan.

Begitu pula dengan kegiatan non fisik yang diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan. Diharapkan, kegiatan ini dapat    meningkatkan taraf hidup serta kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam pola kehidupan bermasyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

*Sumber: Kodim 0204/DS

Di Bawah Terik Matahari, Warga dan Satgas Tambah Semangat Kerjakan Pengecoran Jalan TMMD

By On 7/02/2021

 




Bangun Purba - Meski matahari bersinar cukup terik, namun warga dan Satgas TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS yang bekerja mengecor jalan tak luntur semangatnya.  

"Biar cepat rampung pengecoran jalan ini. Jadi walaupun panas terik seperti ini, kami tak menghiraukannya, malah ini yang buat kami tambah semangat," ucap K Tarigan, salah seorang warga Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang yang ikut bekerja, Jumat (2/7/2021).

Hal senada diakui Panas TMMD Kodim 0204/DS, Kapten Kav Ishak Iskandar. Dikatakannya, cuaca cerah seperti ini justru yang ditunggu-tunggu pihaknya.

"Kalau cuaca cerah seperti ini, proses pengeringan forum semen akan lebih cepat. Makanya personel Satgas bersama warga yang ikut membantu tambah semangat kerjanya," ujar Kapten Ishak.

Sampai saat ini, progres pengecoran jalan berkonstruksi cor beton sudah mencapai setengah dari 2.545 meter total panjang jalan yang akan dibangun.  

Menurut Kapten Ishak, bila cuaca terus cerah seperti hari ini, maka proses pengecoran akan cepat rampung.

"Paling telat pekan kedua bulan Juli ini sudah rampung, sehingga bisa segera dimanfaatkan warga untuk mendistribusikan hasil kebun dan pertaniannya ke sentra pemasaran di kecamatan," pungkas Danramil 19/Bangun Purba itu.

*Sumber: Kodim 0204/DS

Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Untuk Wujudkan Pertahanan Pangan Indonesia  

By On 6/04/2018

Jakarta, DNO - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi : Torben Rando Oroh (Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI)

RILIS MEDIA 🙇

*Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Dalam Mewujudkan Pertahanan Pangan Indonesia*

*Jakarta* - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi dari Torben Rando Oroh Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI

Wakapolri Resmikan Masjid AL-MUSLIMIN di Asam Kumbang

By On 6/04/2018

Medan, DNO - Wakapolri Komjen Pol Drs Syafruddin, M.Si selaku Wakil Ketua umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum DMI) didampingi oleh Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpaw , Waka Poldasu Brigjen Pol Drs Agus Andrianto SH, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, Walikota Medan Drs.H.T. Dzulmi Eldin S, MSi, Ketua MUI Kota Medan Prof M Hatta, Minggu (3/6/2018) meresmikan Masjid AL-MUSLIMIN di jln Bunga Raya Asam Kumbang Sunggal Medan.

Ditandai penanda tanganan prasasti dan pengguntingan pita, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur`an dan doa.

" Kita bersyukur dan berterima kasih karena ada nya hamba Allah yg baik dan telah mewakafkan tanahnya utk membangun Masjid Al Muslimin", ujar Jenderal Syafruddin.

Diingatkan agar progam kemakmuran masjid harus di laksanakan memberdayakan ekonomi berbasis masjid dan wisata religi berbasis masjid.

Wakapolri menegaskan Masjid adalah tempat segala - galanya , untuk membangun Ukhuwah Islamiah dan bisa juga dijadikan tempat perlindungan bagi masyarakat yg terkena bencana alam.

Di zaman Rasulullah SAW Masjid juga dibuat sebagai tempat berdiskusi dan tempat belajar, imbuhnya.

Acara diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Bapak H. Madkasad Lubis, S.Pd. I dan dilanjutkan Pembacaan Do'a oleh Ketua MUI Kota Medan Prof. Dr. H.M. Hatta

Ucapan selamat datang dari Ketua BKM Masjid Al-Muslimin Bapak Mukhlis.

Walikota Medan Drs. H.T. Dzulmi Eldin, S. M.Si, Menyampaikan, berkat bantuan dan partisipasi semua pihak bahwa mesjid al muslimin telah mampu berdiri kokoh.

Selanjut nya Waklikita menghimbau masyarakat setempat menyisihkan rezeki untuk meningkat kan kemajuan masjid dan memkmurkan nya dgn menjaga Sholat 5 Waktu di masjid.

" Insya allah Masjid al Muslimin menjadi sumber cahaya yang mampu menyinari masyarakat yg ada di Kel Asam Kumbang." Ujar Eldin

Pada kesempatan itu juga digelar Prosesi Pelantikan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia Wilayah Sumatera Utara (Prima DMI-SU) Masa Hikmat 2018 – 2022 oleh Ketua Prima DMI Pusat, Pembacaan Surat Keputusan Oleh Wakil Ketum DMI Bapak Komjen Pol Drs. Syafruddin, M.S.i., dgn disaksikan Ketua DPP BKPRMI Bpk Said Aldi Al Idrus, Ketua Dewan Masjid Sumut.

Juga dirangkai penyerahan Santunan secara simbolis kepada perwakilan Anak Yatim yg diberikan oleh Komjen Syafruddin, dilanjutkan dengan Pemberian 100 buah Al Quran Utk Masjid Al Muslimin. (Indra Hsb)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *