Binjai

HEADLINE NEWS

Polri Hadir dengan Empati, Kapolrestabes Medan Melayat Ibu dari Wartawan Metro TV Usrizal Pulungan

By On 11/13/2025


MEDAN , DeteksiNusantara.Com.~  Wujud kepedulian dan empati kembali ditunjukkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. yang melayat ke rumah duka Almarhumah Yusnah Siregar, ibu dari Usrizal Pulungan, Plt. Kepala Biro Metro TV di Medan.

Kegiatan berlangsung pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 12.20 WIB di Masjid Silaturahim, Jalan Karya Setuju, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat. Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes turut didampingi PS Kasat Intelkam Polrestabes Medan Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H., M.H.

Dalam suasana penuh haru, Kapolrestabes Medan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhumah. Ia menegaskan bahwa kehadiran Polri tidak hanya dalam tugas penegakan hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan empati terhadap sesama.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Kehadiran Kapolrestabes Medan disambut hangat oleh keluarga besar almarhumah. Mereka menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas perhatian yang diberikan Polrestabes Medan di tengah padatnya tugas dan tanggung jawab Kepolisian.

Langkah humanis ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir dengan empati, mempererat tali silaturahmi dengan insan pers, serta menumbuhkan persepsi positif masyarakat terhadap Polri sebagai institusi yang humanis, peduli, dan selalu hadir di tengah kehidupan masyarakat.(indra Hasibuan) 

Polsek Medan Area Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

By On 11/13/2025


MEDAN, DeteksiNusantara.Com.~  Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra salurkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Jalan Denai Gang Keluarga Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kamis ( 13/11/2025) 

Saat ditemuin di lokasi  Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra menggatakan Kepada awak media . Bantuan yang diberikan atas perintah bapak Kapolrestabes Medan Kombes jean Calvijn Simanjuntak  adapun bantuan yang diberikan kepada para korban kebakaran berupa seng dan paket sembako berupa beras,mie instan,dan telur,

Harapannya, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban korban kebakaran.

Kapolsek juga menyampaikan pesan dari  Bapak  Kapolrestabes Medan kombes jean Calvijn Simanjuntak kepada para korban kebakaran jangan dilihat dari nilainya, bantuan ini sengaja si berikan sebagai wujud kepedulian Polri khususnya jajaran Polrestabes Medan.jelas Kapolsek.

Warga korban kebakaran yang di wakili oleh Suparmin (60) mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolrestabes Medan jean Calvijn Simanjuntak dan bapak Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra beserta jajaran Polrestabes Medan atas kepeduliannya kepada para korban kebakaran.

Saya atas nama para korban kebakaran mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolrestabes Medan dan bapak Kapolsek Medan area dan jajarannya atas kepeduliannya kepada kami korban kebaran," ucap Suparmin. (Indra Hasibuan). 

Gerakan Oikumenis Untuk Keadilan Ekologis Beri Apresiasi Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvin Simanjuntak SiK, SH.

By On 11/13/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis mengapresiasi Kapolrestabes Medan atas pengamanan aksi damai 10 November 2025.

Apresiasi itu disampaikan Ketua Sekber, Pastor Walden Sitanggang, OFMCap, dan Sekretaris, Pdt. Dr. JP Robinsar Siregar, M.Th, dalam surat resmi bernomor 028/SEKBER-A.UT/XI/2025 yang ditujukan kepada Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak.

Pastor Walden menilai aparat kepolisian menunjukkan profesionalisme sejak awal hingga akhir kegiatan.

"Kami sangat menghargai dukungan, pendampingan, dan pengamanan yang baik dari Kapolrestabes Medan beserta seluruh jajaran," kata Pastor Walden di Pematangsiantar, Kamis, (13/11/2025).

Ia menyebut koordinasi antara peserta aksi dan kepolisian berjalan tertib sejak keberangkatan massa dari Lapangan Merdeka hingga kepulangan dari Kantor Gubernur Sumut. Seluruh kegiatan berlangsung damai tanpa insiden berarti.

"Keberhasilan aksi damai kali ini menjadi bukti bahwa perjuangan untuk keadilan ekologis di Tanah Batak dan Sumatera Utara dapat dijalankan dalam koridor hukum dan tertib sosial," sebutnya.

Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara masyarakat sipil dan aparat penegak hukum agar hak lingkungan dan kemanusiaan terus menjadi perhatian.

"Kami berharap kerja sama ini berlanjut demi terwujudnya keadilan ekologis dan kemanusiaan di Tanah Batak dan Sumatera Utara," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menyatakan pihaknya sejak awal melakukan koordinasi dengan penyelenggara untuk memastikan aksi berlangsung aman.

"Kepolisian hadir bukan untuk membatasi, tetapi untuk mendampingi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara damai dan sesuai koridor hukum," ujar Calvijn.

Perwira menengah Polri lulusan Akpol 1999 itu menegaskan, tugas kepolisian bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban umum, tetapi juga memastikan setiap aksi berlangsung kondusif bagi semua pihak.

Aksi damai yang diinisiasi Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis itu menyoroti isu perlindungan lingkungan dan hak masyarakat adat di Sumatera Utara. 

Isu seperti kerusakan hutan, konflik agraria, dan tata kelola sumber daya alam menjadi perhatian utama peserta.

Menurut catatan panitia, seluruh rangkaian aksi berjalan tertib berkat pengawalan aparat kepolisian.

Sebelumnya, ribuan massa mengelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sumaera Utara, Jalan Diponegoro Medan pada hari Senin, 10 November 2025.

Dalam aksinya, massa dari berbagai elemen itu menuntut penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL). (Indra Hasibuan). 

Kapolrestabes Medan Adakan Rillis Lantaran Cemburu Buta 2 Wanita Sesama Jenis Saling Bertikai Dan Berujung Maut 1 Tewas

By On 11/13/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com~  Lagi lagi warga Sei Rotan Medan Tembung dibuat heboh dengan adanya peristiwa 2 Wanita sesama jenis saling bertikai akibat Cemburu Buta sehingga mengakibatkan salah satu dari mereka berujung tewas tepatnya di Rumah Bercat Hijau Putih Di Jalan Pendidikan Gg Hj Karsinah Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang. Rabu Siang 12/11/2025.

Siang hingga sore, sebuah rumah bercat hijau putih di Jalan Pendidikan Gg Hj Karsinah Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, ramai oleh warga.


Warga dari berbagai usia terlihat memadati areal depan rumah tersebut. Pasalnya satuan Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Tembung, berhasil mengungkap peristiwa penganiayaan berat berujung kematian di Jalan Pendidikan Gg Hj Karsinah Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Motif penganiayaan itu berujung kematian, karena cemburu buta dari hubungan sesama jenis antara AK dan AS.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr, Jean Calvijn Simanjuntak didampingi, Kasatreskrim , AKBP Bayu Putro Wijayanto, Wakasat Reskrim, Kompol Ainul Yaqin SiK Kapolsek Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, S.H., M.H dan Kasi Humas, AKP H Sihotang dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/11/2025) sore di lokasi kejadian mengatakan, pengungkapan kasus yang sempat viral di berbagai platform media elektronik dan media sosial (medsos) ini penyidik melakukan penyelidikan yang mendalam.

Kemudian melakukan tindakan pertama di TKP dan melakukan olah TKP dengan memeriksa setidaknya ada tujuh saksi.

“Tujuh saksi terdiri dari teman satu rumah yang ada di dalam, kemudian ada bidan, kadus, tetangga, kemudian juga ada kakak korban yang sebagai pelapor,” ujarnya.

Hubungan spesial sesama jenis antara AK dan AS sudah terjalin selama 3 tahun semenjak AK bercerai dari suaminya, " Ujar Calvin Simanjuntak. 

“Peristiwa diawali ada tiga orang di dalam kamar. Saudari AS yang berdiri, kemudian saudari AK yang lagi tidur dengan anaknya. Ketiganya sedang tidur, dan pada pukul 7:18 WIB. Saudari AS terbangun dan mengambil gunting di bagian lemari dekat kamar mandi dengan niat ingin melukai saudari AK karena cemburu,”jelas Kapolrestabes.

Adegan kedua, lanjut Kapolrestabes, AS membekap saudari AK dengan bantal dan dilanjutkan dengan penusukan di bagian punggung, lengan, perut berkali-kali yang dilakukan oleh, AS.

Kemudian adegan ketiga, penyidik menghitung setidaknya ada 10 menit pergumulan antara saudari AS dan saudari AK. Dengan membabi buta dilakukan penusukan, dan ada satu adegan keempat yang sangat menarik. Bunga yang merupakan anak biologis AK, menangis, berteriak, sehingga AK keluar dari kamar membuka pintu dan berlari keluar. 

Lalu AS mengunci pintu kamar dan melukai dirinya sendiri sampai tewas bersimbah darah,” jelas Kapolrestabes Medan.

AS selama ini mulai curiga terhadap AK, karena asal berangkat ke Malaysia, AK tak mengijinkan AS ikut. AK diketahui selama ini bekerja sebagai pengerah jasa tenaga kerja ke Malaysia.

Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Pendidikan atau Gang Tarigan, Gang Hj Karsinah Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, mendadak heboh pada, Jumat (8/11/2025) pagi lalu, telah terjadi tindakan bunuh diri, dimana seorang wanita berinisial AS ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah. (Indra Hasibuan) 



Program Makan Bergizi Gratis Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak SiK, SH Terharu Dan Bangga Pada Siswa-siswi SDN 106162 Desa Medan Estate

By On 11/12/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Kapoldestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., merasa terharu dan bangga pada siswa-siswi SDN 106162 beralamat di Jalan Kapten Sihombing Desa Medan Estate Keamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Rabu (12/11/2025).

Timbulnya rasa empati Kapolrestabes Medan itu, disaat beberapa siswa dan siswi yang membungkus sebahagiannya makanan untuk dibawa pulang kerumah yang nsntinya akan diberikan pada kedua orang tua dan adik atau. Kakak. 

"Saya terharu dan bangga pada semua siswa-siswa penerima Makanan Begizi Gratis (MBG) rasa dengan membawa sebahagian makanannya pulang keluarga dirumah," kata Calvijn serius. 

Kapolrestabes Medan, Kombes Dr Jean Calvijn Simanjuntak saat meninjau mengatakan, program MBG sudah berjalan sejak Juli 2025 lalu. 

Kunjungan kerja tersebut difokuskan pada pengisian kuesioner kepuasan oleh para penerima manfaat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 106162, yang berlokasi di Jalan Kapten Batu Sihombing, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Langkah ini dilakukan untuk mengukur efektivitas dan tingkat kepuasan siswa serta pihak sekolah terhadap program gizi yang diusung oleh Polri tersebut.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB itu, Kombes Jean Calvijn didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Tabes Medan, Ny. Nelly Calvijn Simanjuntak. Turut hadir pula Kepala SPPG Polrestabes Medan, Adi Teguh Santoso.

Selain itu, Kombes Calvijn bersama sang istri tampak berdialog dengan sejumlah siswa mengenai program makan gratis tersebut yang disambut dengan penuh keluhuan dari para siswa. 

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Sekolah SDN 106162, Nurlaili Pulungan MPd penuh suka cita, sehingga tercipta rasa kekeluargaan yang tinggi antara pihak kepolisian dengan para pendidik. 

Pengisian kuesioner ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi agar penyaluran makanan bergizi ke depannya dapat lebih tepat sasaran dan memenuhi standar kesehatan yang diharapkan.

Kegiatan ini juga disambut gembira siswa-siswi di sekolah tersebut sehingga suasana menjadi hangat. 

Adapun yang hadir tadi terdiri dari Forkopinda dan Kapolsek Medan Tembung, Kelupaan

Adapun yang hadir pada acara MBG tersebut, Forkopinda dan Kapolsek Medan Tembung AKP Rasmaju Tarigan SH dan jajarannya. (Indra hasibuan) 

Orang Tua Korban Tak Terima Dan Minta Keadilan," Diduga Brigadir AS Aniaya Tahanan Saat Di BAP

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum polisi, Brigadir AS, terhadap seorang tahanan bernama Hendra Marolop Simangunsong, kembali menjadi sorotan. Insiden yang terjadi pada 22 Agustus 2025 lalu, saat Hendra memberikan keterangan kepada penyidik Polrestabes Medan, kini memasuki tahap pemeriksaan saksi.

Menurut G Simangunsong, orang tua Hendra, Brigadir AS diduga melakukan tindakan brutal dengan memukul dan menendang anaknya yang sudah terjatuh hingga menyebabkan luka memar dan telinga mengeluarkan darah.

"Hari ini saya datang ke Polrestabes Medan karena panggilan terkait penganiayaan yang dialami anak saya saat di-BAP," ujar G Simangunsong pada Senin (10/11/2025).

 GS Simangunsong menyesalkan adanya penganiayaan yang dilakukan Brigadir AS. Dimana anaknya yang diduga mencuri 4 lembar seng dirumah kosong telah diserahkannya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya.

 "Apakah wajar seorang polisi menganiaya tahanan? Anak saya sudah mengakui perbuatannya. Mengapa harus ada kekerasan?" tanyanya dengan nada kecewa.

Akibat penganiayaan tersebut, Hendra mengalami gangguan pendengaran dan luka di telinga kirinya. G Simangunsong berharap Kapolrestabes Medan, Wakapolrestabes, dan Kasat Reskrim segera menindaklanjuti laporannya dan memproses Brigadir AS sesuai hukum yang berlaku.

" Ketika Saat di Konfirmasi Wartawan melalui tlp Seluler Hingga berita ini diturunkan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, belum memberikan tanggapan terkait kasus ini. (Indra hasibuan) 

Ustadz Martono Sampaikan Apresiasi kepada Kapolrestabes Medan atas Pengamanan Aksi Damai Tutup TPL

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~ Penceramah dan aktivis sosial Ustadz Martono, S.H., S.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., beserta seluruh jajaran kepolisian dan personel gabungan TNI–Polri, atas keberhasilan mengamankan aksi damai Tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. Senin ( 10/11/2025) 

Aksi tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan berjalan dengan tertib, aman, serta kondusif.

Dalam aksi tersebut, Ustadz Martono turut hadir langsung dan membawakan doa  pembuka secara agama Islam, sebagai wujud kebersamaan lintas iman yang turut mendoakan agar aspirasi masyarakat tersampaikan dengan cara damai.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan dan seluruh aparat kepolisian serta personel TNI–Polri yang telah mengamankan aksi damai Tutup TPL yang dihadiri ribuan orang dengan cara dialogis, humanis.

Walaupun Bapak Gubernur Sumatera Utara tidak dapat hadir di tengah masyarakat, aksi tetap berjalan dengan tertib, damai, dan aman,” ujar Martono.

Ustadz Martono juga menyampaikan penghargaan kepada Ephorus HKBP , para Fastor pemuka agama,pemuka agama  dan Tokoh Masyarakat , elemen mahasiswa, serta yang turut dalam alsi tersebut, dan juga pihak pemerintah daerah dan peserta aksi yang telah menjaga suasana tetap kondusif dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan dalam menyampaikan aspirasi.

Dikenal sebagai penceramah dan aktivis sosial, Ustadz Martono merupakan mantan Ketua Umum DPP Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, keagamaan, dan keadilan publik di Sumatera Utara. Ia juga dikenal sering memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan serta menegakkan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.

Selain itu, Ustadz Martono juga aktif menyuarakan berbagai persoalan sosial, di antaranya menyoroti kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumut atas penangkapan pelaku penistaan agama Ratu Talisha alias Ratu Entok, serta menyerukan keadilan bagi siswa Sampoerna Academy Medan yang diduga dipecat secara semena-mena. Ia juga pernah meminta Kapolri menindak tegas praktik judi di Pasar 7 Marelan, serta membela Jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) Marelan saat terjadi penolakan kegiatan ibadah di Suzuya Mall Marelan.

Dalam kehidupan pribadi, Martono yang berusia 57 tahun ini berdomisili di Jl. Karya Sakti No. 211 Dusun XIV, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Ia menikah dengan Dra. Erna Reny Sitepu, seorang guru, dan dikaruniai lima anak: Salim Abdurrahman, Mhd. Ikhsan Ramadan, Ahmad Aqil Zikri, Arif Nur Hidayat, dan Zahra Nur Zanah.

Dengan kiprah dan kepeduliannya terhadap masyarakat lintas agama, Ustadz Martono terus berperan aktif dalam membangun suasana damai, aman, dan penuh toleransi di Sumatera Utara. (Indra hasibuan) 

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Janji Akan Tindak Lanjuti, " Mesin Judi Tembak Ikan Milik Pipit Tetap Eksis

By On 11/11/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~   Terkait maraknya praktik perjudian tembak ikan diduga milik "Pipit" di Medan Utara, Plt. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Agus Purnomo SH,MH menyatakan dengan tegas akan menindaklanjuti perjudian tersebut.

"Terima kasih pak, kami tindak lanjuti", tegas Iptu Agus Purnomo kepada awak media, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, warga setempat bernama Siti mengaku sangat resah dengan aktivitas perjudian tembak ikan milik "Pipit". Bahkan dengan keberadaan judi tembak ikan itu berdampak buruk bagi generasi muda.

"Dengan keberadaan aktivitas perjudian tersebut sangat berdampak buruk bagi generasi muda juga para bapak-bapak bahkan merusak ekonomi masyarakat", ungkap Siti mewakili warga, Senin (10/11/2025).

"Kita sangat merasakan dampaknya khususnya para istri yang mana uang belanja dari para suami jadi berkurang karena terpengaruh dengan aktivitas perjudian tersebut", tambahnya.

Ia juga menilai lemahnya penegakan hukum di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan menimbulkan tanda tanya besar dikalangan masyarakat khususnya warga Medan Utara.

"Masa setingkat Polres Pelabuhan Belawan tidak mampu menggerebek judi tembak ikan milik "Pipit". Nah, disini kami warga setempat menduga pihak Polres Pelabuhan Belawan telah memberikan izin sehingga aktivitas judi tersebut tetap eksis beroperasi setiap hari", pungkasnya.

Diketahui, judi tembak ikan milik "Pipit" tepatnya berada di sebuah ruko berwarna pink Jalan Veteran No.6 (kos-kosan), Gabion dan dilokasi Pergudangan ikan. (Indra Hasibuan) 

Kapolrestabes Medan Pimpin Langsung Pengamanan Aksi Damai “Tutup TPL”, Polisi Kawal Massa dengan Humanis hingga Gerbang Tol Amplas

By On 11/11/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~  Aksi damai bertajuk “Tutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL)” yang digelar Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumatera Utara bersama elemen mahasiswa dan masyarakat berlangsung tertib di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan P. Diponegoro No.30, Medan Polonia, Senin (10/11/2025).

Ribuan orang peserta dari berbagai kabupaten , Simalungun, Dairi, Toba, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan komunitas Horas Bangso Batak hadir membawa spanduk, gondang Batak, janur kuning, serta mobil komando dan bus. Mereka datang menyuarakan tuntutan penutupan PT. TPL yang dinilai merusak lingkungan.

Aksi dipimpin Pastor Walden Sitanggang, Pdt. JP. Robinsar Siregar, dan Rokky Pasaribu, serta dihadiri tokoh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HKBP, HKI, Gereja Katolik Sinaksak, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI UNIMED, AMPK, APARA, dan Kontras.

Dari atas mobil komando, orasi bergantian disampaikan oleh Rokky Pasaribu, Romanti Pasaribu (korban kekerasan TPL), Ayub Pohan Simanjuntak, dan Agus Halawa, SH. Doa lintas agama membuka aksi tersebut dipimpin Pastor Walden Sitanggang untuk Katolik dan Ustad Martono untuk Islam,menjadi simbol solidaritas lintas iman.

Kapolrestabes Medan Pimpin Langsung Pengamanan.  Di sisi pengamanan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Sebanyak 1.071 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan, terdiri dari unsur Brimob, Samapta, Intel, Polwan, dan TNI, lengkap dengan kendaraan taktis seperti AWC, Raisa, Tambora, dan KLX yang disiagakan di sekitar lokasi.

Kombes Calvijn menegaskan bahwa Polrestabes Medan hadir di tengah masyarakat untuk memastikan jalannya aksi penyampaian pendapat berlangsung aman, tertib, dan damai.

“Dalam kegiatan ini, Polri berperan sebagai pengayom dan penjaga ketertiban, bukan untuk membatasi aspirasi, tetapi menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab sesuai Undang-Undang,” ujarnya.

Kapolrestabes menambahkan, pendekatan humanis menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pengamanan.

“Kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan dengan cara damai. Polri akan terus bersinergi menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang telah menunjukkan kedewasaan berdemokrasi,” ucapnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengamanan.

“Terima kasih kepada seluruh personel Polri, rekan TNI, dan semua pihak yang turut menjaga situasi selama kegiatan berlangsung. Bersama, kita wujudkan Medan yang aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan,” tutupnya.



Humanis dan Tertib hingga Akhir Kegiatan

Selama kegiatan berlangsung, Polwan tampak membantu peserta aksi yang kelelahan dengan memberikan air minum dan menenangkan peserta perempuan. Meski sempat terjadi pelemparan nasi bungkus dan botol air mineral oleh oknum tak dikenal, petugas tetap mengedepankan kesabaran dan tidak membalas tindakan provokatif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, B.Sc. menemui massa dan menyampaikan apresiasi atas aksi damai yang berlangsung tertib. Ia menjelaskan bahwa Gubernur sedang bertugas di Jakarta, namun akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui pertemuan lanjutan.

Kemudian Pj. Sekdaprov Sumut Sulaiman Harahap, SH., M.SP., CGCAE, menandatangani surat kesepakatan hasil dialog bersama perwakilan massa, termasuk rencana kunjungan ke Sihaporas sebagai lokasi yang menjadi perhatian utama.

Usai dialog dan penandatanganan, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib. Kapolrestabes Medan memerintahkan jajarannya mengawal rombongan hingga Gerbang Tol Amplas, memastikan seluruh peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan aman.

Sekitar pukul 17.00 WIB, seluruh kegiatan selesai. Arus lalu lintas kembali normal, dan situasi Kamtibmas tetap aman serta kondusif.

Aksi damai “Tutup TPL” hari itu menjadi contoh nyata bahwa penyampaian aspirasi publik dapat berjalan damai bila masyarakat dan aparat saling menghormati peran masing-masing   masyarakat menyuarakan pendapat, dan Polri hadir menjaga keamanan dengan hati dan kemanusiaan.(indra hasibuan) 

1 Meninggal, 1 Kritis Peristiwa Berdarah Terjadi Desa Sei Rotan Tembung Dua Wanita Lesbian Diduga Duel Maut

By On 11/10/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Dua wanita yang terlibat dalam peristiwa duel maut di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, diduga memiliki hubungan sesama jenis. Namun, kepolisian belum mengonfirmasi dugaan tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak SiK ,SH mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus yang menewaskan satu orang dan membuat satu lainnya terluka parah itu.

"Masih didalami. Hasil penyelidikan akan segera kami sampaikan," ujar Calvijn seusai memimpin apel Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di halaman Gudang Bulog, Jalan Mustafa, Medan Timur, Sabtu malam, (8/11/2025).

Menurut Calvijn, dari laporan awal yang diterima, kedua perempuan berinisial AS dan IK itu disebut-sebut menjalin hubungan khusus dan kerap terlibat pertengkaran.

"Terkait motif, kami belum dapat memastikan. Korban yang selamat masih menjalani perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan," kata Calvijn menambahkan.

Sebagaimana diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat, 7 November 2025 pagi dan menggegerkan warga Desa Sei Rotan.  Salah seorang perempuan ditemukan tewas di kamar, sementara satu lainnya ditemukan dalam kondisi luka parah di ruang tamu rumah kontrakan mereka.

Kepala Dusun setempat, Irwansyah Putra, mengatakan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 08.00 WIB setelah warga mendengar keributan dari dalam rumah.

"Ada warga yang datang melapor, katanya dua orang perempuan berkelahi dan minta tolong agar dipanggilkan tim medis," ujarnya. Setibanya di lokasi, Irwansyah melihat seorang perempuan berinisial IK terkapar di ruang tamu dengan luka serius.

"Ia sempat menunjuk ke arah kamar. Saat kami masuk, satu lagi sudah meninggal dengan gunting yang masih menancap di tubuhnya," kata Irwansyah.

Keterangan warga menyebut, pertengkaran antara keduanya sudah terjadi sejak waktu subuh. AS dan IK diketahui bukan warga asli desa itu dan baru setahun terakhir tinggal di lingkungan tersebut.

Pertengkaran yang kerap terjadi disebut mencapai puncaknya pagi itu. AS diduga menikam IK menggunakan gunting, lalu sempat menyandera anak IK. 

Setelah peristiwa itu, AS diduga mengakhiri hidupnya di dalam kamar. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi dan masih menunggu kondisi korban selamat membaik untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi tersebut. (Indra hasibuan) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *