Binjai

HEADLINE NEWS

Jelang Nataru, Mesin Judi Tembak Ikan Milik "Pipit"  Terasa Menantang APH Polres Belawan.

By On 12/17/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) judi tembak ikan milik "Pipit" di sebuah ruko berwarna pink Jalan Veteran No.6, Gabion, dilokasi Pergudangan ikan dan di Jalan Infeksi semakin berkibar dan disebut-sebut beromset puluhan juta perhari. Lokasi judi tembak ikan milik "Pipit" tersebut merupakan wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Pasalnya, pihak Polres Pelabuhan Belawan diduga mendukung dan melindungi aktivitas judi tembak ikan tersebut.

Bahkan, belum pernah digerebek hingga detik masih eksis beroperasi setiap hari tanpa jeda.

"Sampai hari ini tetap beroperasi judi tembak ikan milik "Pipit" di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan bang. Mana mungkin digerebek itu bang. Kuat dugaan kita sudah ada setoran itu ke Polres, makanya dibiarkan dan dilindungi," ungkap Sukri kepada awak media, Selasa (16/12/2025).

Sukri menyebutkan, penegakan hukum di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan atas penyakit masyarakat (pekat) seperti judi dan peredaran narkoba terkesan diabaikan.

"Kami warga Medan Utara (Belawan) sudah sangat resah dengan praktik perjudian tembak ikan dan peredaran narkoba ini bang. Namun, pihak Polres Pelabuhan Belawan tidak pernah serius melakukan penindakan tegas bahkan terkesan melindungi para bandar-bandarnya," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman SIK melalui Kasat Reskrimnya Iptu Agus Purnomo SH, MH saat dikonfirmasi awak media DeteksiNusantara. Com Selasa (16/12/2025) terkait judi tembak ikan milik "Pipit" eksis beroperasi di wilkum Polres Pelabuhan Belawan, mengatakan akan segera menindaklanjuti.

"Trims infonya pak, kami tindak lanjuti," tegas Iptu Agus.


(Indra hasibuan). 

Diduga THM Morskoy Cafe Pool Rooftop Sediakan Minuman Keras Dan Pil Ekstasi

By On 12/14/2025



MEDAN // DeteksiNusantara. Com. Tempat hiburan malam (THM) Morskoy Cafe Pool Rooftop yang berada di Jalan Suasa / Asia Kelurahan Sei Rengas II Kecamatan Medan  Area  ada dugaan terindikasi sarangnya peredaran narkotika jenis ekstasi (Inex) dan minuman keras (miras) Sabtu (13/12/2025 ) 

Pasalnya, pemilik atau Owner tempat hiburan malam Morskoy Cafe Pool Rooftop berdasarkan informasi dilapangan diduga Inisial A dan A tersebut terkesan menantang aparat penegak hukum (APH) yang baru Buka sekitar dua minggu lalu saat awak media investigasi dilapangan dan lokasi tersebut tepatnya berseberangan dengan Vihara atau Kelenteng tempat Sembahyang orang keturunan Tionghoa

"Diduga di tempat hiburan malam itu lengkap dan gampang didapat menyediakan berbagai merek pil ekstasi dengan harga yang bervariasi dari harga 280 ribu hingga 300 ribu  perbutirnya. 

Hal itu, disampaikan salah seorang pengunjung sebut saja namanya Horlando (49)  dan seorang penjaga Parkir berikut Security kepada awak media DeteksiNusantara. Com Sabtu malam Minggu 13/12/2025.

Sesuai amatan awak media dilokasi tempat hiburan malam tersebut tadi malam sempat kaget lantaran dari luar parkiran sangat kedengaran sekali dengtuman suara musik Dj yang sangat keras ditambah lagi hampir rata rata pengunjung disana adalah Warga Keturunan Tionghoa apalagi ketepatan istilah kata hari Weekend  Jumat - Sabtu malam minggu dipastikan sangat ramai pengunjung. 

"Kalau mau happy disitu Bang Morskoy Cafe Pool Rooftop Ungkap penjaga Parkir lantaran baru buka sekitar dua minggu lalu  pokoknya enak dan nyaman lah bang," tandasnya.

"Ditempat terpisah Kapolsek Medan Area Kompol. Dwi Himawan SiK saat di konfirmasi awak media DeteksiNusantara. Com Sabtu (13/12/2025) melalui Via pesan Whatsaap dengan nomor 0853 1919 ×××× belom mau jawab. 

Sedangkan KasatNarkoba Polrestabes Medan Kompol Rafli Yusuf Nugraha SiK dengan hal yang sama ketika di konfirmasi awak media melalui pesan Via Whatsaap dengan nomor 08218467×××× hingga berita ini layak ditayangkan masih belom berani jawab alias bungkam. 


(Tim).

Polrestabes Medan Gelar Apel KRYD di Lapangan Merdeka, Tujuannya Jaga Kamtibmas dari Berbagai Kejahatan

By On 12/14/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Polrestabes Medan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di Lapangan Merdeka, Kota Medan, pada Sabtu malam (13/12/2025). 

Kegiatan apel pasukan ini dilakukan secara rutin satu minggu sekali setiap hari Sabtu malam, dengan lokasi yang selalu berpindah antar Polsek jajaran Polrestabes.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH, dalam siaran pers kepada wartawan menyatakan bahwa KRYD bertujuan mengantisipasi dan mencegah gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya. "Dengan adanya KRYD ini menunjukkan bahwa Polisi hadir di tengah-tengah masyarakat, guna menjaga situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif," ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga difokuskan untuk menindak berbagai kejahatan seperti perdagangan sabu-sabu, pencurian (rayap besi dan kayu), tawuran, genk motor, begal, serta memastikan kelancaran lalu lintas. "Semoga dengan rutin dilaksanakan, situasi Kamtibmas di Kota Medan yang kita cintai tetap terjaga," tandas Kombes Calvijn.

Dalam apel KRYD hari ini, turut hadir para pejabat utama Polrestabes, Kapolsek, Kanit jajaran, serta pihak terkait lainnya yang bekerja sama untuk menjaga keamanan Kota Medan  (indra hasibuan). 

Apel Gabungan KRYD di Lapangan Merdeka, Polrestabes Medan Jaga Kondusivitas Kota

By On 12/14/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Polrestabes Medan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Rayon 1, 2, dan 3 pada Sabtu, (13/12/ 2025), sebagai upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Polrestabes Medan. Kegiatan diawali dengan apel gabungan yang digelar di Lapangan Merdeka Medan.

Apel dipimpin Wakapolrestabes Medan AKBP Rudy Silaen dan diikuti pejabat utama Polrestabes Medan, para Kapolsek jajaran, personel Sat Brimob Polda Sumut, Dit Samapta Polda Sumut, serta personel Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Narkoba, Sat Samapta Polrestabes Medan, dan personel Polsek jajaran.

Dalam arahannya, Wakapolrestabes Medan menekankan pentingnya kedisiplinan dan kesiapsiagaan personel, termasuk pengecekan kehadiran anggota. Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan seluruh personel yang terlibat serta mengingatkan agar pelaksanaan KRYD dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya pada malam hari, dinilai penting untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman.

Arahan selanjutnya disampaikan Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan respons cepat para Kapolsek dalam mendampingi anggota di lapangan. Para Kapolsek dan komandan rayon diminta saling berkoordinasi selama pelaksanaan KRYD, memastikan tidak ada personel yang meninggalkan kegiatan tanpa izin, serta melaporkan perkembangan situasi secara berkala pada jam-jam rawan.

Selain penekanan pada kesiapsiagaan operasional, seluruh personel juga diingatkan untuk menjaga kesehatan agar pelaksanaan tugas berjalan optimal. Para Kapolsek diminta memastikan kehadiran personel yang terlambat maupun yang sebelumnya tercatat tanpa keterangan.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan patroli sebagai langkah preventif Polrestabes Medan dalam menjaga stabilitas kamtibmas serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Kota Medan. (Indra hasibuan). 

Kinerja Satnarkoba Polrestabes Medan Dipertanyakan ? Warga Kota Medan : Kami Resah Dilingkungan Kami banyak Yang Jual Sabu

By On 12/13/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Polrestabes Medan kembali menuai sorotan, kinerja Satnarkoba Polrestabes Medan dinilai tidak mampu membersihkan kawasan yang dianggap sebagai kampung narkoba.

Diantaranya seperti :

Jl Sreng

Jl Yossudarso Lorong 14 

Jl Masjid Taufik 

Jl Ampera III Kuburan

Jl Kampung Durian 

"Kuat dugaan Kelima jalan yang tidak jauh dari Polrestabes Medan tersebut dikenal sebagai tempat paling aman untuk mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu.

"Kelima jalan itu diduga bekerja dengan Aparat Penegak Hukum, karena setiap di grebek pastinya udah kosong duluan lokasi bang" ucap seorang pria berinisial KL yang sebelomnya namanya tidak ingin dipublikasikan Sabtu (13/12/2025)

Ia juga menambahkan, sangat kecewa dengan kinerja Satnarkoba Polrestabes Medan yang tidak serius dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkhususnya warga tinggal di seputaran basis Narkoba. 

"Mereka (Satnarkoba Polrestabes Medan) selalu memaparkan hasil penggrebekan dengan jumlah besar tapi disekitar mereka masih banyak yang jual sabu, apakah para bandar yang tidak jauh dari Polrestabes Medan tersebut terkesan diduga di pelihara atau bagaimana kita juga tau" pungkasnya.


Sementara ditempat terpisah, ketika Wartawan DeteksiNusantara. Com mencoba konfirmasi kepada KasatNarkoba Polrestabes Medan Jumat siang 12 Desember 2025 disalah satu tempat hiburan malam ( THM) kota Medan dengan adanya peredaran Narkoba jenis Pil Ekstasi dengan berbagai merek dan harga perbutir mencapai 280 - 300 ribu menurut sumber salah satu pengunjung yang di percaya juga KasatNarkoba belom mau menjawab. 

Hal yang sama Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra SiK, MM Jumat 12 Desember 2025 saat Wartawan DeteksiNusantara. Com Konfirmasi prihal dugaan adanya peredaran Narkoba Pil Ekstasi ditempat hiburan malam kota Medan Karaoke Morskoy Cafe Pool Rooftop di jalan Suasa / Asia Kelurahan Rengas II Kecamatan Medan Area melalui pesan Via WhatsApp sampai saat ini juga masih bungkam. 

Hingga berita ini ditayangkan Sabtu 13 Desember 2025 Kapolrestabes Medan melalui KasatNarkoba Polrestabes Medan Kompol Rafli Yusuf Nugraha. SH, SiK, M. I. P tidak merespon Konfirmasi Wartawan DeteksiNusantara. Com yang dilayangkan melalui pesan Via Whats App Jumat 12 Desember 2025 terkait diduga bebasnya peredaran Narkoba Sabu Sabu atau jenis Pil Ekstasi di salah satu Tempat Hiburan Malam ( THM) Karaoke Morskoy Cafe Pool Rooftop di Jalan Suasa / Asia ,KasatNarkoba masih diam alias bungkam. 

(Tim/red). 







AMSBPBS Desak Penetapan Bencana Nasional, Massa Sempat Berteduh di DPRD Sumut Saat Hujan

By On 12/13/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Sekitar 100 massa dari Aliansi Masyarakat Sumut Bersatu Peduli Bencana Sumatera (AMSBPBS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut dan Kantor Gubernur Sumut, Jumat (12 /12/ 2025). Aksi yang dipimpin Lamsiang Sitompul dan Johan Merdeka itu menyoroti penanganan banjir di Sumatera dan mendesak pemerintah pusat menetapkannya sebagai bencana nasional.


Massa datang menggunakan satu unit mobil L-300 BK 8120 GI dengan perlengkapan pengeras suara, genset, serta sejumlah spanduk berisi tuntutan pemulihan hutan dan penindakan terhadap pelaku perambahan. Mereka juga menyoroti pejabat yang dianggap tidak tegas menindak kerusakan hutan maupun lamban dalam respons penanganan bencana.


Setibanya di DPRD Sumut, massa langsung melakukan orasi. Namun hujan deras yang turun membuat peserta aksi masuk dan berteduh di halaman Gedung Rapat Paripurna DPRD Sumut setelah mendapat izin dari petugas keamanan. Usai hujan mereda, massa kembali melanjutkan orasi dengan tuntutan agar pemerintah mempercepat penanganan bencana di seluruh wilayah terdampak.


Anggota DPRD Sumut dari Komisi E, Pendeta Berkat Lauli, hadir menemui massa. Ia menyampaikan bahwa DPRD turut merasakan duka yang sama dan akan membawa usulan penetapan bencana nasional untuk Sumut, Aceh, dan Sumbar dalam rapat gabungan. Ia juga menyatakan kesiapan DPRD menandatangani surat pernyataan dukungan atas tuntutan yang disampaikan.


Perwakilan massa turut mengungkap kekhawatiran mengenai dampak berantai bencana, termasuk potensi krisis pangan di Pulau Nias, serta mendesak penutupan PT TPL yang dianggap merusak hutan tanpa memberikan kontribusi bagi masyarakat.


Aksi kemudian ditutup dengan pembacaan surat pernyataan berisi tiga desakan utama: penetapan bencana nasional, pembentukan Badan Reformasi Bencana Alam, dan penindakan terhadap perusahaan yang terlibat dalam perambahan hutan. Setelah itu, massa membubarkan diri secara tertib.


Seluruh rangkaian kegiatan dipantau langsung oleh Kasat Intelkam Polrestabes Medan, Kompol Lengkap Suherman Siregar, yang turut berkoordinasi dengan koordinator aksi. Pengamanan di lapangan juga dikoordinasikan oleh Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean, bersama personel pengamanan terbuka dan tertutup.


Sat Intelkam Polrestabes Medan memastikan pemantauan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi dinamika aksi serupa di kemudian hari. (Indra hasibuan) 

Komitmen Pewarta Polrestabes Medan Terus Berlanjut Menebar Kepedulian di Program Jum'at Barokah

By On 12/12/2025


Medan, DeteksiNusantara. Com. ~  Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan kembali menunjukkan komitmennya untuk menebarkan kepedulian dan kebahagiaan kepada sesama melalui program rutin Jum'at Barokah. Kegiatan yang digagas sebagai bentuk solidaritas antarjurnalis ini kembali digelar di Markas Besar Pewarta Polrestabes Medan, Jalan Bromo, Lorong Karya, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Jumat (12/12/2025) siang.

Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH, memimpin langsung kegiatan pembagian paket sembako kepada para pengurus dan anggota. 

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan wujud nyata kebersamaan dan kepedulian antarsesama pekerja media, terutama di masa sulit setelah musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara baru-baru ini.

“Semoga rekan-rekan Pewarta dapat terbantu dan semakin memperkuat komitmen untuk saling berbagi, minimal kepada warga di sekitar kita,” ujar Chairum Lubis.

Banjir yang terjadi beberapa waktu terakhir tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas jurnalis di lapangan. Sejumlah wartawan Pewarta Polrestabes Medan turut terdampak dan mengalami kerugian. Di tengah kondisi tersebut, solidaritas antar sesama pewarta kembali menjadi kekuatan yang mempererat hubungan sekaligus menjadi ruang penguatan mental bagi para jurnalis yang tetap harus menjalankan tugasnya di tengah bencana.

Kegiatan Jum'at Barokah kali ini tidak hanya diisi dengan penyaluran bantuan, tetapi juga sesi berbagi cerita dan pengalaman di antara wartawan. Momen tersebut menjadi ruang untuk saling menguatkan, membahas tantangan liputan pascabanjir, sekaligus merawat rasa kebersamaan dalam komunitas jurnalistik.

Pada kesempatan itu, Chairum Lubis juga memohon doa dari seluruh rekan untuk proses pemulihan kesehatan dirinya yang kini menunjukkan perkembangan positif. Ia turut memberikan apresiasi kepada seluruh wartawan yang tetap konsisten menjalankan tugas jurnalistik meski menghadapi berbagai hambatan.

“Semangat rekan-rekan adalah energi bagi kita semua. Kita saling menguatkan agar tetap profesional, tetap peduli, dan terus membawa manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Program Jum'at Barokah menjadi simbol bahwa profesi jurnalis tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga membangun solidaritas sosial, terutama ketika bencana melanda. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari kontribusi nyata Pewarta Polrestabes Medan bagi masyarakat dan komunitas pers di Sumatera Utara.   (Indra hasibuan). 

Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Drs. Safwan Khayat Soroti Kasus Pembunuhan Melibatkan Anak Usia 12 Tahun

By On 12/12/2025


Medan , DeteksiNusantara. Com. ~ Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Drs. Safwan Khayat, angkat bicara terkait kasus tragis yang melibatkan seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang diduga membunuh ibu kandungnya dengan 20 luka tusukan di kawasan Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (10/12/2025).


Safwan Khayat menilai kasus ini harus ditangani dengan sangat hati-hati, mengingat pelaku masih di bawah umur dan masih berada pada masa perkembangan psikologis yang rawan.


Menurutnya, perlu ada pendalaman khusus dalam proses pemeriksaan. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan anak sebaiknya dilakukan oleh polisi wanita (Polwan) yang profesional, memiliki kemampuan pendekatan terhadap anak, serta memahami situasi psikologis korban maupun pelaku.


 “Dalam kasus seperti ini, pemeriksaan anak harus dilakukan dengan cara yang sangat khusus. Polwan profesional sebaiknya dilibatkan, dan pemeriksaan wajib menghadirkan psikolog untuk menggali kondisi mental dan emosional anak tersebut,” ujar Safwan Khayat.


Ia juga meragukan kemungkinan teknis bahwa seorang anak perempuan berusia 12 tahun mampu melakukan aksi penusukan sebanyak 20 kali tanpa adanya faktor lain. Menurutnya, dugaan ini membutuhkan kajian lebih mendalam dari pihak berwenang.


 “Secara logika, sulit membayangkan anak seusia itu mampu melakukan penusukan sebanyak 20 kali. Ini perlu ditelusuri secara ilmiah dan profesional. Jangan ada asumsi sebelum penyelidikan lengkap,” tegasnya.


Selain itu, Safwan Khayat menyoroti lemahnya perhatian pemerintah Kota Medan terhadap persoalan anak, baik dari sisi pengawasan, pembinaan mental, maupun pencegahan kekerasan dalam keluarga.


 “Kasus ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Medan belum maksimal dalam mengatasi persoalan anak. Mulai dari pendidikan karakter, kondisi sosial keluarga, hingga penyediaan ruang konseling masih jauh dari memadai,” ungkapnya.


Ia berharap kasus ini menjadi momentum bagi seluruh pihak—pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga perlindungan anak, serta masyarakat—untuk lebih serius melakukan langkah pencegahan kekerasan dan memastikan perlindungan anak di Kota Medan. (Indra hasibuan) 

Diduga Tanpa PBG Bangunan Gedung Olah Raga PADEL COACHING Masih Berlangsung Tanpa Hambatan

By On 12/12/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Hampir saat ini rata rata disudut kota Medan banyak pembangunan Gedung baik Perkantoran Pemerintahan maupun Swasta bertebaran tanpa adanya Persetujuan Bangunan Gedung atau ( PBG ) salah satunya contoh Bangunan yang dulunya disebut fasilitas Olahraga Raga Tenis Lapangan sekarang ini namanya PADEL COACHING terletak di jalan Mandalla by Pass Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung Jumat ( 12/ 12/ 2025 ).


"Saat itu awak media mencoba masuk ke Gedung bangunan yang masih dalam pengerjaan dan coba menemui salah satu pengawas sebut saja Bang Fahmi guna mempertanyakan Plang PBG yang tidak ada terpasang mengatakan, " Iya bang memang belom terpasang Plang PBG karna Owner nya lagi sakit dan berobat keluar Negeri, " Ujar Fahmi dengan singkat. 

Terpisah, Direktur Barisan Rakyat Pemerhati Korupsi (Barapaksi) Otti S Batubara ketika ditemui awak media DeteksiNusantara. Com 12/12/2025 Jumat siang mengatakan, kuat dugaan adanya kolaborasi yang baik antara pemilik bangunan dengan Kepala Lingkungan (Kepling), Lurah, Camat bahkan bersama pihak dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, sehingga bangunan itu dapat berdiri megah dan mewah tanpa ada gangguan dari pihak mana pun, walau bangunan itu diduga tidak memiliki PBG.

Apapun alasan dibuat oleh oknum pengawas bangunan, yang jelas sebelum adanya PBG, bangunan tidak bisa dibangun. Dalam pengurusan PBG banyak yang harus dilengkapi oleh pemilik bangunan, apalagi yang dibangun pada umumnya ruko dan perumahan komersil. Kan ini bangunan komersil, jangan oknum itu mau cari untung pribadi saja tanpa memikirkan dampak dari izin bangunan yang diurusnya. Bagaimana masyarakat bisa tau itu bangunan sudah layak bangun atau tidak jika tidak ada PBG nya." Ujarnya. 

“Jika telah terbit PBG nya, berarti masyarakat tau bahwa administrasi izin bangunan tersebut telah memenuhi syarat. Walau masih ada juga oknum pengawas bangunan yang mengurus izin diduga memanipulasi jumlah bangunan yang dibangun. Hal seperti itu banyak terjadi, contohnya izin yang tertera di PBG jumlah nya 10, tetapi di lapangan dibangun lebih dari itu. Ini kan jelas-jelas membuat kebocoran PAD dan menguntungkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegas Otti.

"Walikota Medan Rico Waas harus tegas untuk menindak serta mengevaluasi anak buahnya yang diduga menyalahi aturan. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah diubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang diatur dalam UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021. PBG merupakan izin yang dikeluarkan pemerintah kepada pemilik bangunan gedung.

" Camat Medan Tembung M.Pandapotan Ritonga. S, STP saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat Whatshapp sebelomnya Kamis 11/12/2025 hingga Jumat saat terkait Bangunan yang masih berlangsung pengerjaannya tanpa ada Plang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) masih bungkam. 

"Sedangkan Kadis Perkim kota Medan Jhon Lase sampai detik ini Jumat ( 12/12/2025 ) di konfirmasi awak media DeteksiNusantara. Com.mengatakan, Sudah di SP3 akan diteruskan ke Satpol PP kota Medan. 

Sebelumnya, Walikota Medan Rico Waas  juga sudah berulang kali menegaskan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan agar perangkat daerah lebih masif lagi menindak tegas bangunan yang tidak memiliki Izin Persetujuan Bangunan Gedung.  (  PBG  ) sesuai dengan peraturan dalam Undang Undang  Nomor 11 Tahun 2020  tentang cipta kerja dan peraturan pemerintah  Nomor 16 tahun 2021 adalah 

Alasan dan Ketentuan Pemasangan:

Kewajiban Hukum: Pemasangan papan proyek (termasuk papan PBG/IMB) adalah kewajiban pemilik bangunan, terutama untuk proyek pemerintah atau swasta, seperti diatur dalam aturan teknis penyelenggaraan bangunan gedung.

Transparansi: Papan proyek berfungsi sebagai informasi publik, menunjukkan bahwa pembangunan memiliki izin dan memenuhi standar keselamatan, seperti nama proyek, pemilik (pemerintah), kontraktor, direksi pengawas, lokasi, dan tanggal izin.

Lokasi Strategis: Papan harus dipasang di lokasi yang mudah terlihat dan terbaca di depan atau sisi jalan utama proyek.

Waktu Pemasangan: Papan harus dipasang sebelum dan selama kegiatan pembangunan berlangsung. 

(Indra hasibuan). 

Doa Bersama Lintas Agama, Kapolrestabes Medan: Kebersamaan Adalah Kekuatan Kota Ini

By On 12/11/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Polrestabes Medan menggelar doa bersama lintas agama sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana sekaligus memperkuat harmoni dan persaudaraan di Kota Medan. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Apel Polrestabes Medan, Rabu (10/12/2025), dipimpin Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., dalam suasana penuh keteduhan.

Acara diawali dengan salam dari berbagai agama sebagai simbol persatuan. Dalam sambutannya, Kapolrestabes menegaskan bahwa doa lintas agama menjadi fondasi spiritual dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat, terlebih ketika bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Di Kota Medan sendiri, banjir hidrometeorologi sejak 27 November menyebabkan banyak warga terdampak. Polrestabes bersama TNI, Pemko Medan, BPBD, dan stakeholder lainnya telah melakukan evakuasi, membuka posko, dapur umum, dan layanan trauma healing bagi warga yang mengalami tekanan psikologis.

Tidak hanya di Kota Medan, dukungan juga disalurkan ke enam daerah lain yang masih terdampak, yakni Langkat, Serdang Bedagai, Batubara, Tebingtinggi, dan Labuhanbatu Selatan. Bantuan tersebut meliputi kebutuhan pokok serta berbagai perlengkapan pemulihan seperti cangkul, angkong, sekop, dan peralatan pembersih air untuk mempercepat normalisasi lingkungan.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kapolrestabes menegaskan bahwa Polrestabes Medan bersama TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait telah mempersiapkan langkah pengamanan menyeluruh agar ibadah dan aktivitas masyarakat berlangsung aman, tertib, dan penuh toleransi. “Kebersamaan dan toleransi adalah pilar keharmonisan kota ini,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan dalam kegiatan tersebut:

Asisten Pemerintahan Kota Medan Muhammad Sofyan, S.Sos., M.AP; Pasi Ren Mayor Czi Abdul Halim Pasaribu; Kasi Pidum Kejari Medan Deny Marincka Pratama, S.H., M.H.; Dansatlak Idik Katen CPM Azis Ritonga; Prof. Dr. Andri Soemitra, MA (MUI Kota Medan); Ketua FKUB Muhammad Yasir Tanjung, S.Pd.I; Ketua PGI Pdt. Erwin Tambunan, M.Th; Uskup Agung Mgr. Kornelius Sipayung, OFM Cap; Ketua PHDI Ir. Suben Thiren, M.Sos; Ketua Walubi Arman Chandra, S.E.; Ketua Matakin JS. Alwin; para tokoh agama se-Kota Medan; Bhayangkari Cabang Medan; PJU dan Kapolsek jajaran Polrestabes Medan; serta anak-anak dari Panti Asuhan Sahabat Yatim Indonesia, Bait Alah, dan Permata Kasih Abadi.

Suasana haru menyelimuti akhir acara ketika Kapolrestabes menyerahkan bingkisan danntali asih kepada anak-anak panti asuhan. Di tengah antrean kecil itu, seorang anak laki-laki tiba-tiba memeluk Kapolrestabes begitu erat—tanpa kata, hanya kehangatan yang mengalir jujur. Tepuk tangan para tamu undangan pecah, menyaksikan momen yang seolah mematri kedekatan antara aparat dan masyarakat yang dilayaninya.

Kapolrestabes kemudian menyampaikan pesan yang menyentuh hati bahwa pelukan itu mengingatkannya akan esensi pelayanan kepolisian: bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi menghadirkan rasa aman—terutama bagi anak-anak yang sedang tumbuh dengan impian dan harapan. “Teruslah bermimpi, Nak. Dunia ini juga memelukmu kembali,” ucapnya.

Doa dari para tokoh agama menjadi penutup yang sarat harapan: agar Kota Medan tetap kuat, teduh, dan saling menjaga di tengah segala tantangan. (Indra hasibuan). 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *