Binjai

HEADLINE NEWS

Gabungan Buruh Bergerak Gelar Aksi di Medan, Sampaikan Delapan Tuntutan Ketenagakerjaan

By On 11/18/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~   Aksi unjuk rasa gabungan pekerja dan buruh kembali berlangsung di Kota Medan, Selasa (18/11/2025). Sekitar 500 massa yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja berkumpul sejak pagi dan bergerak menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara serta Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut. Aksi dipimpin oleh Gimin S.H., dengan Supranoto S.H., M.H. sebagai koordinator aksi.

Satuan Intelkam Polrestabes Medan sejak awal memantau perkembangan situasi, melakukan deteksi dini, serta berkoordinasi dengan para pimpinan serikat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Dalam pengamanan ini, personel ditempatkan pada titik-titik strategis sepanjang rute pergerakan massa, baik secara terbuka maupun tertutup.

Setibanya di Kantor Gubernur Sumut sekitar pukul 10.55 WIB, massa langsung menggelar orasi. Habibul Hasil dari SBNI, Ahmad Rivai dari RTMM, serta Antoni Pasaribu dari SPTI menyampaikan aspirasi mereka terkait upah, PTKP, pengawasan ketenagakerjaan, jaminan sosial hingga stabilitas harga kebutuhan pokok. Pernyataan sikap kemudian dibacakan oleh Ahmad Rivai, sebelum diterima oleh pihak pemerintah yang diwakili Kadisnaker Sumut.

Dalam pertemuan itu, Kadisnaker menyatakan akan menyampaikan tuntutan buruh kepada Gubernur. Perwakilan serikat—antara lain Ahmad Rivai, Gimin, OK Nasrun, Antoni Pasaribu, Indra, Habibul Hasan, dan Komintan—mendapat kesempatan masuk ke ruang konferensi pers. Namun, Gubernur Sumut tidak dapat hadir karena menerima kedatangan Jampidsus. Setelah istirahat siang, massa beralih menuju Kantor BPJS Kanwil Sumbagut.

Di lokasi kedua, massa kembali menyampaikan aspirasi. Wakil Kepala BPJS Sumbagut, Arvino, menerima perwakilan buruh dan menandatangani surat pernyataan seraya menjelaskan bahwa tuntutan tersebut akan dibahas bersama pimpinan instansi. Usai kegiatan di kantor BPJS, massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 13.17 WIB. Rencana untuk melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Sumut tidak jadi dilaksanakan.

Seluruh rangkaian aksi berlangsung aman dan tertib. Personel Polrestabes Medan yang mengawal jalannya aksi tetap melakukan pengaturan arus lalu lintas, pengawasan rute, serta komunikasi intensif dengan koordinator aksi agar mobilisasi massa tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Menurut catatan Intelkam, elemen buruh yang turut serta dalam aksi ini terdiri dari PD FSP RTMM SPSI Sumut, DPD SP LEM SPSI Sumut, DPC FSP KEP SPSI Medan, DPC FSP SPTI SPSI Medan, Depeda SBNI Medan, BPC SBMI Medan, DPW SPMI Sumut, dan DPP FSB Bupela.

Meskipun situasi tetap kondusif, potensi provokasi, dorongan pagar, kericuhan, hingga kemacetan sempat menjadi perhatian aparat keamanan. Untuk itu, langkah penggalangan dan deteksi dini tetap dilakukan oleh Sat Intelkam Polrestabes Medan, termasuk koordinasi dengan pimpinan serikat serta instansi terkait.


Aksi berakhir pada pukul 13.30 WIB, dengan seluruh situasi kota kembali normal.

Gimin Esha selaku Pimpinan Aksi Aliansi Gebrak, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan beserta jajaran atas pengamanan yang diberikan pada aksi 18 November 2025. "Berkat profesionalisme Polrestabes Medan, aksi dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar.” ucapnya. (Indra hasibuan) 

Kejari Medan Didesak Jangan  Tebang Pilih : Periksa Penggunaan Anggaran Di SDABMBK Yang Sarat Dugaan KKN

By On 11/18/2025


MEDAN, DeteksiNusantara.Com.~  Kejaksaan Negeri Medan didesak serius, profesional dan transparan dalam memeriksa dugaan serangkaian penyimpangan penggunaan anggaran di lingkungan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan. Sejumlah proyek strategis dinilai janggal, mulai dari kualitas pekerjaan, pola pengadaan, hingga dugaan monopoli yang mengarah pada praktik korupsi.

Hal itu disampaikan Erwin Simanjuntak ST kepada awak media, 18/11/25 setelah mengamati beberapa proyek SDABMBK yang dinilai sarat penyimpangan dan harus dilidik dan diungkap secara transparan oleh pihak Kejaksaan.


Kualitas Underpass HM. Yamin Dipertanyakan

Menurut Erwin, perbandingan kualitas antara Underpass HM. Yamin dengan Underpass Gatot Subroto (Manhattan) memunculkan pertanyaan besar. Struktur konstruksi Underpass HM. Yamin dianggap jauh tertinggal, sehingga menimbulkan dugaan bahwa ada masalah dalam proses pelaksanaan dan pengawasan pengerjaan proyek tersebut.

Pengadaan Melalui E-Katalog Diduga Tak Sesuai Ketentuan Selain itu, sorotan lain muncul dari penggunaan E-Katalog. Dugaan Pengaturan yang Begitu Terang, Sampai Jadi Gelap.  Dalam dunia pengadaan, E-Katalog adalah sistem transparan.

Namun di SDABMBK, Erwin Simanjuntak, ST melihat sesuatu yang bertolak belakang. Terdapat Perusahaan pemenang diduga tidak punya kompetensi,tidak punya pabrik,tidak punya lisensi, bahkan tidak tercatat di sistem yang seharusnya mencatat semuanya. Namun menang.

Seolah sistem tunduk pada sesuatu yang lebih kuat dari logika.

Seorang Aktivis Juliandi Deparia menyatakan:

“Kalau pemenangnya tidak masuk akal, yang masuk akal adalah dugaan ada yang mengatur.”

Kolam Retensi Medan Selayang: Proyek Bernilai Besar, Hasil Nol Besar

Proyek Kolam Retensi Medan Selayang yang disebut-sebut berbasis kajian teknokratik ternyata jauh panggang dari api. Setiap hujan turun, Jl. Dr. Mansyur tetap berubah menjadi kolam besar. Publik mempertanyakan, kajian teknisnya ada atau tidak? Atau jangan-jangan kajian itu hanya formalitas demi membuka pintu penganggaran?


Dugaan Pengaturan Paket P-APBD 2025

Kabar yang beredar luas menyebutkan bahwa Gibson Panjaitan diduga memberikan seluruh paket P-APBD 2025 kepada Rio, Sekretaris DPD NasDem Kota Medan, demi mengamankan posisi untuk menjadi Kadis SDABMBK definitif.

Menurut praktisi hukum Mangadum S, SH “Jika benar terjadi, maka pola ini dapat dikategorikan sebagai praktik “jual beli pengaruh” yang merusak tatanan birokrasi.”

Dengan banyaknya dugaan penyimpangan, Wakil Ketua Aliansi Wartawan Anti Korupsi Indonesia (AWAKI) Erwin Simanjuntak, ST menilai Kejari Medan tidak boleh tebang pilih. Pemeriksaan terhadap SDABMBK harus dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya pada nama-nama tertentu. Transparansi dan keberanian penegak hukum menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola anggaran pembangunan di Kota Medan. (Indra hasibuan). 






Berkas Penemuan Pisau Tidak Diproses! Propam Polrestabes Medan Diduga Takut Menindak Penyidik Polsek Pancur Batu Yang Tidak Profesional Dalam Menjalankan Tugas

By On 11/18/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com.~   Propam Polrestabes Medan diduga takut memproses dugaan ketidak profesionalan penyidik Polsek Pancur Batu Brigadir SH dan Mantan Kanit Iptu EK dalam menangani pekara pencurian yang dimana saat penyidik menyuruh pelapor untuk mengamankan pelaku turut juga diamankan sebuah pisau yang bisa saja membuat korban kehilangan nyawanya Senin 17/11/2025.

Kejadian itu terjadi pada tanggal 23 September 2025 dimana sat itu korban yang sudah membuat laporan ke Polisi memberitahukan kepada penyidik bahwa pelaku pencurian akan bertemu di sebuah lokasi dengan dengan seorang wanita dan saat itu penyidik yang datang dengan seorang pria yang diduga Polisi gadungan malahan menyuruh korban bersama keluarganya yang mengamankan pelaku.

"Saat diamankan salah satu pelaku malahan mengeluarkan pisau serta melakukan perlawan dan diduga ingin membunuh korban yang mencoba mengamankan nya pada waktu itu. Beruntung saat kejadian pihak korban yang mengamankan pelaku membela diri dan berhasil menghindari ancaman dari pisau tersebut, kedua pelaku diserahkan kepada penyidik Polsek Pancur Batu Brigadir SH yang sudah menunggu di pos 1 hotel tersebut. 

Namun sebulan berlalu berkas terkait dengan diamankan nya pisau tersebut dari salah satu pelaku tidak kunjung diproses bahkan anehnya berkas penemuan senjata tajam tersebut tidak dilimpahkan ke Polsek Medan Tuntungan sehingga hal tersebut pun menjadi tanda Tanya bagi korban dan keluarganya yang mengamankan senjata tajam pada waktu itu. 

“Kejadian ini sudah kami laporkan ke Propam Polrestabes Medan namun belum juga diamankan dan di lakukan penindakan terhadap Brigadir SH dan Mantan Kanit Iptu EK yang diduga tidak professional, itu senjata tajam kami amankan karena kami merasa terancam, malahan tidak diproses sampai saat ini, dan dimana pun keberadaan senjata tajam itu tidak kami ketahui. Kami berharap Propam sebagai benteng terakhir pencari keadilan di Polri dapat bertindak dengan tegas dan sidangkan penyidik tersebut,” ujar korban Senin, 17 November 2025

"Ditempat terpisah Korban Leo Depari( Korban) saat diwawancarai awak media di Mako polrestabes Medan mengatakan, agar APH segera memproses dan bila perlu menangkap si Tersangka lantaran kami( Korban) sudah sangat sangat kecewa kepada APH Khususnya Penyidik Polsek Pancur Batu dan kerugian yang kami alami sekitar 100 jutaan lebih, "Ungkapnya.

Kasi Propam Polrestabes Medan AKP Natal Saragih saat di konfirmasi berjanji akan melakukan pengecekan terhadap laporan tersebut

“Kita Cek ya,”  (indra hasibuan) 

Pertegas Pembinaan Ormas, Kapolrestabes Medan Terima Audiensi DPC GRIB Jaya

By On 11/17/2025



MEDAN, DeteksiNusantara.Com.~ Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. menerima audiensi Ormas DPC GRIB Jaya Kota Medan di Lobby Polrestabes Medan, Jl. HM. Said No. 1 Medan, pada Senin (17/11/2025) pukul 17.40 WIB. Pertemuan tersebut turut didampingi Kasat Intelkam Polrestabes Medan Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H., M.H.

Rombongan DPC GRIB Medan yang hadir dalam audiensi antara lain Sekcab Drs. Toyib Marbun, Ketua OKK Dudi Efni, Sekretaris Satgas Dedi Silalahi, OKK Satgas Ricky Aconk, Ketua LBH Dwi Ngai Sinaga dan Fadli Sembiring, S.H., Wakil Humas Rudolf Naibaho, serta Ketua Satma (Generasi Muda) Ahmad Ridwan Dalimunthe bersama tujuh anggota.

Dalam sambutannya, Kapolrestabes Medan mengapresiasi kehadiran GRIB serta menegaskan komitmen Polrestabes untuk membina seluruh organisasi kemasyarakatan secara baik. Ia mengajak GRIB untuk turut menjaga keamanan Kota Medan serta memperkuat komunikasi dan kerja sama, khususnya dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Kapolrestabes juga memberikan perhatian khusus terkait situasi di wilayah Jermal, serta menyampaikan bahwa pembinaan Ormas nantinya dilakukan di bawah koordinasi Kasat Intelkam dan Kesbangpol.

Sementara itu, Ketua OKK DPC GRIB Medan Dudi Efni menyampaikan terima kasih atas penerimaan Kapolrestabes dan menegaskan kesiapan GRIB untuk mendukung Polrestabes Medan dalam menjaga situasi kamtibmas. Ia juga memaparkan program makan siang gratis yang digelar setiap hari di Sekretariat DPC GRIB Medan di Jl. Sei Serayu.

Di sisi lain, Sekcab DPC GRIB Medan Drs. Toyib Marbun memperkenalkan struktur organisasi GRIB yang mencakup Satgas, Srikandi, LBH, dan Satma (Generasi Muda). Ia menyebut jumlah anggota GRIB Medan telah mencapai 10.000 orang. Program makan siang gratis yang mereka jalankan mencapai 500–700 porsi per hari, termasuk kegiatan Jumat berkah. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah beraudiensi dengan unsur Forkopimda, namun permohonan audiensi kepada Wali Kota Medan belum mendapat tanggapan meski sudah diajukan sebanyak empat kali, yang diduga berkaitan dengan dinamika dukungan pada kontestasi Pilkada Kota Medan. (Indra hasibuan). 

Terindikasi Adanya Dugaan Ada Makelar Proyek Di Dinas SDABMBK Kota Medan,"  Walikota Jadi Sorotan

By On 11/17/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com~  Merebak isu, kalau di Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan saat ini diduga ada makelar tunggal khusus proyek PAPBD.

Diduga Proyek SDABMBK Dimonopoli, Oknum Sekjed NasDem Kota Medan dan Plh Kadis SDABMBK untuk memuluskan niat yang masih terselubung.

Aroma tidak sedap itu kembali menyeruak dari tubuh Dinas SDABMBK Kota Medan. Sejumlah sumber internal ASN menyebut ada pola sentralisasi kekuasaan yang mencurigakan dalam pengaturan paket P-APBD tahun 2025.

Nama Tenaga Ahli Wali Kota, Rio Adrian Sukma, disebut-sebut menjadi “poros kendali” baru yang diduga mengatur hampir seluruh proyek dinas tersebut.

Lebih mengejutkan, menurut para ASN, dugaan pengaturan itu tidak mungkin berjalan tanpa peran Plh Kepala Dinas SDABMBK, Gibson Panjaitan, yang disebut menyerahkan “semua paket” kepada Rio demi kepentingan tertentu.

“Mau proyek? Jumpai Rio—sekjen NasDem Kota Medan. Itu saja rumusnya sekarang,” ujar seorang ASN SDABMBK dengan nada kesal.

“Ah, yang betul bang… macam syair togel,” timpal Erwin Simanjuntak, menyiratkan bahwa pola tersebut sudah menjadi rahasia umum.

Dugaan Perdagangan Pengaruh Menguat Jika informasi tersebut benar, maka skema yang digambarkan para sumber sangat mirip pola perdagangan pengaruh (trading in influence), sebuah tindak pidana yang diatur dalam Pasal 12B dan 12C UU Tipikor. 

Dalam modus ini, seseorang yang memiliki kedekatan atau kuasa nonformal dengan pejabat publik meminta atau menerima keuntungan sebagai imbalan penggunaan pengaruhnya.

Sejumlah pengamat menilai, pola dugaan “pengendalian proyek demi jabatan” ini bukan lagi pelanggaran administratif, melainkan potensi suap jabatan terang-terangan.


Praktisi Hukum: Unsurnya Masuk ke Pasal 5, 11, 12, 12B, dan 12C UU Tipikor

Menurut Praktisi hukum Mangadum, SH, memberikan analisis yang lebih tegas.

“Jika benar ada pemberian proyek sebagai barter dukungan untuk menjadikan seseorang Kepala Dinas definitif, itu masuk ke unsur suap jabatan dan perdagangan pengaruh. UU Tipikor sangat jelas,” tegasnya.


Mangadum menyebut beberapa pasal yang potensial:

Pasal 5, 11, 12 — larangan memberi/menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara untuk mendapatkan tindakan sesuai keinginan.

Pasal 12B dan 12C — memperberat ancaman pidana apabila suap tersebut terkait jabatan atau pengaruh politik.

“Kalau struktur birokrasi diperlakukan seperti pasar jabatan, maka itu bukan hanya etika yang hancur, tetapi juga pidana yang berjalan,” tambahnya.


Dampak Politik Bisa Merembet ke Wali Kota

Sementara itu, sejumlah tokoh antikorupsi di Medan menyatakan bahwa jika dugaan pengaturan proyek ini benar, maka konsekuensi hukumnya bisa mengalir ke figur yang lebih tinggi.

“Kalau benar terjadi intervensi lewat Tenaga Ahli yang dekat dengan Wali Kota, maka Wali Kota pun berpotensi terseret proses hukum. Tidak mungkin APH tutup mata,” ujar Erwin Simanjuntak,ST

Aktivis Tiger Bangun menyatakan aparat penegak hukum tinggal menunggu satu pintu saja: pembuktian aliran proyek dan komunikasi antara aktor-aktor yang disebut.


Kesimpulan: Gejala “Monopoli Proyek” Kian Terang-Benderang

Bila sebelumnya dugaan permainan anggaran hanya menjadi bisik-bisik, kini informasi yang muncul dari internal dinas justru mengarah pada pola yang lebih sistematis: Sentralisasi proyek di tangan satu figur nonstruktural, Diduga ada pengaturan penyedia, Dugaan barter proyek demi jabatan definitif, Dugaan intervensi terhadap PPK dan pejabat teknis. (Indra hasibuan). 




Apel Gabungan KRYD Digelar di UMSU, Polrestabes Medan Perkuat Kesiapsiagaan Personel

By On 11/16/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com~ Polrestabes Medan menggelar Apel Gabungan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk Rayon 1, 2, dan 3 pada Sabtu malam (15/11/2025) di Kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Denai, Medan Denai. Apel yang dimulai pukul 21.35 WIB tersebut dipimpin Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudy Silaen, S.H., S.I.K., M.I.Kom.

Kegiatan ini diikuti oleh PJU Polrestabes Medan, para Kapolsek jajaran, personel Sat Brimob Polda Sumut, Dit Samapta Polda Sumut, Sat Samapta, Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Resnarkoba, Sat Intelkam Polrestabes Medan, serta personel Polsek jajaran.

Dalam arahannya, AKBP Rudy Silaen menekankan pentingnya profesionalisme dan tanggung jawab seluruh personel dalam menjaga keamanan Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa setiap anggota Polri memiliki peran sentral dalam memastikan terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Kita bertugas di kota besar dengan tantangan yang besar pula. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk terus meningkatkan profesionalitas dan menjaga nama baik institusi,” ujarnya. Ia juga meminta agar seluruh personel mampu menahan ego serta emosi dalam menjalankan tugas di lapangan.

Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan KRYD harus berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia meminta para Kapolsek untuk benar-benar memonitor aktivitas personel di rayon masing-masing serta meningkatkan patroli di beat rawan kejahatan.

“Kegiatan KRYD tidak boleh sekadar seremonial. Fokus kita adalah pencegahan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan,” tegasnya. Ia juga mengingatkan personel untuk menjaga kesehatan selama menjalankan tugas.

Kasat Intelkam Polrestabes Medan, Kompol Lengkap Suherman, S.H., meminta jajarannya melakukan deteksi dini dan pelaporan cepat terhadap potensi gangguan kamtibmas. Ia menekankan pentingnya analisa situasi dan pengumpulan informasi untuk mendukung langkah antisipasi.

“Gunakan intelijen rekan-rekan untuk membaca situasi secara menyeluruh. Kontribusi kita sangat menentukan dalam pemetaan beat rawan kejahatan,” ujarnya. Ia juga menginstruksikan personel Rayon 3 untuk memantau perkembangan kasus meninggal dunia yang berada di wilayah Polsek Pancur Batu.

Apel KRYD berakhir pada pukul 22.00 WIB dan ditutup dengan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan dan soliditas antarpersonel.

Sebagai catatan, pelaksanaan KRYD ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Polrestabes Medan dalam mewujudkan Commander Wish Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, yang menekankan penguatan patroli, respons cepat, dan peningkatan kehadiran personel di wilayah rawan guna menjaga stabilitas kamtibmas di Kota Medan. (Indra Hasibuan) 

Apel KRYD, Waka Polrestabes Medan Tegaskan Dimana Keberadaan Hendaknya Tuntaskan Pekerjaan

By On 11/15/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H diwakilkan Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen memimpin apel Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di halaman kampus Pasca Sarjana UMSU di Jalan Denai, Sabtu (15/11/2025) sekira pukul 21.00 WIB. 

Kegiatan tersebut bertujuan menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif dengan fokus pada pencegahan tindak kejahatan jalanan kasus 3C (curas, curat, curanmor) dan tindak pidana lainnya.

Dalam apel KRYD kali ini diikuti 233 personel gabungan dari tiga rayon mencakup Polsek Medan Kota, Polsek Medan Tembung, Polsek Medan Area.

Peserta apel terdiri dari Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen, Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean, Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro W, Kasat Narkoba Kompol Rafly Yusuf Nugraha, Kasat Lantas AKBP I Made Parwita, Kasat Samapta Kompol Hendryanto, Kasat Intel Polrestabes Medan Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H.M.H.

Dan, Kasi TIK, AKP Neneng, Kasi Propam AKP Natal Fernando Saragih, Kasi TIK Kompol Fitri Siahaan, Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, S.H, Kapolsek Medan Area Polrestabes Meda Polda Sumatrea Utara, Kompol Dwi Himawan Chandra, S.I.K.,M.M, Kapolsek Medan Kota Kompol Selvintriansih, SIK. MH dan para Kapolsek jajaran, serta personel Sat Brimob dan Dit Samapta Polda Sumut.

Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen, menyampaikan pentingnya patroli berlapis dan pengawasan ketat agar tidak ada celah bagi pelaku kejahatan. "Dimana keberadaan kita hendaknya kita tuntaskan pekerjaan kita," tegasnya.

Sementara, Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean, menyampaikan supaya masing-masing Kapolsek mengarahkan rayonnya masing-masing. "Jangan sia-sia kita bekerja sampai pagi, tidak ada hasilnya. Semoga KRYD menghasilkan yang baik," ujarnya.

Kompol Pardamean Hutahaean menginstruksikan agar Polsek Tembung  dan Polsek Sunggal jika ada permasalahan segera laporkan. (Indra Hasibuan) 

Aksi Buruh FSPMI Labuhanbatu Berjalan Kondusif, Kapolrestabes Medan Sampaikan Pesan Kamtibmas

By On 11/15/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Aksi Unjuk Rasa Jilid II yang dilakukan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Perkebunan dan Kehutanan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPPK FSPMI) Kabupaten Labuhanbatu berlangsung pada Jumat, 14 November 2025, di depan Gedung Uniland, Kantor Asian Agri Group, Jalan M.T. Haryono, Medan Timur. Sekitar 400 massa buruh tiba menggunakan sembilan bus dan satu mobil komando.

Aksi dipimpin oleh kordinator lapangan Wirdan dari Labuhanbatu, didampingi kordinator lapangan Kota Medan Willy Agus Utomo, SH, serta orator Tony Rikson Silalahi, S.H. Massa membawa sejumlah spanduk tuntutan, di antaranya penerapan struktur skala upah sesuai SK Upah Minimum, pengangkatan pekerja pemupuk dan semprot menjadi PKWTT, serta penghentian pemanfaatan istri dan anak pekerja pemanen dalam penyelesaian beban kerja.

Rangkaian aksi diawali Apel Pengamanan yang dipimpin Kapolsek Medan Timur Kompol Agus Butar-Butar, SH. Perwakilan massa kemudian beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak Asian Agri Group bersama Disnaker Sumut. Hingga sore hari belum ditemukan kesepakatan, namun kedua pihak sepakat melanjutkan komunikasi hingga keesokan harinya.

Pada pukul 15.30–16.07 WIB, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., didampingi Kasat Intelkam Kompol Lengkap Suherman Siregar, SH, mengundang kordinator lapangan Wirdan dan Kepala Desa S-2 Aek Nabara, Budi Syahputra Siregar, ke Cafe Perfecto-Louise. Dalam pertemuan tersebut, Kapolrestabes menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, antara lain pentingnya menjaga ketertiban, menghindari tindakan anarkis, serta tidak mengganggu kepentingan masyarakat dan kelancaran arus lalu lintas Kota Medan. Ia juga mengapresiasi tertibnya aksi sebelumnya.

Kordinator lapangan Wirdan memastikan aksi berjalan kondusif dan menyampaikan terima kasih atas pengamanan humanis Polrestabes Medan.

Pada pukul 18.18 WIB, massa mulai menaiki bus untuk kembali ke Labuhanbatu. Seluruh rangkaian aksi berjalan aman dan tertib, dan ditutup dengan Apel Konsolidasi yang dipimpin Kompol Pardamean Hutahaean.

Setelah massa membubarkan diri, Kapolrestabes Medan kembali menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada kordinator lapangan Wirdan atas kerja sama menjaga situasi kondusif. Sebaliknya, pihak buruh juga menyampaikan apresiasi kepada Polrestabes Medan dan jajaran. (Indra Hasibuan). 

SatReskrim Polrestabes Medan Tangkap Dua Orang Komplotan Pelaku Perdagangan Satwa  Dilindung Negara di Medan

By On 11/14/2025



MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Satuan Reskrim Polrestabes Medan berhasil menangkap dua orang komplotannya terduga pelaku perdagangan satwa dilindungi negara  di Jalan Sunggal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal dan di Medan Johor.   

Kedua pelaku yang ditangkap itu yakni berinisial ASM (49) warga Tuba IV, Gang Perintis, Kelurahan Tegal Sari 3 Mandala, Kecamatan Medan Denai dan OT (45) warga Medan Johor. 

"Dari kedua pelaku itu petugas berhasil menyita barang bukti yakni seekor Beruang Madu dalam keadaan opset (hewan mati) yang telah diawetkan DNA dibentuk menyerupai aslinya yang dibungkus dengan menggunakan karton dan satu karung goni sisik Tringgiling, " ucap Kapolrstabes Medan Kombes Dr Pol Jean Calvijn Simanjuntak SH SIK MH didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto didampingi dari BKSDA bernama Patar, Jumat (14/11/2025). 

Kronologis penangkapan, awalnya, petugas mendapatkan informasi dugaan adanya tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi jenis Beruang Madu yang telah diawetkan. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, penyelidik melaksanakan penyelidikan di parkiran loket Bus Putra Pelangi di Jalan Sunggal Medan, untuk mengecek info tersebut dari warga. Kemudian tim langsing melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan menemukan satu ekor beruang madu yang sudah diawetkan di dalam kotak tersebut. Selanjutnya petugas membawa tersangka berikut barang bukti satu ekor Beruang Madu yang telah diawetkan ke Polrestabes Medan. 

Hasil interogasi berdasarkan keterangan dari tersangka ASM, bahwasanya ia membeli  satwa beruang madu dari seseorang yang berinisial DON melalui pesan singkat WhatsApp dengan harga Rp 2.500.000 dan tersangka akan menjual kembali satwa Beruang Madu seharga Rp 7.500.000 dan akan dikirim ke Lhokseumawe. 

Selanjutnya, pelaku OT yang membawa sisik Tringgiling di kawasan Medan Johor langsung diamankan petugas yang sudah mengetahui ciri - ciri pelaku.   

Modus operandi, tersangka menjual perdagangan satwa yang dilindungi melalui media sosial dan mempostingnya sehingga viral dan pelaku juga ingin mendapatkan keuntungan dan penyidik mengetahui itu dan akan terjadi transaksi di Jalan Sunggal.  

Kedua tersangka juga melanggar Pasal 40A Ayat (1) huruf E, F dan H Juncto Pasal 21 Ayat (2) Tahun 2024, tentang perubahan atas Undang - undang RI Nomor 5  Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan minimal tahun penjara. (Indra Hasibuan) 

Ketua Pewarta Polrestabes Medan Tetap Gelar Jumat Barokah, Komitmen Berbagi Tak Pernah Putus

By On 11/14/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com.~  Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan kembali menggelar kegiatan rutin Jumat Barokah di Sekretariat Jalan Bromo, Lorong Karya, Kecamatan Medan Area, Jumat (14/11/2025) siang. 

Kegiatan berbagi ini menjadi salah satu program unggulan yang telah berjalan konsisten selama bertahun-tahun.

Kegiatan Jumat Barokah kali ini dipimpin langsung oleh Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH, sosok yang dikenal memiliki jiwa sosial tinggi dan komitmen kuat dalam membantu sesama. Seperti biasa, Chairum didampingi sejumlah pengurus dalam penyaluran bantuan.

Dalam kesempatan tersebut, Chairum kembali menyalurkan paket sembako berupa beras kepada para wartawan yang tergabung di Pewarta Polrestabes Medan. Program ini sudah menjadi agenda tetap dan dinanti para anggota karena membantu meringankan kebutuhan sehari-hari.

Chairum Lubis mengatakan, kegiatan Jumat Barokah merupakan bentuk kepedulian organisasi terhadap para anggotanya. Menurutnya, wartawan juga memiliki tanggung jawab dan tantangan besar di lapangan, sehingga perhatian kecil seperti ini sangat berarti.

“Kami ingin terus menjaga kebersamaan dan saling mendukung antar sesama wartawan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua,” ujar Chairum.

Ia menegaskan bahwa kegiatan Jumat Barokah tidak akan berhenti dan akan terus dijalankan secara konsisten. Baginya, berbagi dengan sesama merupakan wujud syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan serta bentuk kepedulian terhadap rekan kerja.

Para wartawan yang menerima bantuan tampak antusias dan mengapresiasi inisiatif tersebut. Mereka berharap program berbagi ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi anggota yang membutuhkan.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. Dengan terlaksananya Jumat Barokah ini, Pewarta Polrestabes Medan kembali menegaskan komitmennya sebagai organisasi yang tidak hanya profesional dalam jurnalistik, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan anggotanya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *