Binjai

HEADLINE NEWS

Program Makan Bergizi Gratis Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak SiK, SH Terharu Dan Bangga Pada Siswa-siswi SDN 106162 Desa Medan Estate

By On 11/12/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Kapoldestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., merasa terharu dan bangga pada siswa-siswi SDN 106162 beralamat di Jalan Kapten Sihombing Desa Medan Estate Keamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Rabu (12/11/2025).

Timbulnya rasa empati Kapolrestabes Medan itu, disaat beberapa siswa dan siswi yang membungkus sebahagiannya makanan untuk dibawa pulang kerumah yang nsntinya akan diberikan pada kedua orang tua dan adik atau. Kakak. 

"Saya terharu dan bangga pada semua siswa-siswa penerima Makanan Begizi Gratis (MBG) rasa dengan membawa sebahagian makanannya pulang keluarga dirumah," kata Calvijn serius. 

Kapolrestabes Medan, Kombes Dr Jean Calvijn Simanjuntak saat meninjau mengatakan, program MBG sudah berjalan sejak Juli 2025 lalu. 

Kunjungan kerja tersebut difokuskan pada pengisian kuesioner kepuasan oleh para penerima manfaat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 106162, yang berlokasi di Jalan Kapten Batu Sihombing, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Langkah ini dilakukan untuk mengukur efektivitas dan tingkat kepuasan siswa serta pihak sekolah terhadap program gizi yang diusung oleh Polri tersebut.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB itu, Kombes Jean Calvijn didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Tabes Medan, Ny. Nelly Calvijn Simanjuntak. Turut hadir pula Kepala SPPG Polrestabes Medan, Adi Teguh Santoso.

Selain itu, Kombes Calvijn bersama sang istri tampak berdialog dengan sejumlah siswa mengenai program makan gratis tersebut yang disambut dengan penuh keluhuan dari para siswa. 

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Sekolah SDN 106162, Nurlaili Pulungan MPd penuh suka cita, sehingga tercipta rasa kekeluargaan yang tinggi antara pihak kepolisian dengan para pendidik. 

Pengisian kuesioner ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi agar penyaluran makanan bergizi ke depannya dapat lebih tepat sasaran dan memenuhi standar kesehatan yang diharapkan.

Kegiatan ini juga disambut gembira siswa-siswi di sekolah tersebut sehingga suasana menjadi hangat. 

Adapun yang hadir tadi terdiri dari Forkopinda dan Kapolsek Medan Tembung, Kelupaan

Adapun yang hadir pada acara MBG tersebut, Forkopinda dan Kapolsek Medan Tembung AKP Rasmaju Tarigan SH dan jajarannya. (Indra hasibuan) 

Orang Tua Korban Tak Terima Dan Minta Keadilan," Diduga Brigadir AS Aniaya Tahanan Saat Di BAP

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum polisi, Brigadir AS, terhadap seorang tahanan bernama Hendra Marolop Simangunsong, kembali menjadi sorotan. Insiden yang terjadi pada 22 Agustus 2025 lalu, saat Hendra memberikan keterangan kepada penyidik Polrestabes Medan, kini memasuki tahap pemeriksaan saksi.

Menurut G Simangunsong, orang tua Hendra, Brigadir AS diduga melakukan tindakan brutal dengan memukul dan menendang anaknya yang sudah terjatuh hingga menyebabkan luka memar dan telinga mengeluarkan darah.

"Hari ini saya datang ke Polrestabes Medan karena panggilan terkait penganiayaan yang dialami anak saya saat di-BAP," ujar G Simangunsong pada Senin (10/11/2025).

 GS Simangunsong menyesalkan adanya penganiayaan yang dilakukan Brigadir AS. Dimana anaknya yang diduga mencuri 4 lembar seng dirumah kosong telah diserahkannya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya.

 "Apakah wajar seorang polisi menganiaya tahanan? Anak saya sudah mengakui perbuatannya. Mengapa harus ada kekerasan?" tanyanya dengan nada kecewa.

Akibat penganiayaan tersebut, Hendra mengalami gangguan pendengaran dan luka di telinga kirinya. G Simangunsong berharap Kapolrestabes Medan, Wakapolrestabes, dan Kasat Reskrim segera menindaklanjuti laporannya dan memproses Brigadir AS sesuai hukum yang berlaku.

" Ketika Saat di Konfirmasi Wartawan melalui tlp Seluler Hingga berita ini diturunkan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, belum memberikan tanggapan terkait kasus ini. (Indra hasibuan) 

Ustadz Martono Sampaikan Apresiasi kepada Kapolrestabes Medan atas Pengamanan Aksi Damai Tutup TPL

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~ Penceramah dan aktivis sosial Ustadz Martono, S.H., S.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., beserta seluruh jajaran kepolisian dan personel gabungan TNI–Polri, atas keberhasilan mengamankan aksi damai Tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. Senin ( 10/11/2025) 

Aksi tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan berjalan dengan tertib, aman, serta kondusif.

Dalam aksi tersebut, Ustadz Martono turut hadir langsung dan membawakan doa  pembuka secara agama Islam, sebagai wujud kebersamaan lintas iman yang turut mendoakan agar aspirasi masyarakat tersampaikan dengan cara damai.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan dan seluruh aparat kepolisian serta personel TNI–Polri yang telah mengamankan aksi damai Tutup TPL yang dihadiri ribuan orang dengan cara dialogis, humanis.

Walaupun Bapak Gubernur Sumatera Utara tidak dapat hadir di tengah masyarakat, aksi tetap berjalan dengan tertib, damai, dan aman,” ujar Martono.

Ustadz Martono juga menyampaikan penghargaan kepada Ephorus HKBP , para Fastor pemuka agama,pemuka agama  dan Tokoh Masyarakat , elemen mahasiswa, serta yang turut dalam alsi tersebut, dan juga pihak pemerintah daerah dan peserta aksi yang telah menjaga suasana tetap kondusif dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan dalam menyampaikan aspirasi.

Dikenal sebagai penceramah dan aktivis sosial, Ustadz Martono merupakan mantan Ketua Umum DPP Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, keagamaan, dan keadilan publik di Sumatera Utara. Ia juga dikenal sering memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan serta menegakkan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.

Selain itu, Ustadz Martono juga aktif menyuarakan berbagai persoalan sosial, di antaranya menyoroti kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumut atas penangkapan pelaku penistaan agama Ratu Talisha alias Ratu Entok, serta menyerukan keadilan bagi siswa Sampoerna Academy Medan yang diduga dipecat secara semena-mena. Ia juga pernah meminta Kapolri menindak tegas praktik judi di Pasar 7 Marelan, serta membela Jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) Marelan saat terjadi penolakan kegiatan ibadah di Suzuya Mall Marelan.

Dalam kehidupan pribadi, Martono yang berusia 57 tahun ini berdomisili di Jl. Karya Sakti No. 211 Dusun XIV, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Ia menikah dengan Dra. Erna Reny Sitepu, seorang guru, dan dikaruniai lima anak: Salim Abdurrahman, Mhd. Ikhsan Ramadan, Ahmad Aqil Zikri, Arif Nur Hidayat, dan Zahra Nur Zanah.

Dengan kiprah dan kepeduliannya terhadap masyarakat lintas agama, Ustadz Martono terus berperan aktif dalam membangun suasana damai, aman, dan penuh toleransi di Sumatera Utara. (Indra hasibuan) 

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Janji Akan Tindak Lanjuti, " Mesin Judi Tembak Ikan Milik Pipit Tetap Eksis

By On 11/11/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~   Terkait maraknya praktik perjudian tembak ikan diduga milik "Pipit" di Medan Utara, Plt. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Agus Purnomo SH,MH menyatakan dengan tegas akan menindaklanjuti perjudian tersebut.

"Terima kasih pak, kami tindak lanjuti", tegas Iptu Agus Purnomo kepada awak media, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, warga setempat bernama Siti mengaku sangat resah dengan aktivitas perjudian tembak ikan milik "Pipit". Bahkan dengan keberadaan judi tembak ikan itu berdampak buruk bagi generasi muda.

"Dengan keberadaan aktivitas perjudian tersebut sangat berdampak buruk bagi generasi muda juga para bapak-bapak bahkan merusak ekonomi masyarakat", ungkap Siti mewakili warga, Senin (10/11/2025).

"Kita sangat merasakan dampaknya khususnya para istri yang mana uang belanja dari para suami jadi berkurang karena terpengaruh dengan aktivitas perjudian tersebut", tambahnya.

Ia juga menilai lemahnya penegakan hukum di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan menimbulkan tanda tanya besar dikalangan masyarakat khususnya warga Medan Utara.

"Masa setingkat Polres Pelabuhan Belawan tidak mampu menggerebek judi tembak ikan milik "Pipit". Nah, disini kami warga setempat menduga pihak Polres Pelabuhan Belawan telah memberikan izin sehingga aktivitas judi tersebut tetap eksis beroperasi setiap hari", pungkasnya.

Diketahui, judi tembak ikan milik "Pipit" tepatnya berada di sebuah ruko berwarna pink Jalan Veteran No.6 (kos-kosan), Gabion dan dilokasi Pergudangan ikan. (Indra Hasibuan) 

Kapolrestabes Medan Pimpin Langsung Pengamanan Aksi Damai “Tutup TPL”, Polisi Kawal Massa dengan Humanis hingga Gerbang Tol Amplas

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Aksi damai bertajuk “Tutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL)” yang digelar Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumatera Utara bersama elemen mahasiswa dan masyarakat berlangsung tertib di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan P. Diponegoro No.30, Medan Polonia, Senin (10/11/2025).

Ribuan orang peserta dari berbagai kabupaten , Simalungun, Dairi, Toba, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan komunitas Horas Bangso Batak hadir membawa spanduk, gondang Batak, janur kuning, serta mobil komando dan bus. Mereka datang menyuarakan tuntutan penutupan PT. TPL yang dinilai merusak lingkungan.

Aksi dipimpin Pastor Walden Sitanggang, Pdt. JP. Robinsar Siregar, dan Rokky Pasaribu, serta dihadiri tokoh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HKBP, HKI, Gereja Katolik Sinaksak, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI UNIMED, AMPK, APARA, dan Kontras.

Dari atas mobil komando, orasi bergantian disampaikan oleh Rokky Pasaribu, Romanti Pasaribu (korban kekerasan TPL), Ayub Pohan Simanjuntak, dan Agus Halawa, SH. Doa lintas agama membuka aksi tersebut dipimpin Pastor Walden Sitanggang untuk Katolik dan Ustad Martono untuk Islam,menjadi simbol solidaritas lintas iman.

Kapolrestabes Medan Pimpin Langsung Pengamanan.  Di sisi pengamanan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Sebanyak 1.071 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan, terdiri dari unsur Brimob, Samapta, Intel, Polwan, dan TNI, lengkap dengan kendaraan taktis seperti AWC, Raisa, Tambora, dan KLX yang disiagakan di sekitar lokasi.

Kombes Calvijn menegaskan bahwa Polrestabes Medan hadir di tengah masyarakat untuk memastikan jalannya aksi penyampaian pendapat berlangsung aman, tertib, dan damai.

“Dalam kegiatan ini, Polri berperan sebagai pengayom dan penjaga ketertiban, bukan untuk membatasi aspirasi, tetapi menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab sesuai Undang-Undang,” ujarnya.

Kapolrestabes menambahkan, pendekatan humanis menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pengamanan.

“Kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan dengan cara damai. Polri akan terus bersinergi menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang telah menunjukkan kedewasaan berdemokrasi,” ucapnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengamanan.

“Terima kasih kepada seluruh personel Polri, rekan TNI, dan semua pihak yang turut menjaga situasi selama kegiatan berlangsung. Bersama, kita wujudkan Medan yang aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan,” tutupnya.



Humanis dan Tertib hingga Akhir Kegiatan

Selama kegiatan berlangsung, Polwan tampak membantu peserta aksi yang kelelahan dengan memberikan air minum dan menenangkan peserta perempuan. Meski sempat terjadi pelemparan nasi bungkus dan botol air mineral oleh oknum tak dikenal, petugas tetap mengedepankan kesabaran dan tidak membalas tindakan provokatif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, B.Sc. menemui massa dan menyampaikan apresiasi atas aksi damai yang berlangsung tertib. Ia menjelaskan bahwa Gubernur sedang bertugas di Jakarta, namun akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui pertemuan lanjutan.

Kemudian Pj. Sekdaprov Sumut Sulaiman Harahap, SH., M.SP., CGCAE, menandatangani surat kesepakatan hasil dialog bersama perwakilan massa, termasuk rencana kunjungan ke Sihaporas sebagai lokasi yang menjadi perhatian utama.

Usai dialog dan penandatanganan, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib. Kapolrestabes Medan memerintahkan jajarannya mengawal rombongan hingga Gerbang Tol Amplas, memastikan seluruh peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan aman.

Sekitar pukul 17.00 WIB, seluruh kegiatan selesai. Arus lalu lintas kembali normal, dan situasi Kamtibmas tetap aman serta kondusif.

Aksi damai “Tutup TPL” hari itu menjadi contoh nyata bahwa penyampaian aspirasi publik dapat berjalan damai bila masyarakat dan aparat saling menghormati peran masing-masing   masyarakat menyuarakan pendapat, dan Polri hadir menjaga keamanan dengan hati dan kemanusiaan.(indra hasibuan) 

1 Meninggal, 1 Kritis Peristiwa Berdarah Terjadi Desa Sei Rotan Tembung Dua Wanita Lesbian Diduga Duel Maut

By On 11/10/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Dua wanita yang terlibat dalam peristiwa duel maut di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, diduga memiliki hubungan sesama jenis. Namun, kepolisian belum mengonfirmasi dugaan tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak SiK ,SH mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus yang menewaskan satu orang dan membuat satu lainnya terluka parah itu.

"Masih didalami. Hasil penyelidikan akan segera kami sampaikan," ujar Calvijn seusai memimpin apel Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di halaman Gudang Bulog, Jalan Mustafa, Medan Timur, Sabtu malam, (8/11/2025).

Menurut Calvijn, dari laporan awal yang diterima, kedua perempuan berinisial AS dan IK itu disebut-sebut menjalin hubungan khusus dan kerap terlibat pertengkaran.

"Terkait motif, kami belum dapat memastikan. Korban yang selamat masih menjalani perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan," kata Calvijn menambahkan.

Sebagaimana diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat, 7 November 2025 pagi dan menggegerkan warga Desa Sei Rotan.  Salah seorang perempuan ditemukan tewas di kamar, sementara satu lainnya ditemukan dalam kondisi luka parah di ruang tamu rumah kontrakan mereka.

Kepala Dusun setempat, Irwansyah Putra, mengatakan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 08.00 WIB setelah warga mendengar keributan dari dalam rumah.

"Ada warga yang datang melapor, katanya dua orang perempuan berkelahi dan minta tolong agar dipanggilkan tim medis," ujarnya. Setibanya di lokasi, Irwansyah melihat seorang perempuan berinisial IK terkapar di ruang tamu dengan luka serius.

"Ia sempat menunjuk ke arah kamar. Saat kami masuk, satu lagi sudah meninggal dengan gunting yang masih menancap di tubuhnya," kata Irwansyah.

Keterangan warga menyebut, pertengkaran antara keduanya sudah terjadi sejak waktu subuh. AS dan IK diketahui bukan warga asli desa itu dan baru setahun terakhir tinggal di lingkungan tersebut.

Pertengkaran yang kerap terjadi disebut mencapai puncaknya pagi itu. AS diduga menikam IK menggunakan gunting, lalu sempat menyandera anak IK. 

Setelah peristiwa itu, AS diduga mengakhiri hidupnya di dalam kamar. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi dan masih menunggu kondisi korban selamat membaik untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi tersebut. (Indra hasibuan) 

Adanya Dugaan Terindikasi Telibat, Polsek Pancur Batu Diminta Jadikan Wanita Inisial AR Tersangka Dalam Kasus Pencurian Toko Handphone

By On 11/09/2025



Pancur Batu, DeteksiNusantara. Com. ~ Penyidik Polsek Pancur Batu diminta segera menetapkan seorang perempuan berinisial Ar Alias Ra sebagai tersangka dalam hal dugaan keterlibatan dalam kasus pencurian yang dilakukan oleh DT dan KT di sebuah Toko Handphone di Pancur Batu pada 21 September 2025 yang lalu.

Korban, Putra menjelaskan bahwa perempuan berinisial Ar tersebut mengaku kepada saya sudah mengetahui rencana para pelaku pencurian untuk melarikan diri, namun dia diduga malahan memberikan dukungan dengan cara tidak mengembalikan kunci berangkas ke pada saya tanggal 20 September 2025 yang lalu, akibat tidak dikembalikan kunci berangkas itu kedua pelaku akhirnya berhasil menggasak barang barang dari toko saya.

“Ar ini juga merupakan pekerja di toko kami, namun dia tidak memberitahukan akan rencana aksi pencurian tersebut kepada saya, makanya saya menduga dia bekerja sama dengan kedua pelaku untuk mencuri di toko saya, namun saya heran kenapa penyidik Polsek Pancur Batu sampai sekarang tidak menetapkan Ar sebagai tersangka, beberapa hari yang lalu saya melihat Ar datang ke Polsek Pancur Batu namun tidak ada kejelasan sama sekali bagaimana status wanita tersebut. Saya meminta penyidik segera menetapkan Ar juga sebagai tersangka karena diduga ikut bekerja sama dengan pelaku untuk memuluskan aksi pencurian tersebut,” pungkasnya

Putra juga menduga bahwa ada seseorang yang ingin menutup nutupi keterlibatan Ar dalam kasus pencurian di tokonya.

“Saya menduga ada yang sudah main mata dengan proses hukum ini, buktinya sampai sekarang tidak ada kejelasan status Ar apakah dia tersangka atau tidak, kami punya bukti yang diduga mengarah tentang keterlibatan Ar dalam aksi pencurian tersebut, namun saya heran kenapa penyidik terkesan tidak mendalami keterlibatan Ar dalam aksi pencurian tersebut,” pungkasnya Sabtu 8 November 2025

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Djanuarsa Saat di konfirmasi mengenai hal tersebut lbh milih diam alias bungkam. (Indra hasibuan). 

Ditengah Rintik Hujan Gerimis Apel KRYD Kapolrestabes Medan Tegaskan Pencegahan dan Pengawasan Ketat

By On 11/09/2025



Medan , DeteksiNusantara. Com. ~ Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. memimpin apel Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di bawah rintik gerimis di halaman Gudang Bulog Jalan Mustafa, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (8/11/2025) malam sekitar pukul 21.40 WIB. Kegiatan tersebut bertujuan menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif dengan fokus pada pencegahan tindak kejahatan jalanan kasus 3C (curas, curat, curanmor) dan tindak pidana lainnya.

Dalam apel yang diikuti 223 personel gabungan dari tiga rayon itu, Kapolrestabes menegaskan pentingnya patroli berlapis dan pengawasan ketat agar tidak ada celah bagi pelaku kejahatan. Ia juga menginstruksikan agar seluruh kegiatan KRYD dilaksanakan terukur, disiplin, dan tetap mengutamakan keselamatan personel.

“Mulai malam ini kita fokuskan pada pencegahan. Tidak boleh ada ruang bagi pelaku kejahatan untuk bergerak. Lakukan tindakan tegas dan terukur, serta utamakan keselamatan anggota di lapangan,” tegas Kombes Pol Jean Calvijn di hadapan peserta apel.

Kapolrestabes menjelaskan pola patroli yang dilakukan secara berjenjang. Personel bergerak ke rayon masing-masing sejak pukul 00.00 WIB. Laporan kegiatan disampaikan bertahap pada pukul 01.00, 03.00, 05.00, dan laporan akhir pada pukul 07.00 WIB oleh Pawas kepada Kapolrestabes.

“Dengan sistem patroli berlapis ini, tidak ada peluang waktu bagi pelaku kejahatan untuk beraksi. Ketika patroli terus berjalan, niat pelaku terurungkan. Kejahatan lahir karena ada peluang, dan tugas kita menutup peluang itu,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam arahannya kepada para Pejabat Utama (PJU) dan personel jajaran, Kapolrestabes menyampaikan terima kasih atas kinerja KRYD selama 31 hari masa kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa pencegahan harus diimbangi dengan pengawasan melekat di setiap lini. “Semua kegiatan harus diawasi. Evaluasi itu bagian dari tanggung jawab menjaga kepercayaan masyarakat,” katanya.

Kapolrestabes juga menyoroti pentingnya antisipasi kegiatan masyarakat pada pagi hari, kemacetan lalu lintas, serta potensi aksi unjuk rasa terkait isu TPL di Kantor Gubernur Sumut. Ia memerintahkan Sat Lantas fokus pada pengaturan arus lalu lintas dan memberikan command brief yang jelas kepada personel di lapangan.

Peserta apel terdiri dari Waka Polrestabes Medan AKBP Rudy Silaen, Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean, Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro W., Kasat Narkoba Kompol Rafly Yusuf Nugraha, Kasat Lantas AKBP I Made Parwita, Kasat Samapta Kompol Hendryanto, Kasi Propam AKP Natal Fernando Saragih, Kasi TIK Kompol Fitri Siahaan, para Kapolsek jajaran, serta personel Sat Brimob dan Dit Samapta Polda Sumut.

Rayon 1 meliputi Polsek Patumbak, Medan Area, Medan Kota, dan Medan Tembung. Rayon 2 terdiri dari Polsek Medan Barat, Helvetia, Medan Timur, dan Medan Baru. Rayon 3 mencakup Polsek Delitua, Medan Tuntungan, Pancur Batu, Kutalimbaru, dan Sunggal.

Kapolrestabes memberikan keterangan kepada media. Ia menegaskan bahwa KRYD bukan hanya operasi penegakan hukum, tetapi juga langkah preventif untuk menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kepolisian hadir bukan hanya setelah kejadian, tetapi sebelum itu terjadi,” ujarnya.

Kapolrestabes  juga memberikan instruksi tambahan kepada PJU untuk memantau pelaksanaan KRYD di rayon masing-masing. Ia juga mengingatkan agar tidak menyepelekan situasi di lapangan dan selalu menjaga soliditas antaranggota.

Kegiatan apel berakhir pukul  dalam situasi aman dan tertib. Meski diguyur gerimis, semangat para personel tidak surut. Apel malam itu menjadi bukti kesungguhan Polrestabes Medan menjaga keamanan melalui pengawasan berlapis, patroli tanpa henti, dan sinergi lintas satuan.

“Empat kali KRYD bukan sekadar rutinitas, tapi komitmen. Selama kota ini berdetak, patroli tidak akan berhenti,” tutup Kombes Pol Jean Calvijn di bawah langit Medan yang masih basah oleh hujan malam. (Indra hasibuan) 

Diduga Sekelompok Preman yang Aniaya Seorang Warga saat Ukur Lahan di Jalan Serbaguna Ujung Tak Kunjung Ditangkap," Pelaku Masih Berkeliaran.

By On 11/07/2025

Keterangan poto: Korban Palti Mangarahon Lumban Raja. 

MEDAN, DeteksiNusantara.Com.~ Sekelompok preman yang menganiaya seorang warga saat mengukur tapak rumah dilahan garapan di Jalan Serbaguna Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, pada Jumat 19 September 2025, tak kunjung ditangkap Polsek Medan Labuhan. Pasalnya, sekelompok preman (terlapor) tersebut diduga masih bebas berkeliaran. 

Hal itu, disampaikan korban, Palti Mangarahon Lumbanraja (41) warga Jalan Sebagai Ujung, Dusun IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang kepada wartawan, Jumat (7/11/2025) siang.

Dijelaskannya, pada saat korban bersama warga tengah melakukan pengukuran tapak rumah dilahan garapan yang terletak di Jalan Serbaguna Ujung Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, sekelompok preman datang langsung memukul dan mengancamnya dengan pisau serta mengintimidasi korban.

"Saya bersama warga sedang mengukur lapak rumah dilahan garapan tersebut, tiba-tiba sekelompok preman datang langsung memukul dagu sebelah kiri saya hingga memar dan mencoba menikam, namun saya mengelak", ujar Palti seraya menunjukkan bengkak sekaligus memar pada bagian kakinya atas peristiwa tersebut.

Ia menambahkan, para preman yang menganiaya dirinya diduga masih bebas berkeliaran alias gentayangan.

Ia juga mengaku kecewa terhadap pihak Polsek Medan Labuhan yang mana laporannya sudah berlangsung 2 bulan, hingga kini belum ada APH tindaklanjut yang serius atas laporannya.

"Kalau dibilang kecewa, sangat-sangat kecewa lah pak dengan Polsek Medan Labuhan. Laporan saya itu sudah 2 bulan berlangsung namun sampai sekarang belum ada tindaklanjut yang jelas dari Polsek Medan Labuhan dan pelaku masih gentayangan", katanya dengan nada kesal.

"Padahal, saksi sudah diperiksa namun status laporan saya itu masih penyilidikan belum juga masuk ke tahap penyidikan", sambungnya.

Untuk itu, ia (korban) berharap pihak Polsek Medan Labuhan menindaklanjuti laporannya dengan serius dan segera menangkap para terlapor.

"Saya berharap Polsek Medan Labuhan segera menangkap para terlapor dan memproses secara hukum yang berlaku di Indonesia ini", harapnya mengakhiri.

Terpisah, Penyidik pembantu Aipda Sugeng Raharjo SH saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/11/2025) mengatakan masih kordinasi dengan Kadus tentang identitas pelaku.

"Saya masih  koordinasi dengan Kadus tentang identitas pelaku dan juga lainnya. Akan secepatnya saya kabari kelanjutan nya", Ujar Sugeng Raharjo.  (Indra hasibuan). 

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak, SiK SH Pimpin Pengungkapan Besar Kasus Narkoba, " 35Kg Sabu, 985 Ekstasi Dan 59 Tersangka.

By On 11/07/2025



MEDAN , DeteksiNusantara.Com.~ Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak memimpin konferensi pers pengungkapan besar kasus narkoba di pinggiran Sungai Lingkungan Pria Laut III, Jalan Balai Desa, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (7/11/2025).

Peredaran narkoba ini terungkap saat Tim Gabungan dari BNN Sumut, Polda Sumut, Polrestabes Medan, Kodam I/BB, Dandim 0201/Medan, Danpomdam I/BB bersama Pemko Medan menggelar razia sarang narkoba serentak se-Indonesia.

Razia yang digelar mulai dari 3-7 November 2025 itu berhasil mengamankan barang bukti 35 kilogram sabu, 985 butir ekstasi (XTC), 178 catridge vape mengandung narkotika MDMA dan kokain, serta 59 tersangka.

Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga H. Panjaitan didampingi Kabid Berantas dan Intelijen Kombes Pol Charles Sinaga, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, Wali Kota Medan Rico Waas, dan Danpomdam I/Bukit Barisan Kolonel Cpm Henry Simanjuntak menyampaikan keterangan pers di lokasi penggerebekan Jalan Balai Desa, Kelurahan Lalang, Kecamatan Sunggal.

Terlihat juga di lokasi Wadir Narkoba Polda Sumut AKBP Diari Estetika, Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rafli Yunus Nugraha, dan Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat.

Brigjen Toga mengatakan, razia penggerebekan dilakukan serentak se-Indonesia, dan wilayah Kampung Lalang menjadi salah satu basis narkoba yang selama ini belum tuntas diberantas.

"Hari ini kita lakukan razia, dan beberapa hari ke depan razia akan terus digelar di kawasan basis narkoba," ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi tersebut diharapkan bisa dijadikan percontohan dan disarankan untuk diubah menjadi taman agar tidak kembali menjadi barak narkoba. Masyarakat juga diimbau mendukung penuh program pemerintah memberantas narkotika, sebab Sumatera Utara menempati peringkat pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dengan lebih dari satu juta warga terpapar.


"Para tersangka nantinya akan direhabilitasi," jelas Toga.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, selain kawasan Sunggal, razia gabungan juga dilakukan di Jalan Pasundan Gang Sedulur Kota Medan, Jalan Petunia Desa Namogajah Medan Tuntungan, dan Kabupaten Asahan.

“Khusus di lokasi Jalan Balai Desa Kampung Lalang, kita mengamankan seorang bandar berinisial MF yang membuat tiga barak narkoba,” kata Kombes Calvijn.

Para pelaku menggunakan alat komunikasi (HT) untuk memantau situasi, sedangkan barak narkoba dikelilingi kawat berduri yang dialiri listrik. Para pengguna bahkan dibuat antre untuk membeli sabu di tiga barak tersebut.

“Kami akan fokus di kawasan Sunggal, Helvetia, dan beberapa kecamatan di Medan,” tegas Calvijn.

Dalam operasi gabungan ini, tim juga berhasil mengungkap 25 kilogram sabu di perairan Asahan dengan tersangka HP dan seorang DPO berinisial X. Selain itu, 10 kilogram sabu lainnya diamankan dari dua tersangka, ZK dan IP, serta seorang DPO berinisial AW.

Tempat yang digunakan pelaku juga membuka lapak perjudian dindong dan tembak ikan. Tim gabungan akan terus mendata seluruh barak narkoba di Medan.

“Tidak ada lagi oknum masyarakat yang menghalangi petugas. Kita akan tindak tegas. Kalian bisa lari, tapi tidak bisa bersembunyi,” pungkas Calvijn.

Sementara itu, Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan, daerah Kampung Lalang kini menjadi perhatian khusus pemerintah.

“Tidak boleh ada lagi ruang bagi peredaran narkoba di Medan. Seluruh Forkopimda menolak keras narkoba. Kami tidak mau ada lagi keluarga di Medan yang menjadi korban,” ujarnya.

Rico mengapresiasi kerja sama BNN, Polda, Polres, dan TNI dalam memerangi narkoba. “Daerah-daerah rawan narkoba harus kita petakan dan pastikan tidak ada lagi ruang untuk narkoba,” ucapnya.

Dua warga Tanjung Balai bernama Irwansyah dan Zulkarnaen turut ditangkap Satres Narkoba Polrestabes Medan di Jalan Tol Kisaran saat menuju Medan. Dari keduanya, polisi menyita barang bukti 10 kilogram sabu.

“Kita menangkap dua orang dengan barang bukti 10 kg sabu beberapa waktu lalu,” ungkap Kombes Calvijn.

Irwansyah mengaku nekat menjadi kurir karena faktor ekonomi. Ia dijanjikan upah Rp5 juta jika berhasil membawa sabu ke Medan. “Karena ekonomi lah. Biasanya saya kerja buruh bangunan,” ujarnya.

Ia mengaku baru pertama kali berurusan dengan sabu. Barang itu diterimanya dari pria berinisial AW yang kini masih buron. “Si AW itu yang nyuruh. Anggotanya yang kasih barang ke aku. Aku ngajak kawan, si Zulkarnaen, tapi dia nggak tahu kalau aku bawa narkoba,” katanya.

Irwansyah tidak tahu sabu yang dibawanya akan diberikan ke siapa setibanya di Medan. “Belum ada arahan mau diletakkan di mana. Aku nunggu ditelpon,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Zulkarnaen mengaku tidak tahu menahu soal sabu itu. “Saya cuma diajak ke Medan menemani dia. Saya nggak tahu dia bawa apa,” katanya. (Indra hasibuan) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *