Binjai

HEADLINE NEWS

DM" Ibu Bhayangkari Bersikap Kasar dan Aniaya Asisten Rumah Tangga

By On 5/04/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com.  Beredarnya sebuah video viral terkait seorang wanita berinisial "DM", Wanita berinisal "DM" ini beberapa waktu lalu beritanya sempat viral terkait melaporkan suaminya yang merupakan seorang anggota Polri berinisial "BS" yang bertugas di Polda Sumut terkait adanya kekerasan dalam rumah tangga yang saat ini kasus tersebut sedang tangani di Polrestabes Medan.

Selanjutnya "DM" selalu menyebar informasi bahwa suaminya selalu melakukan kekerasan terhadap dirinya sejak 2016 dan tidak merasa bahagia.

Namun kepribadian "DM" sendiri juga berbeda tidak seperti yang publikasi kan ke publik.

Ternyata ada hal lain dari sifat "DM" yang tidak diketahui publik seperti yang ada di video, Diketahui "DM" tengah menganiaya seorang asisten rumah tangga dikarenakan hanya sebuah persoalan kecil.

Sesuai informasi yang diperoleh dari Suami "DM" yang berinisial "BS" menjelaskan "Kejadian di video berawal dari "DM" memberikan perintah pekerjaan kepada asisten rumah tangga secara berlebihan dan bekerja sampai larut malam dan mempersoalkan etika bekerja tanpa memikirkan  asisten rumah tangga tersebut juga butuh istirahat sehingga asisten rumah tangga itu kesal dan bekerja sambil bersiul, Spontan saja "DM" mendatangi dengan murka yang dimana kursi terlempar hampir mengenai anaknya sendiri dan melalukan kekerasaan seperti memukul wajah dan menjambak rambut asisten rumah tangga itu seperti yang ada di video,"ucap suami "DM". 

Selanjutnya dimana saat itu "DM" sedang posisi istirahat 7 hari pasca melahirkan karena "DM" takut asisten rumah tangga tersebut memberi perlawanan balik dan melapor ke polisi, sehingga saat itu "DM" bergegas ke meja makan mengambil hp untuk menelpon Suami untuk segera pulang dan suami tersebut dapat meredam suasana,"ucapnya.(indra Hasibuan)

Polrestabes Medan Kejar Pelaku Penyerangan Polisi Saat Tangkap Pengedar Narkoba

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com.Tim gabungan Polrestabes Medan, hingga kini masih terus melakukan penyelidikan, terhadap orang - orang yang terlibat dalam penyerangan personel Satresnarkoba, ketika menangkap seorang pengedar narkoba di Jalan Pelita 5 Medan, Rabu (1/5) kemarin petang. Terdapat setidaknya 10 warga yang sudah teridentifikasi, dan akan segera dilakukan penangkapan.

10 warga yang teridentifikasi, memiliki peran yang berbeda - beda, mulai dari yang melakukan provokasi, merusak mobil petugas, hingga yang membebaskan pengedar narkoba dari dalam mobil, ketika hendak dibawa ke Polrestabes Medan, kesepuluh warga tersebut, merupakan warga masyarakat yang tinggal di kawasan jalan Pelita 5 Medan

"Kita telah berkoordinasi dengan Kepling terkait dengan nama - nama yang sudah kita identifikasi untuk nantinya diamankan," ucap Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (2/5) siang.

Ditambahkan mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut ini, pihaknya berharap kedepan tidak ada lagi warga, yang menghalang - halangi kerja pihak Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, apalagi sampai melakukan penyerangan terhadap petugas.

"Kami berharap kedepan tidak adalagi warga yang menghalang-halangi setiap upaya pemberantasan narkoba, karena narkoba ini musuh kita bersama," tandasnya.

Dalam insiden penyerangan personel Satresnarkoba Polrestabes Medan ini sendiri, pengedar narkoba yang jadi target petugas pada akhirnya berhasil ditangkap kembali, meskipun sempat dibebaskan warga secara paksa, dalam kondisi tangan masih diborgol.

Dari tangan pelaku yang tercatat merupakan residivis kasus narkoba, petugas menyita dua paket sabu siap edar, dan sejumlah uang hasil penjualan narkoba.(indra Hasibuan)

Ratusan Preman Teror  Emak - emak dan  Pemuda, Ada yang Dibacok di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Sejumlah oknum mafia tanah yang ada di Kota Medan terbukti mengganggu kenyamanan masyarakat. Buktinya, ratusan emak - emak dan pemuda yang ada di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang kembali diteror dan ada juga sejumlah orang tua dan pemuda dibacok dengan senjata tajam oleh oknum preman.  

Akibatnya, kawasan padat penduduk itu mencekam.

 "Kami  tidak takut dengan  diteror oleh mafia tanah menggunakan jasa  preman  yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung  Kompak, " ucap salah satu emak - emak warga Kampung Kompak Jalan H Anif Medan berinisial PJ  (50) Jumat (3/5/2024).

Kata dia, penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dilakukan pada sekitar pukul 10.30 WIB. Yang mana warga Kampung Kompak melakukan protes adanya warga Kampung Kompak Bersimbah darah dibacok dengan kelewang dan samurai, sehingga warga melakukan bakar ban di Jalan  H Anif Medan. 

"Kami bukan penduduk liar yang diusir dan  diteror oleh oknum mafia tanah dengan menggunakan surat belaka. " Kita juga punya surat kepemilikan tanah. Selain itu, ada  sejumlah warga tinggal 18 tahun lamanya di Kampung Kompak. Meski kami masyarakat miskin tapi taat hukum yang berlaku di Indonesia dan membayar PBB, " paparnya. 

Karena itu, kalau mafia tanah itu tau aturan hukum bisa menggugat di pengadilan atau buat laporan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh warga bisa di Polda Sumut maupun di Polrestabes Medan. "Ini masak main hukum rimba padahal mereka juga menggunakan jasa pengacara namun memberikan contoh yang tidak baik. Ratusan warga yang ada di Kaping Kompak tidak tinggal diam masih ada keadilan di Indonesia ini, ' paparnya.  

Sebelumnya terjadi penyerangan kepada warga Kampung Kompak itu, ada juga laporan warga yang dianiaya dengan senjata tajam dan bersimbah darah di Sat Reskrim Polrestabes Medan pada bulan Desember Tahun 2023 atas laporan Fredy Panjaitan Cs. Namun saksi pelapor (korban) sebanyak 5 orang sudah diperiksa tapi hingga kini belum ada titik terangnya alias jalan di tempat. 

Kemudian hari ini juga emak - emak dan pemuda Kampung Kompak yang melakukan aktivasi sehari - hari diteror dan diserang tiba - tiba di siang bolong oleh sejumlah preman membawa senjata tajam. 

Sementara itu, respon cepat dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan untuk menjaga kawasan Kampung Kompak tetap nyaman dan kondusif.

"Sapa pun premannya  yang menyerang warga Kampung Kompak akan ditangkap dan ditindak tegas oleh unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, ucap Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Jafri Simamora SH MH (indra Hasibuan)

Suasana Mencekam, Ratusan Preman Teror  Emak - emak dan  Pemuda, Ada yang Dibacok di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Sejumlah oknum mafia tanah yang ada di Kota Medan terbukti mengganggu kenyamanan masyarakat. Buktinya, ratusan emak - emak dan pemuda yang ada di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang kembali diteror dan ada juga sejumlah orang tua dan pemuda dibacok dengan senjata tajam oleh oknum preman.  

Akibatnya, kawasan padat penduduk itu mencekam.

 "Kami  tidak takut dengan  diteror oleh mafia tanah menggunakan jasa  preman  yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung  Kompak, " ucap salah satu emak - emak warga Kampung Kompak Jalan H Anif Medan berinisial PJ  (50) Jumat (3/4/2024).

Kata dia, penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dilakukan pada sekitar pukul 10.30 WIB. Yang mana warga Kampung Kompak melakukan protes adanya warga Kampung Kompak Bersimbah darah dibacok dengan kelewang dan samurai, sehingga warga melakukan bakar ban di Jalan  H Anif Medan. 

"Kami bukan penduduk liar yang diusir dan  diteror oleh oknum mafia tanah dengan menggunakan surat belaka. " Kita juga punya surat kepemilikan tanah. Selain itu, ada  sejumlah warga tinggal 18 tahun lamanya di Kampung Kompak. Meski kami masyarakat miskin tapi taat hukum yang berlaku di Indonesia dan membayar PBB, " paparnya. 

Karena itu, kalau mafia tanah itu tau aturan hukum bisa menggugat di pengadilan atau buat laporan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh warga bisa di Polda Sumut maupun di Polrestabes Medan. "Ini masak main hukum rimba padahal mereka juga menggunakan jasa pengacara namun memberikan contoh yang tidak baik. Ratusan warga yang ada di Kaping Kompak tidak tinggal diam masih ada keadilan di Indonesia ini, ' paparnya.  

Sebelumnya terjadi penyerangan kepada warga Kampung Kompak itu, ada juga laporan warga yang dianiaya dengan senjata tajam dan bersimbah darah di Sat Reskrim Polrestabes Medan pada bulan Desember Tahun 2023 atas laporan Fredy Panjaitan Cs. Namun saksi pelapor (korban) sebanyak 5 orang sudah diperiksa tapi hingga kini belum ada titik terangnya alias jalan di tempat. 

Kemudian hari ini juga emak - emak dan pemuda Kampung Kompak yang melakukan aktivasi sehari - hari diteror dan diserang tiba - tiba di siang bolong oleh sejumlah preman membawa senjata tajam. 

Sementara itu, respon cepat dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan untuk menjaga kawasan Kampung Kompak tetap nyaman dan kondusif.

"Sapa pun premannya  yang menyerang warga Kampung Kompak akan ditangkap dan ditindak tegas oleh unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, ucap Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Jafri Simamora SH MH  kepada wartawan.(indra Hasibuan )



Di Duga Penyidik Polsek Medan Area Tidak Profesional Lantaran Kasus Penganiayaan di SP3kan , " Ada Apa ?

By On 5/02/2024

Poto: Kuasa Hukum Zoelfikar,SH Menunjukkan Bukti LP Kliennya

MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Korban penganiayaan atas nama David Chandra (40) dan atas nama lina warga Jalan Sutomo kecewa dengan kinerja penyidik Polsek Medan Area. 

Pasalnya, mereka menjadi korban penganiayaan di sebuah Cafe di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Sukaramai ll, Kecamatan Medan Area pada hari Selasa, 19 Maret 2024, sekitar pukul 00:30 wib.

Atas peristiwa tersebut DC dan L membuat laporkan ke Polsek Medan Area,sesuai dengan laporan Polisi No LP/197/B/Iii/2024/SPKT Sektor Medan Area.setelah laporan tersebut DC dan L melakukan visum et repertum ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. dan sudah memberikan keterangan di hadapan penyidik Polsek Medan Area,

Kuasa hukum DC,  Zoelfikar, SH menceritakan kronologinya bermula pada saat kliennya bersama korban lain dan rekan - rekan datang ke cafe 38 yang berada di Belakang Central Land.

"Klien kami dan para pengunjung lainnya sedang menikmati minuman beralkohol dengan berbagai jenis sesuai pesanan masing - masing para pengunjung di Cafe tersebut," ucap Zoelfikar.

Singkat cerita, lanjut Zoelfikar, kliennya ingin melakukan pembayaran. Namun pada saat itu ada seorang wanita yang tidak dikenal bertanya kepada kliennya.

"Kapan kita minum di Amapi," ucap Zoelfikar menirukan ucapan wanita tersebut.

Sontak kliennya menjawab kalau soal minum gampang, tapi siapa yang mau bayar, sambil meninggalkan wanita yang tidak dikenal tersebut.

"Setelah itu, klien saya kembali ke tempat duduknya, dan oleh seorang pria yang tadinya duduk bersama wanita yang menanyakan tadi sambil berkata kalau banyak duit minum di Amapi dong, jangan minum disini sampai botolnya dibarisi," jelas Zoelfikar.

Tidak hanya pria itu menghempaskan  sandal di hadapan korban (David Chandra), sehingga terjadi cekcok.

"Karena sendal yang di hempaskan di hadapan, Klien saya langsung respon dan menghempas kursi didudukinya kelantai. Selanjut terjadi cekcok klien  saya dengan pria tersebut, dimana pria tersebut menarik kerah baju klien kami dan pria tersebut memukul klien kami, yang klien kami berusaha melepaskan cengkraman tangan pria tersebut mengakibatkan kalung klien kami terputus, selain itu pria tersebut juga memukul klien kami, atas kejadian itu klien kami berusaha membela diri.

Berdasarkan kejadian itu, DC  melaporkan pelaku ke Polsek Medan Area. Namun sangat disayangkan laporannya tidak direspon bahkan laporannya di SP3 oleh Polsek Medan Area.

Merasa tidak mendapatkan keadilan, Kantor Pengacara Banjar Deli akan melayangkan laporan ke Wasidik dan Bidang Propam Polda Sumatera Utara.

Zoelfikar, SH berharap kliennya mendapat keadilan karena menjadi korban penganiyaan yang belakangan diketahui pelaku bernama Tjang Sun Sin.

Selain itu,  ada korban lain selain DC yang bernama L juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh wanita bernama Sunny.

"Sudah jelas klien kami DC dan korban lain bernama L mendapatkan hasil visum et revertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Medan  dan terdapat tanda kekerasan terhadap klien kami, namun kenapa laporannya di SP3," kesal Zoelfikar.

Disisi lain, ternyata pelaku yang dilaporkan DC membuat laporan juga di Polrestabes Medan, laporan Tjan Sun Sin (Pelaku ) diterima dan langsung diproses sehingga klien Zoelfikar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Serasa adanya kejanggalan itu membuat tanda tanya besar bagi kuasa hukum dan keluarga DC.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Harles Gultom saat di temuin awak media di ruang kerjanya, Selasa (30/4/2024) malam mengatakan,

tidak ada keterangan saksi- saksi baik itu dari satpam,pemilik dan karyawan  cafe, yang mendukung keterangan korban dan di dukung oleh rekaman vidio dan cctv,bahwa tidak di aniaya.

Setelah di gelar perkara sebanyak 3 kali di Polrestabes Medan hasilnya tidak dapat di tingkatkan ke proses penyelidikan dan dihentikan penyelidikannya. (indra Hasibuan)

Bukan Hanya Harta, Warisan Ini Juga Harus Dipersiapkan

By On 5/02/2024


MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Disadari atau tidak, ciri fisik, karakter, dan kebiasaan yang anak lakukan merupakan hal yang diwariskan dari orangtuanya. Oleh karenanya, tidak mengherankan apabila bentuk tubuh, gestur, serta kepribadian orangtua dan anak memiliki banyak kesamaan. Misalnya, orangtua yang memiliki keterampilan bersosialisasi memiliki potensi menurunkan kebiasaan tersebut kepada anak-anaknya yang juga memiliki banyak teman. Hal tersebut terjadi, karena anak memiliki kecenderungan untuk menyontoh apa yang orangtuanya lakukan, dalam hal ini berupa gaya dan pola komunikasi orangtuanya. 

Warisan selain harta benda yang penting diturunkan kepada anak-anak dapat dimulai dengan cara merawat diri dan kebersihan seperti kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari atau merapihkan tempat tidur sebelum memulai hari. Selain itu, orang tua juga perlu memperkenalkan makanan sehat dengan gizi yang seimbang sedari kecil, terutama apabila telah diketahui riwayat penyakit menurun di keluarga seperti diabetes atau alergi. Perkenalkan juga beragam aktivitas fisik yang dapat dilakukan bersama secara jangka panjang untuk mengetahui minat dan bakat anak.

Tak hanya manfaat bagi kebugaran fisik saja, kita perlu untuk melatih keterampilan bersosialisasi agar memiliki hubungan baik dengan banyak orang yang dapat berdampak bagi anak-anak di masa depan. Memiliki rasa bersyukur terhadap hal-hal kecil juga membentuk pola pikir positif yang dapat bermanfaat bagi pembentukan mental anak-anak yang dapat berdampak bagi peningkatan kualitas hidup generasi mendatang.

Tentunya kita mengharapkan warisan baik tersebut untuk dapat terus bertahan hingga dewasa dan diturunkan sampai generasi selanjutnya. Namun, tidak dapat dipungkiri kemungkinan risiko negatif juga dapat mengiringi, salah satunya risiko penyakit menurun (herediter). Sehingga, penting untuk kita meminimalisir risiko penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat saat ini untuk kemudian diadaptasi oleh penerus. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menumbuhkan kebiasaan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan minimal satu tahun sekali. Terlebih apabila Anda telah mengetahui terdapat anggota keluarga yang mengidap penyakit herediter, medical check-up bermanfaat untuk memantau kondisi kesehatan terkini dan menentukan langkah pemeliharaan yang tepat. Walaupun pada sebagian besar kasus penyakit herediter dapat diturunkan langsung, namun tidak sedikit juga pasien penyakit menurun berasal dari orangtua yang tidak memiliki penyakit. Untuk itu, dilakukan pemeriksaan genomik untuk prediksi risiko penyakit serta mengetahui langkah preventif dalam menekan terjadinya penyakit. 

Investasi kebiasaan tersebut dapat dimulai saat ini dengan memanfaatkan program tahunan Be Healthy First dari Prodia demi mewujudkan #WarisanSehat jangka panjang. Prodia menyadari bahwa warisan bukan hanya berbentuk harta benda, tetapi juga gaya hidup sehat untuk menciptakan kebahagiaan yang lebih lama bersama anak, cucu, hingga cicit kelak. Oleh karenanya, selama bulan Mei 2024 Prodia menyediakan keringanan biaya 20% untuk semua pemeriksaan dan keringanan 25%  untuk Panel ProHealthy Life 1-4 untuk Anda yang membutuhkan medical check-up tahunan. Dengan pemeriksaan ini, pelanggan dapat mengakses hasil dengan format yang dapat dibaca oleh pelanggan secara mandiri melalui Smart Report.

Untuk pelanggan yang ingin melakukan pemeriksaan prediktif dan preventif Prodia juga menyediakan penawaran Buy One Get One untuk pemeriksaan genomik sampai tanggal 8 Mei 2024. Penawaran khusus juga dapat dinikmati oleh pelanggan meliputi paket khusus thalasemia dan lupus, konsultasi dokter, vitamin booster, vaksinasi, hingga pembelian program meal plan. Seluruh rangkaian program ini tersedia melalui aplikasi U by Prodia atau datang langsung ke cabang Prodia terdekat. Jika pelanggan ingin melakukan pengambilan sampel di rumah juga dapat memanfaatkan fitur layanan Home Service. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.prodia.co.id atau hubungi Kontak Prodia melalui layanan WhatsApp 0855 1500 830 atau call center 1500 830 (syarat dan ketentuan berlaku).

(Seriyadi)

Aksi Kolaborasi Di Pimpin Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang G.Hutabarat SH,MH, " Lapak Judi Dan Barak Narkoba Lembah Berkah Dibakar

By On 4/29/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Puluhan warga Jalan TB Simatupang  berkolaborasi dengan personel Polsek Sunggal, mengubrak-abrik lapak judi dan narkoba di Gang Lembah Berkah. Aksi ini dilakukan karena kegerahan masyarakat akan aktivitas perjudian dan penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut. 

Aksi kolaborasi itu dipimpin langsung Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat SH MH, Kanit Reskrim, para Kepling dan warga, Minggu (28/04/2024).

"Aksi kolaborasi kami (polisi dan warga) menggusur, menertibkan, membersihkan dan membakar lokasi ditenggarai aktivitas perjudian dan narkoba tersebut, akibat keresahan masyarakat sekitar,"ujar Kompol BGH. 

"Saya selaku Kapolsek beserta tokoh masyarakat sangat berterima kasih kepada seluruh warga yang ikut dalam aksi penertiban ini,"kata mantan Wakapolres Labuhan Batu Selatan itu. "Kegiatan serupa akan tetap kami lakukan bersama warga agar Sunggal bersih dari judi dan narkoba. Silahkan laporkan jika ada aktivitas judi dan narkoba di sekitar kita," tambah BGH. (Indra Hasibuan)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *