Binjai

HEADLINE NEWS

Kapolrestabes Medan Hadiri Zikir dan Tabligh Akbar Agar Kota Medan Aman

By On 12/30/2023


Medan -DeteksiNusantara.Com. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun, SH, M.Hum ikuti kegiatan zikir dan tabligh akbar di halaman Mapolrestabes Medan, Jumat (29/12/2023) bersama forkopimda Medan, tokoh agama dan anak yatim. 

Kegiatan zikir dan tabligh akbar itu dihadiri Habib Jidan bin Novel Salim bin Jidan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas di Kota Medan. 

Hadir dalam kegiatan itu Walikota Medan diwakili Asisten Pemerintahan Sekda Kota Medan M Sofyan, Dandim 0201 Medan diwakili Kasdim 0201 Medan Letkol Inf. Zainal Abidin Rambe, Kepala Kejaksaan Negeri Medan Muttaqin Harahap dan perkumpulan keagamaa serta lainnya. 

Juga diikuti sejumlah PJU Restabes Medan, Kapolsek jajaran, pama Restabes Medan, para brigadir serta para ASN. 

"Giat kita hari ini menggelar zikir dan tabligh akbar di Polrestabes Medan. Semoga dalam kegiatan ini situasi kamtibmas di Kota Medan aman. Apalagi menjelang Pemilu 2024. Harapan kita Kota Medan terkendali," tutur Kombes Pol Teddy Marbun.(indra Hasibuan)

Kapolrestabes Medan Ikuti Press Release Lampu Pocong di Kejari Medan

By On 12/30/2023


Medan- DeteksiNusantara.Com. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun SH MHum ikuti undangan press release landscape (lampu pocong) di Aula Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jalan Adinegoro No 3  Medan, Jumat (29/12/2023).  

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengatakan,  kasus proyek lampu pocong yang bermasalah ini akan dituntaskan oleh  Kejaksaan Negeri Medan dan Polrestabes Medan. "Doakan kasus proyek jalan atau lampu pocong dikerjakan oleh rekanan itu adalah proyek gagal bakal selesai diproses oleh  Kejaksaan Negeri Medan dan Polrestabes Medan, " pungkasnya. 

Sebelumnya Walikota Medan Bobby Nasution menegaskan proyek lampu jalan yang disebut lampu pocong di 2022 total senilai Rp25,7 miliar dianggap sebagai proyek gagal.

"Kita akan tagihkan kembali seluruh anggaran APBD Kota Medan yang sudah keluar untuk proyek lampu jalan ini," terang Bobby di Medan. 

Pihaknya menyebut kegagalan ini diduga ada kelalaian dalam perencanaan, sehingga proyek penataan lanskap dan pemasangan lampu jalan sekitar 1.700 unit tidak sesuai perencanaan awal.

Wali kota meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan agar melakukan penagihan menyeluruh terhadap proyek tersebut.

Bobby mengaku, bahwa total anggaran pengerjaan proyek lampu jalan ini sekitar Rp25,7 miliar, diantaranya sebesar Rp 21 miliar sudah dibayarkan kepada pihak ketiga.

"Jadi anggaran Rp 21 miliar itu, harus dikembalikan karena proyek ini berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh 'total loss' mulai material maupun jarak antarlampu tidak sesuai spek," jelasnya. 

Wali kota juga menjelaskan bahwa yang harus mengembalikan anggaran itu adalah pihak ketiga atau kontraktor. 

Sedangkan yang membongkar lampu jalan ini adalah pemilik dari lampu jalan tersebut, karena proyek lampu jalan ini belum diserahkan kepada Pemkot Medan.

Hadir Dalam Kegiatan, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE MM, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Teddy John Sahala Marbun,SH.,M.Hum,  Dandim 0201/ Medan, Kolonel Inf. Ferry Muzawwad, S.I.P, M.Si,  Kejari Medan, Muttaqin Harahap, SH., MH dan  Pimpinan Cabang Utama Medan PT. Bank Sumut, M Ricky Budiman.(indra Hasibuan)


Pegawai PUD Pasar Medan Desak Bobby Copot Dirut Suwarno Beli Rumah 2 Unit di Komplek

By On 12/30/2023


Medan-DeteksiNusantara.Com. Belasan massa dari pegawai PUD Pasar Medan dan pedagang mendesak Walikota Bobby Nasution mencopot Dirut Suwarno. Suwarno dinilai tak becus bekerja memimpin PUD Pasar Medan.

Desakan itu disampaikan pegawai dan pedagang di depan Kantor Walikota Medan, Jumat 29 Desember 2023.

"Kami mau Pak Wali segera menggantik Suwarno dari jabatan Dirut PUD Pasar Medan. Sampai hari ini, kondisi PUD bukan semakin baik, tetapi sebaliknya tak beres," ucap Koordinator Aksi Salman Teguh.

Salman yang merupakan pegawi PUD Pasar Medan, yang dicopot dari jabatan tanpa alasan yang jelas, sangat menolak cara kerja Suwarno yang terkesan hanya pencitraan.

"Suwarno selama ini hanya pedagang kelapa di Pasar Petisah. Dia (Suwarno) tak paham birokrasi, tau dia hanya mencari untung. Saya lebih lama di PUD dari pada dia. Nasib dia yang bagus karena mendukung Pak Bobby menang pilkada. Kalau kemampuan birokarasinya tak ada sama sekali. Jika terus dipertahankan Suwarno, bisa hancur PUD Pasar Medan," sambung Ronald.

Ronald juga menjadi korban ketidakmampuan Suwarno memimpin PUD Pasar Medan. Tanpa alasan yang jelas, Ronald dicopot dari jabatannya, dari salah satu kepala pasar di Jalan Teuku CIk Ditiro Medan.

"Keuangan yang semakin merosot dari bulan ke bulan, dan itu sampai saat ini Suwarno belum bisa mengatasinya, sehingga pegawai semakin khawatir THR tidak akan mampu dibayarkan management," bebernya.

"Suwarno juga semakin menambah beban perusahaan dengan memasukkan pegawai baru secara diam diam tanpa diketahui direksi lainnya," sambung Kanadil.

Kanadil pun membeberkan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno tanpa merasa berdosa membeli 2 unit rumah di Komplek Grand Patriot seharga Rp2,4 miliar yang sangat melukai hati pegawai.

"Bukan kita mengukur uang dia (Suwarno), tapi dari mana uang membeli 2 unit rumah itu. Kalau pun uangnya ada, kenapa tidak dari dulu dibelinya, kenapa saat jadi Dirut PUD. Wajar kami curiga, karena pasar di Kota Medan saat ini tidak baik baik saja kondisinya," tegas Kanadil.

Dari pedagang juga menyampaikan keluhannya, Antoni James Sirait dan Megawati Silalahi. Keduanya pedagang Pasar Kampung Lalang. Mereka menuntut Walikota Medan Bobby Nasution mencopot Suwarno dari jabatan Dirut PUD Pasar Medan.

"Suwarno tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman di pasar tradisional. Pasar tradisional yang ada saat ini kondisinya semakin sembraut tak terpelihara. Suwarno hanya mikirkan diri sendiri dan kelompoknya," ucap mereka.

Aksi pegawai PUD Pasar Medan dan pedagang mendapat sambutan dari pihak Pemko Medan, yang berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Walikota Medan Bobby Nasution.

Setelah beberapa lama berorasi yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan satpol pp, massa kemudian membubarkan diri meninggalkan Kantor Walikota Medan.(indra Hasibuan)

7 Tahun Pewarta.co, Chairum sang Pejuang Nasib Jurnlais : Ingin menjadi Pribadi Bermanfaat

By On 12/28/2023


Medan- DeteksiNusantara.Com. Hari ini, tepat 7 tahun lalu Chairum Lubis, sosok pejuang nasib jurnalis mendirikan Media Online Pewarta.co.

Saat itu, 27 Desember 2016, dengan bermodalkan 'Bismillah' Ayah 4 anak ini bertekad menjadi pribadi bermanfaat lewat media Online Pewarta.co yang digawanginya.

Menjadi sosok pribadi bermanfaat, menurut Chairum, bukan hanya bagi lingkungan atau rekan-rekan jurnalis se profesinya.

Namun, lebih dari itu, Chairum Lubis lewat Media Online Pewarta.co yang hari ini berusia 7 tahun ingin bermanfaat bagi orang banyak, sesuai dengan ajaran agama Islam yang dianutnya.

"Saya orang beragama. Saya tumbuh di lingkungan keluarga Muslim yang taat. Prinsipnya dalam agama saya, setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain," ujar Chairum di sela syukuran ke-7 Media Online Pewarta.co, Rabu, (27/12/2023). 

Apalagi, lanjut dijelaskan Cahirum, Allah SWT telah memerintahkan hambanya untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

"Karena, manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri, sesuai dengan firman Allah dalam Alquran Surah Al-Isra:7 yang artinya menyebutkan ; Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri," jelas Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan ini.

Oleh karena niat tulus untuk bermanfaat bagi orang lain itu, sebut Chairum, tak terbantahkan, hari ini, 27 Desember 2023, Media Online Pewarta.co telah 7 tahun dikenal luas sebagai perusahaan pers yang eksis di Kota Medan.

Namun, kesuksesan Pewarta.co hingga menapaki usia saat ini tak lepas dari keuletan, ketabahan dan kesabaran seorang Chairum, pria berdarah Mandailing, sosok pekerja keras yang sudah mencicipi lika-liku serta ‘pahit’ getirnya hidup. 

Kendati demikian, pria yang lahir dalam lingkungan keluarga sederhana itu tak menampik peran rekan-rekan sejawatnya juga besar sehingga Media Online Pewarta.co eksis selama 7 tahun terakhir.

Namun, di balik kesuksesannya dalam membangun Media Online Pewarta.co hingga saat ini telah terverifikasi Dewan Pers, semasa duduk di bangku SMA, Chairum pernah bekerja serabutan.

Bahkan, ia pernah menjual kue dan bahan-bahan makanan di Pasar Sukaramai, Medan.

"Apa saja saya jual ketika itu," kenang Cahirum sambil menceritakan pertemuannya dengan seorang jurnalis senior, Khairul Muslim, pada 2010 silam.

Menurutnya, pertemuan itu merupakan titik awal perubahan hidupnya. 

Kala itu, lewat abang kandungnya, Chairum dipertemukan dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) tersebut di atas.

Namun, untuk memenuhi syarat sebagai wartawan, Chairum diwajibkan belajar menulis 5W+1H. Dia pun berguru ke sebuah lembaga pendidikan jurnalistik di kawasan Kota Matsum.

"Setelah mendapat sertifikat kelulusan dasar menulis, barulah saya melamar dan diterima di sebuah koran lokal," kenangnya.

Perjuangan Chairum sebagai seorang jurnalis muda  saat itu mulai diterjang masalah yang lebih berat, yakni persoalan ekonomi. 

Sebab, saat itu, meski sudah menjalani profesi sebagai wartawan di sebuah koran lokal hampir 10 tahun lamanya, ia tak menerima honor alias tanpa gaji. 

"Dari mulai terima gaji hanya Rp75 ribu sampai akhirnya, beberapa tahun lalu menjadi Rp250 ribu," lirih Chairum mengenang.

Meski harus menjalani hidup tanpa gaji memadai dengan resiko pekerjaan yang besar, Chairum tetap eksis dan tegar serta terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Di tengah keterbatasan itu, ia memikirkan dan beroleh kesempatan untuk mendapatkan uang dari mengelola keamanan dan kebersihan pasar Sukaramai.

Bahkan, hingga saat ini, mengelola keamanan dan kebersihan Pasar Sukaramai masih dipercayakan kepadanya.

Dari sinilah, Chairum akhirnya memutuskan untuk membidani sebuah bisnis perusahan pers bergengsi.

Waktu itu, pria yang lahir dan besar di kawasan Sukaramai, Kota Medan ini merasakan betul getirnya hidup seorang jurnlis yang bekerja tanpa memgenal waktu, namun hanya menerima gaji minim. 

Bahkan terbilang kurang, apalagi untuk membiayai sekolah 4 orang anaknya.

Karena itu, ia berniat mengajak beberapa teman jurnalis dan diberi gaji atau honor yang memadai.

Cita-citanya pun tercapai. Kini, beberapa wartawan diajaknya bergabung. Ada sekitar belasan jurnalis yang sekarang ia pekerjakan dan diberi gaji.

Seiring berjalannya waktu, popularitas Media Onlien Pewarta.co semakin menggurita. Kerja sama dari pihak swasta dan kepolisian menjadi andalan pemasukan perusahaan persnya.

Menurut Chairum, eks Wakapolda Sumut, Brigjen Mardiaz Khusin Dwihananto yang saat ini menjabat Kasetukpa Lemdiklat Polri dan Irjen Dadang Hartanto, eks Kapolrestabes Medan, pemacu semangat Chairum untuk terus eksis meningkatkan performa Media Online Pewarta.co.

"Berkat beliau berdua dan pejabat Polri lainnya yang tak bisa saya sebutkan namanaya satu demi satu, performa Media Online Pewarta.co semakin diakui," katanya.

Diakuinya, untuk membesarkan pewarta, banyak aral yang menghadang. Selain persaingan sesama media online, juga media sosial.

"Namun, kerja keras, pahit, getir selalu berbuah manis. Pewarta.co hari ini menjadi salah satu media penyampai informasi terpercaya dan tak lelah melawan terpaan waktu dan tak tergerus ombak," pungkas Chairum seraya mengucapkan terima kasih kepada mitra serta para pihak dan jurnalis yang telah ambil bagian membesarkan Media Online Pewarta.co hingga di usia 7 tahun.(indra Hasibuan)

HUT ke-7 Pewarta.co, Ketua Pewarta Bagikan 650 Paket Sembako

By On 12/28/2023


Medan-DeteksiNusantara.Com. Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Pewarta.co, pemimpin dan pimpinan redaksi (Pimpred) Pewarta.co, Chairum Lubis,SH berbagi paket Sembako di kantor media online tersebut Jalan Medan Area Selatan, Rabu (27/12/2023).

Paket Sembako ini dibagikan ke pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan dan warga kurang mampu yang ada di seputaran Medan Area Selatan dan Sukaramai.

Pemimpin dan Pimpred Pewarta.co, Chairum Lubis,SH yang juga Ketua Persatuan wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan membagikan secara simbolis paket Sembako kepada warga kurang mampu.

Masyarakat juga merasakan kebahagiaan dengan adanya pembagian paket Sembako yang dilaksanakan pada acara merayakan  HUT ke-7 Pewarta.co.

"Ada sebanyak 650 paket Sembako yang dibagikan dalam HUT ke-7 Pewarta.co ini," kata Pimpred Pewarta.co Chairum Lubis saat dikonfirmasi wartawan di acara tersebut.

Dia menyebutkan, pembagian paket Sembako ini dimulai setelah merayakan HUT ke-7 Pewarta.co. Dalam pembagian paket Sembako tersebut, warga diberi kupon, agar pembagiannya terkoordinir dan  tidak terjadi rebutan.

"Untuk mengambil paket Sembako, mereka harus menunjukkan kupon kepada panitia," ungkap pria yang berjiwa sosial tinggi ini.

Sementara acara HUT ke-7 Pewarta.co ditandai dengan pemotongan tumpeng dan disuapkan ke pemimpin dan Pimpred Pewarta.co yang juga Ketua Pewarta Polrestabes Medan.

Kegiatan HUT ke-7 Pewarta.co dihadiri Ketua Umum KSJ H.Ikhwan Lubis,SH MH, Kasi Humas Polrestabes Medan Kompol Riama Siahaan S.E, Dirop PD Pasar Medan Ismail Pardede, Dirbang POD Pasar Medan Imam, Kepala Pasar Timah Hanafi, Kepala Pasar Sukaramai Dicky, Penasihat SMSI Sumut, Ketua PJS Sumut Jhon Manik dan stakeholder serta tokoh agama Zulfan Nababan.(indra Hasibuan)

Kapolrestabes Medan Terima Penghargaan dari Ombudsman Sumut

By On 12/28/2023


Medan -DeteksiNusantara.Com. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun SH MHum, menerima penghargaan dari Ombudsman Provinsi Sumut.

Penghargaan ini diberikan dalam rangka penyampaian hasil penilaian pelayanan publik Tahun 2023 yang dilaksanakan di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Rabu (27/12/2023).

Hadir dalam kegiatan, yakni Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana SIK MTCP, pejabat utama (PJU) Polda Sumut, serta para Kapolres/Ta/Tabes jajaran Polda Sumut.

"Penghargaan ini diberikan Ombudsman Sumut dalam rangka kepatuhan pelayanan publik Polda Sumut pada Polrestabes Medan. Demikian yang dapat dilaporkan, selanjutnya mohon petunjuk dan arahan pimpinan," tandas Kapolrestabes Medan.(indra Hasibuan)

Komplotan Pelaku Pembunuhan Pemilik Doorsmer Kawasan Sunggal Ditangkap, 1 DPO

By On 12/28/2023


Medan- DeteksiNusantara.Com. Polrestabes Medan menangkap lima dari enam orang pelaku pembunuhan terhadap seorang pria, yang tiga di antaranya adalah pelaku anak. 

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Marbun pada Press Release di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Nomor 1 Medan, Kamis (28/12/2023).

Kombes Teddy Jhon Marbun memaparkan kasus ini merupakan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana atau Pembunuhan melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang dan pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHPidana Subs Pasal 338 KUHPidana Subs Pasal 170 ke 3 e KUHPidana Pasal 365 ayat (3) KUHPidana.

"Hari kejadian yaitu pada Senin, 25 Desember 2023 sekira pukul 19.00 wib di Jalan Binjai Km 12,7 Nomor 45 Desa Puji Muyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang tepatnya di Bengkel atau Doorsmeer Maju Servis Station," sebutnya.

Adapun korban dalam kasus tersebut yakni seorang laki-laki, Mahadip (beragama Hindu), meninggal dunia. Dan Pelapor, Simy, yang merupakan istri korban.

Komplotan terdiri Enam orang pelaku yang memiliki masing-masing peran dalam kasus pembunuhan itu disebutkan Kapolrestabes Medan yakni, MAA (17), Pelaku Anak, yang  mengatur, memiting, dan mendorong korban. MR (16), Pelaku Anak, yang menusuk korban berulangkali dengan menggunakan pisau.

Pelaku KZ (23) berperan memukul kepala korban dengan menggunakan besi aspak. Pelaku AS (17) Pelaku Anak, berperan sebagai penggagas perencanaan pembunuhan korban dan keluarga korban, membekap korban pakai bantal, menindihi korban, dan memukul kepala korban dengan besi aspak. Pelaku NH (15) Pelaku Anak, adalah orang yang menyediakan pisau, dan pelaku F (16) masuk dalam DPO, berperan mematikan saklar listrik agar CCTV tidak dapat merekam saat membunuh istri korban.

"Adapun modus operandi karena para pelaku dendam terhadap perlakuan korban yang suka berkata kasar dan tidak tepat janji untuk meminjamkan uang kemudian pada 24 Desember 2023 pukul 18.00 pelaku AS mengajak pelaku lainnya untuk membunuh korban," ucap Kapolrestabes Medan.

"Lalu pada Senin 25 Desember 2023, sekira pukul 19.00 wib, saat Doorsmeer tutup pelaku menyimpan besi aspak di kamar mes, untuk memancing korban mencari besi aspak tersebut. Kemudian korban mencari besi aspak dan pelaku MR mengatakan ini besi aspaknya om. Lalu para pelaku memiting kepala korban dan mendorong korban, menimpa korban, memukul dengan menggunakan besi aspak berulang kali sampai korban berdarah-darah dan mengambil handphone milik korban. Lalu, istri korban turun mencari korban dan menghidupkan saklar listrik. Lalu para pelaku melarikan diri," tandasnya.(indra Hasibuan)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *