Binjai

HEADLINE NEWS

KasatLantas Polrestabes Medan Melalui Ops Keselamatan Toba 2020 Gelar Pasang Spanduk Himbauan Dalam Suasana Pandemi Covid-19

By On 4/07/2020


DeteksiNusantara.id || MEDAN

Kepolisian Resort Kota, Medan , melalui Unit Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan ( Satlantas ) terhitung mulai hari Senin tanggal 6 April sampai dengan 19 April 2020 akan menggelar Operasi Keselamatan Toba 2020.

Kapolrestabes Kota Medan Kombes.Pol Jonny Edison Isir melalui unit Jajaran Satlantas Polrestabes Medan tetap melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2020 walaupun saat ini dalam suasana pandemi Covid-19, namun dalam giat operasi ini lebih mengutamakan pola Pre enitive dan Preventif.

“Tidak ada razia selama operasi keselamatan Toba 2020 ini, dalam pelaksanaannya kami juga melaksanakan imbauan kepada Masyarakat untuk antisipasi penyebaran Covid-19″.sebut Kapolrestabes Medan Melalui Kasatlantas Kompol.H.M.Reza Chairul A.S. SIK,SH,MH.

Satlantas Polrestabes Medan juga telah memasang spanduk atau banner himbauan salah satunya berisi, “ Kami Bekerja, Kamu Di Rumah aja, Keselamatan Untuk Kita Bersama, CEGAH PENYEBARAN COVIT 19,” Jelasnya.

Kasatlantas Polrestabes Medan Kompol H.M.Reza Chairul A.S. SIK, SH,MH menambahkan, kendati dalam Ops Keselamatan Toba tahun 2020 ini tidak ada kegiatan Razia, setidaknya akan meningkatkan kesadaran bagi Masyarakat pengguna jalan dan mengajak Masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas.” pungkas Kompol. Reza.

Polrestabes Medan Paparkan 20 Anggota Geng Motor Di Pimpin AKBP. Irsan Sinuhaji, SiK, MH

By On 4/07/2020


DeteksiNusantara.id || Medan

Satuan Reskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus 20 pemuda anggota geng motor yang kedapatan  berkonvoi di tengah situasi darurat penularan wabah Corona atau Covid-19.

Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Medan Ajun Komisaris Besar Polisi Irsan Sinuhaji, SIK, MH saat memimpin langsung paparan di Mapolrestabes Medan menjelaskan bahwa 20 orang yang diamankan telah dilakukan pembinaan dan dikembalikan ke pihak keluarga.

"Sedangkan untuk 23 unit sepeda motor ini akan tetap kami tahan sampai masa tanggap Covid-19 dinyatakan usai," ujarnya, Senin (6/4/2020).

Wakapolrestabes Irsan Sinuhaji menjelaskan, langkah ini diambil supaya memberi efek jera terhadap siapa saja baik elemen masyarakat, kelompok pemuda atau geng motor yang tidak mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19. Untuk diimbau masyarakat agar turut mendukung kebijakan pemerintah agar tetap berada di rumah saja.

"Kami akan lebih tegas lagi menindak kelompok pemuda atau geng motor yang melakukan konvoi demi kepentingan kelompoknya. Sayangi diri, orang sekitar dan lingkungan agar terhindar dari penyebaran Covid-19,"ucap Mantan Kapolres Oku Palembang ini

Adapun 23 unit sepeda motor dan 20 orang diamankan berasal dari, 3 unit sepeda motor beserta 3 orang hasil razia di wilkum Polsek Medan Kota, 5 sepeda motor beserta 5 orang hasil razia di wilkum Polsek Sunggal, 1 unit sepeda motor dari Polsek Medan Baru, 5 unit sepeda motor beserta 5 orang dari Polsek Helvetia, 7 unit sepeda motor dan 5 orang diamankan dari  Polsek Medan Barat dan 2 orang beserta 2 unit sepeda motor diamankan dari Polsek Percut Seituan.

Mantan Kapolres Madina ini juga mengatakan ,” bahwa selama masa tanggap Covid-19 dengan adanya aturan dan kebijakan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar masyarakat Kota Medan tidak melakukan aktivitas yang tidak penting.

Di samping itu, Polrestabes akan tetap konsisten melaksanakan penindakan terhadap kejahatan jalanan yaitu tindak pidana 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) yang termasuk di dalamnya terkait dengan aktivitas geng motor terutama selama masa tanggap Covid-19.

"Terhadap orang yang diamankan apabila tidak ditemukan indikasi tindak pidana akan diberikan pembinaan dan dikembalikan ke pihak keluarga,"ungkap Irsan Sinuhaji. (red)

Satres Narkoba Polrestabes Medan Terapkan Kasus TPPU Untuk Bandar Narkoba

By On 3/21/2020


DeteksiNusantara.id || Medan,
Kapolrestabes Medan kombes Polisi Jhonny Edizzon Isir  menerapkan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap bandar Narkoba, ZH alias JU,47,warga Jalan Pelaminan, Kecamatan Medan Tuntungan/Jalan T Cik Ditiro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Hasilnya, sebanyak 8 aset milik sang bandar Narkoba yang terdiri dari 6 aset barang tidak bergerak serta 2 aset barang bergerak dengan total mencapai Rp 8 miliar turut disita polisi.

Aset tersangka yang kita eksekusi berupa 5 rumah yang berada di kawasan Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumut, di Jalan Setia Budi Baru, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumut, Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumut serta di Jalan Starban, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, dan 1 lahan kosong yang berada di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Polonia,  Sedangkan untuk barang bergeraknya berupa 2 unit mobil.

Dari total aset yang disita dari tersangka mencapai Rp 8 miliar, Ungkap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Johnny Edizzon Isir di dampingi, Kasat Narkoba, AKBP Sugeng Riyadi, Wakasat Narkoba, AKP Dolly Nainggolan Kamis (19/03/2020).

Saat ini masih dikatakan Kapolrestabes Medan, berkas kasus TPPUnya dinyatakan telah lengkap (P21). Sehingga tersangka dan barang buktinya akan diserahkan ke kejaksaan untuk menjalani proses persidangan.

Kapolrestabes Medan menerangkan kalau pengeksekusian aset milik bandar Narkoba ini merupakan kesuksesan pertama dalam sejarah pengungkapan TPPU kasus Narkoba di tingkat Polres di Indonesia, awal mulanya di Polres Sumatera Selatan dan disamping itu, keberhasilan ini merupakan proses pengungkapan kolaborasi efektif dari Kejari Medan, PPATK dan penyedia jasa keuangan. Sebelumnya, bandar narkoba berinisial ZH alias JU di kocok Timsus Polrestabes Medan pada 2018 lalu.

Tersangka ini merupakan bandar besar yang memasok Narkoba di 4 wilayah basis Narkoba di Kota Medan yaitu Kampung Sejahtera (Eks Kampung Kubur), Mangkubumi, Masjid Taufik dan Polonia. Sebab sejak Januari 2018 Polrestabes Medan telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap tersangka.

ZH ditetapkan sebagai DPO usai petugas mengamankan istri dan sopirnya dengan barang bukti 0,5 Kg sabu. Atas perbuatannya, tersangka ZH dipersangkakan melanggar Pasal 3 dan 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dan UU Nomor 35 Tahun 2008 tentang Narkotika. (red)

Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Untuk Wujudkan Pertahanan Pangan Indonesia  

By On 6/04/2018

Jakarta, DNO - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi : Torben Rando Oroh (Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI)

RILIS MEDIA 🙇

*Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Dalam Mewujudkan Pertahanan Pangan Indonesia*

*Jakarta* - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi dari Torben Rando Oroh Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *