Binjai

HEADLINE NEWS

Pangdam I/BB Sambut Panglima TNI dan Kapolri di Bandara Silangit

By On 6/21/2018

Simalungun, DNO - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. S.i.p beserta rombongan tiba di Bandara Udara Internasional Silangit dengan menggunakan Pesawat Boeing 737 VIP TNI AU A-7306, yang disambut oleh Pangdam 1/BB Mayjend TNI Ibnu Triwidodo, Kapoldasu Irjen Paulus Waterpauw, Danlantamal I Laksamada Pertama TNI Ali Triswanto. S.E, M.S.i dan beserta para unsur Korfominda, Kamis  (21/6/2018) Pukul 08.50 Wib.

Adapun Panglima TNI dan Kapolri pada manifest, antara lain :
1. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. S.i.p
2. Kapolri Jenderal Tito Karnavian
3. Kasal Laksamana Siwi Sukma Adjie
4. Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammada Syaugi
5. Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung
6. Aslog Panglima TNI Laksamana Muda Bambang Nariyono
7. Danjen Akademi TNI Lasamana Muda TNI Aan Kurnia
8. Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah
9. Dirjen Darat
10. Pangkoarmada I
11. Deputi Operasi Basarnas
12. Dankormar
13. Kakor Polairud
14. Karo Penmas
15. Karo Provost
16. Tim Paska
17. Wartawan
18. Para staf

Yang disambut oleh Pangdam 1/BB Maijend TNI Ibnu Triwidodo, Kapoldasu Irjen Paulus Waterpauw, Danlantamal I Laksamada Pertama TNI Ali Triswanto. S.E, M.S.i , Kasrem 023/KS Letkol Inf Gusti Ketut Artasuyasa  dan beserta para unsur Korfominda TAPUT.

Kapenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata mengatakan "Rombongan panglima TNI akan meninjau langsung posko SAR di Tigaras Kabupaten Simalungun, selama satu jam di posko langsung menuju Rumah Sakit  Rondahaim di Pematang Raya Kab. Simalungun, untuk bertatap muka dengan yang korban kapal tenggelam di Danau Toba, rombongan menginap di Hotel Niagara Prapat. Jumat pagi sudah kembali ke Jakarta lewat Bandara Internasional Silangit.

" Dan pukul 09.15 Wib, Panglima TNI beserta rombongan bergerak Menuju ke Dermaga Parapat (Via Kendarat Darat)," terang Kapenrem. (Penrem 023/Rel)

Halal bi Halal di Rumah Dinas Gubsu Penuh Keakraban dan Kegembiraan

By On 6/16/2018

Medan, DNO - Suasana penuh keakraban dan kegembiraan mewarnai acara Halal bi halal Idul Fitri 1439 H yang digelar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No 41 Medan, Jumat (15/6), usai shalat Ied bersama ribuan masyarakat Medan.

Selain Gubsu Erry, tampak Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurajizah Marpaung SH MH dan Sekdaprovsu Dr Ir Hj R Sabrina MSi bersama Ketua TP PKK Provsu Ny Hj Evi Diana Erry terlihat kompak menyambut para tamu dari berbagai kalangan yang mulai hadir sejak pagi. 

Terlihat unsur Forkopimda Provsu seperti Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo SIP dan Wakapoldasu Brigjend Pol Drs Agus Andrianto SH, Konjen/Konsul Negara Sahabat, Kepala Kanwil Instansi Vertikal serta Kepala OPD di lingkungan Pemprovsu.

Dalam acara tersebut, Gubsu Erry menghibur para tamu dengan menyanyikan beberapa lagu kesayangannya, diantaranya 'Sio Mama' dan 'Pergi untuk Kembali'.

Dalam penampilannya Erry Nuradi juga menyelipkan pesan agar semua pihak menjaga Sumut tetap aman dan kondusif, khususnya menghadapi pesta demokrasi yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

Tidak hanya menyanyikan lagu, Gubsu Erry ternyata sudah menyiapkan CD rekaman lagunya, untuk dibagikan kepada para tamu yang hadir sebagai cinderamata. 

Usai membawakan 4 lagu, Gubsu Erry mengundang Kapoldasu Paulus Waterpauw untuk bersama naik ke panggung. Kapoldasu bersama istri membawakan 2 lagu yang berjudul 'Sio Mama' dan 'Anakku na Burju'. 

Suasana semakin riuh, ketika Djarot Saiful Hidayat bersama rombongan datang ke acara halal bi halal. Gubsu, Wagubsu dan Kapoldasu serentak menyambut. Acara semakin ramai karena Kapoldasu meminta Djarot dan istri bernyanyi untuk menghibur para tamu. Satu buah lagu daerah Jawa dan sebuah lagu dangdut Terajana membuat sebagian yang hadir turut bergoyang menikmati keriangan lagu.

Semua tamu yang hadir antusias saling bersalaman dan berfoto bersama Gubsu Erry. Halal bi halal di gubernuran itu berlangsung hingga menjelang shalat Jumat. Usai Shalat Jumat, Gubsu Erry bersama Ketua TP PKK, Sekdaprovsu dan rombongan kemudian lanjut ber halal bi halal ke Rumah Dinas Wakapolda Sumut. Ditempat ini Gubsu Erry beserta rombongan disambut hangat Wakapolda dan istri, beserta jajarannya.

Meski tidak lama, Gubsu Erry sempat menikmati aneka hidangan yang disuguhkan sambil diiringi lantunan lagu-lagu.

Usai dari rumah dinas Wakapoldasu, rombongan melanjutkan ber Halal bi halal ke kediaman Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo SIP, Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto SE MSi dan Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM Mtr (Han). (Red)

Pangdam I/BB Bersama Masyarakat Laksanakan Sholat IED 1439 H

By On 6/16/2018

Medan, DNO - Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo Didampingi Kasdam I/BB Brigjen TNI T. Beny Firmansyah Dan Segenap Warga Makodam I/BB Melaksanakan Sholat Idul Fitri 1439 H bersama 425 Masyarakat Sekitar Di Lapangan Apel Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Jumat(15/6/2018).

Dalam khutbahnya Imam Khotib mengatakan bulan penuh berkah dan rahmat serta bulan pembinaan kaum muslimin menuju derajat muttaqiin dan hari ini kita merayakan kemenangan di bulan Syawal dengan mengumandangkan gemuruh takbir, tahlil, tahmid untuk mengumandangkan asma Allah. Banyak sudah pelajaran dan kesadaran yang telah didapatkan. Kita sadar, saat berpuasa meski di tempat yang sangat sepi dan kita sendirian tak mungkin kita minum air meski hanya seteguk. Bahkan air setetes pun kita jaga agar tidak sampai ke dalam tenggorokan kita. Mengapa? Karena kita sadar bahwa Allah melihat kita. Meski kita sendirian tetap dilihat Allah. Sungguh luar biasa, puasa telah menyadarkan kita akan pengawasan Allah atas diri kita hingga pada tingkat yang sekecil-kecilnya.

Puasa ramadhan membuktikan bahwa kebersamaan (berjamaah) adalah penuh berkah dan menjadikan sesuatu yang berat menjadi sangat ringan. Kita ummat Islam adalah ummat yang satu. Andaikan semangat dan spirit kebersamaan ini benar-benar kita wujudkan maka pasti menjadi yang paling baik, kuat dan hebat. Kemudian kita sadar bahwa dalam hidup ini hendaknya saling cinta mencintai. Puasa telah mengajarkan kita empati dan berbagi terhadap sesama. Kita berpuasa tapi ada makanan untuk berbuka. Kita berpuasa tapi hanya dalam hitungan beberapa jam saja. Ada di antara kita yang berpuasa tapi tidak ada makanan untuk berbuka dan tanpa batas waktu karena memang tak ada. Itulah maka semuanya kita diakhir Ramadhan diwajibkan menunaikan zakat fitrah, untuk kaum fakir dan miskin

Hadir dalam sholat Idul Fitri tersebut Para Staf Ahli Pangdam I/BB dan Staf Khusus Pangdam I/BB, Pa LO TNI AL Kodam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dansat BS wilayah Medan dan Ketua Persit KCK PD I/BB serta Wakil Ketua Persit KCK PD I/BB beserta Pengurus Persit KCK PD I/BB. (Red)

Kamseltibcarlantas, Poldasu Gelar Operasi Keselamatan Toba 2018

By On 6/09/2018

Medan, DNO - Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan cerminan keberhasilan pembangunan peradaban modern. Begitu juga sebagai urat nadi perekonomian. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpaw saat membacakan amanat Kakorlantas Polri dalam apel Operasi Keselamatan Toba 2018 di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Kamis (1/4) pagi.

"Untuk itu Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan Pemerintah bertanggung jawab untuk kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang LLAJ. Untuk menciptakan kamseltibcar lalu lintas, perlu melaksanakan Operasi Kepolisian di Bidang lalu lintas, untuk mewujudkan Negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakat, " ujar Kapoldasu.

Dikatakan Kapoldasu, data pelanggaran lalu lintas berupa Tilang Tahun 2016 sebanyak 6.272.375, Tahun 2017 sebanyak 7.42.481, naik 15,47%. Teguran pada Tahun 2017 sebanyak 3.225.098, Tahun 2016 sebanyak 2.225.404, naik 31%.

Kemudina, kecelakaan lalu lintas Tahun 2016 sebanyak 105.374, Tahun 2017 sebanyak 98.419, turun 7%, korban meninggal dunia Tahun 2016 sebanyak 25.859 orang, Tahun 2017 sebanyak 24.213 orang, turun 6%. Korban luka berat tahun 2016 sebanyak 22.939 orang, Tahun 2017 sebanyak 16.159 orang, turun 30% dan korban luka ringan tahun 2016 sebanyak 129.913 orang, Tahun 2017 sebanyak 115.566, turun 4%. Kerugian material Tahun 2016 sebanyak Rp226.416.414.497, Tahun 2016 sebanyak Rp212.930.883.536, turun 6%.

"Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggungjawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas," kata Kapoldasu.(Indra)  

Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Untuk Wujudkan Pertahanan Pangan Indonesia  

By On 6/04/2018

Jakarta, DNO - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi : Torben Rando Oroh (Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI)

RILIS MEDIA 🙇

*Kontribusi PETANI Membumikan Pancasila Dalam Mewujudkan Pertahanan Pangan Indonesia*

*Jakarta* - Menyikapi 1 Juni yang dimaknai sebagai Hari Lahir Pancasila gagasan Bung Karno ini, Ketua Umum Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Satrio Damardjati menyatakan bahwa "pemerintah khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki peta kemalasan PETANI untuk mewujudkan Upah Layak Nasional (ULN) bagi masyarakat PETANI sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat PETANI yang berlandaskan pada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab."

Ketum PETANI juga menambahkan bahwa, "hal terpenting dalam memaknai Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini adalah, Pertama; Pancasila wajib dan harus mampu mempersatukan berbagai suku dan agama melalui Bhineka Tunggal Ika-nya dalam sebuah Persatuan Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai salah satu pilar Kedaulatan Bangsa."

Kedua; "Pasang surut kesaktian Pancasila, intoleransi yang kita rasakan akhir-akhir ini sehingga mengancam Kedaulatan sebuah bangsa, sehingga lapang dada, toleransi, ramah tamah, saling menghargai seakan tidak ada lagi yang ada hanya setiap hari di disuguhi hasutan dan berita kebencian, padahal semua itu hanya perilaku oknum yang tidak mengerti apa dan bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila, sedangkan kami sebagai masyarakat PETANI hanya tahu bagaimana hari ini dan besok keluarga PETANI (anak dan istri) bisa makan." Tegas pegiat tani asal Solo tersebut. Jumat (01-06-2018)

Ketiga; Perlu di catat bahwa kehadiran masyarakat PETANI bagian dari Du Contract Sosial keajegan negeri ini.

Keempat; "Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" tidak terkecuali PETANI hari ini yang terseok-seok nasibnya. Program pembangunan sektor pangan yang 'katanya' berpihak pada masyarakat PETANI tetapi pada kenyataannya bisa dilihat dan dinilai sendiri, pangan yang masuk ke dalam negeri yang tidak terkontrol, pembangunan zona  industri diatas lahan pertanian semakin mempersempit kesejahteraan dan keberlangsungan hidup para masyarakat PETANI. Jati diri bangsa Indonesia harus kita jaga sebagai negeri maritim berbasis agraris yang berlandaskan Pancasila." Ujar pemuda yang tinggal di Jakarta Selatan tersebut.

Kelima; "Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dibangun atas komitmen para Founding Father jangan sampai lenyap karena keserakahan segelintir orang, pemerataan kesejahteraan menjadi tujuan bangsa ini. "Loyality to partei end, then to state begin, loyalitas terhadap kelompok dan golongan berakhir ketika loyalitas terhadap negara akan di mulai." Kutip Coizon Molina.

Dalam konsolidasi dan koordinasi jaringan masyarakat PETANI di seluruh Indonesia, Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati dalam kunjungan Ramadhan di basis-basis produksi PETANI dan silahturahmi Ramadhan di jaringan PETANI mengajak seluruh jajaran pengurus PETANI baik di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PETANI, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PETANI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PETANI, Laboratorium Kedaulatan Pangan & Agribisnis Kerakyatan (Lab. KPAK) PETANI, Laboratorium Penangkaran & Penelitian Tanaman Pangan (Lab.P2TP) PETANI, Sekolah Pemuda Pertanian Terpadu (SPPT) PETANI juga badan-badan otonom PETANI seperti Sekolah PETANI Muda, Pos Advokasi & HAM (PAHAM) PETANI, Warung PETANI dan juga kelompok-kelompok PETANI di basis produksi tingkat desa serta Jaringan Keluarga Besar PETANI lainnya.

Agar seluruh Keluarga Besar PETANI mampu menciptakan sikap mandiri, berdikari, terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak untuk semakin mengembangkan organisasi PETANI modern, mandiri, berdikari yang berasaskan gotong royong dari tingkat Nasional, Wilayah, Cabang bahkan sampai tingkatan Kelompok PETANI perdesaan untuk tidak hanya terisolasi pada kepentingan PETANI saja, tetapi juga bagaimana PETANI wajib terlibat berperan aktif dalam kepentingan Negara dan Bangsa dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional sebagai dasar terciptanya Pertahanan Pangan Semesta dalam nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Redaksi dari Torben Rando Oroh Ketua IV Bidang Propaganda dan Jaringan DPN PETANI

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *