Agenda Pembacaan pernyataan Solidaritas untuk ibu MEILIANA, Penyalaan lilin sambil menyanyikan lagu Nasional, Hening cipta dan Doa bersama dan Foto bersama.
Selanjutnya dipimpin Ketua Dedy M Simanjuntak menuturkan, "Memperjuangkan Indonesia yang lebih baik di masa depan, hati ini sungguh duka ketika mendengar kembali tajamnya pedang hukum yang menghujani seorang anak bangsa bernama Meiliana karena adanya perbedaan keyakinan di antara kita sampai kapan ini terus terjadi?"
Saudaraku, "Kita ingin agar Ibu Meiliana yang memiliki empat anak tahu bahwa dia (Meiliana) tidak sendiri sebab ada orang-orang yang bersimpati terhadap apa yang ia alami, Kita ingin ia sedikit tersenyum di tengah kegetiran hidup yang sedang ia hadapi meskipun itu terlalu berat!"
"Hukum diduga bisa salah dalam penerapànnya karena yang menjalankan hukum adalah manusia dan manusià tifak luput dari krsalahan maka kita bersuara karena rindu melihat hukum Indonesia yang adil, hukum yanh berdiri diatas kebenaran."
"Meiliana hanya Ibu dari 4 (empat) orang anak. Kita pun lahir dari dari seorang Ibu! Dapatkah kita membayangkan apa yang dirasakan oleh anak-anak Ibu Meiliana ketika Ibu Ibunya dalam kondisi seorang dalam peaakitan? Ada rasa takut trauma itu sudah pasti."
"Mengapa saat ini sulit bagi kita untuk membuka pintu maaf bagi orang yang kita anggap melakukan kesalahan!?
Kita tidak mau ada lagi yang dipenjarakan karena perbedaan paham. Perbedaan adalah kekuatan kita. Tidak perlu saling menyalahkan karena kita bersaudara, kita Indonesia!"
Ibu Meiliana, "Teruslah berjuang, 'ntuk mendapatkan keadilanmu! . (Nurlince Hutabarat SPd)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »