Binjai

HEADLINE NEWS

Miris, Terjadi Keributan Korban Penganiayaan Dengan Oknum Penyidik Polrestabes Medan



Medan||DeteksiNusantara.Com. Diduga wawancara/interogasi pertama pelapor yang dianiaya Kapolsek Percut terjadi keributan tarik menarik Hp diruangan Juru Periksa (Juper) Reskrim Polrestabes Medan.Hal itu dialami dua orang perempuan ibu dan anak yang bernama Novi dan Desy sebagai korban penganiayaan oleh Kapolsek Percut, AKP Janpiter Napitupulu pada hari Rabu (28/4/2021).

Ibu pelapor mengatakan kedatangannya ke penyidik Polrestabes Medan sesuai surat pemanggilan yang diterimanya pada kemarin. Miris, keributan terjadi bermula anaknya memegang Hp saat diperiksa juper, kemudian juper merasa keberatan lalu menuding anak saya merekam saat di periksa.

"Saat kami di periksa oleh juper, Desy megang Hp,lalu dituding juper seolah Desi merekamnya.Kemudian Desy pun gak terima karena anak saya tidak ada merekam saat diperiksa juper. Lalu juper menarik hp yang dipegang Desy, tarik menarik pun terjadi dan keributan sesaat," ujar Novi pada Rabu (28/4/2021).

Setelah keributan terjadi pemeriksaan ditunda, pihak pelapor pulang dikarenakan perutnya sakit.Sebenarnya pemeriksaan tetap harus berjalan agar keadilan terujud.

"Perut Desy merasa sakit, kondisinya lagi hamil. Saya berharap pemeriksaan tetap diproses akan tetapi anak saya Desy tidak sanggup menahan rasa sakit perutnya diduga akibat keributan dan tarik menarik hp tersebut," ucapnya.

Ia menambahkan agar pihak penyidik (juper) bersikap profesional dalam melakukan pemeriksaan. Selama tiga jam di ruangan juper, namun pemeriksaan belom rampung.

"Kami dah tiga jam diruangan juper, namun pemeriksaan yang dilakukan juper bertele-tele. Saya hanya menuntut keadilan dan proses laporan saya dipercepat," pungkasnya.

Saat dikonfirmasi awak media Waka Sat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles dan Penyidik wawancara/interogasi  Polrestabes Medan Iptu Ardian Yunan melalui Whatsap belom direspon/balas  hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi terkait keributan dan tarik menarik Hp si pelapor (Desy) sehingga pemeriksaan oleh juper tertunda diduga akibat kejadian itu perut Desi yang lagi hamil mengalami sakit.

Diberitakan sebelumnya,Pasca terjadinya Dua orang wanita Ibu dan anak bernama Novi dan Deasy Natalia br Sinulingga yang sedang Hamil 6 Bulan mengaku diduga dianiaya oleh oknum polisi dan Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu.

Deasy Natalia Br Sinulingga telah mendapat panggilan dari pihak Polrestabes Medan pada Rabu 28 April 2021.

Ibu korban bernama Novi (56) mengatakan sudah mendapat Surat Panggilan prihal wawancara/interogasi pada Rabu (28/4/2021) pukul 10.00 wib untuk hadir di ruang pemeriksaan unit pidum/ ruang unit Lidik I Satreskrim Polrestabes Medan. Sesuai dengan surat perintah penyidikan Nomor: SP Lidik/1143/IV/Res.1.6/2021/Reskrim.

Laporan tersebut yang tertuang dalam laporan polisi nomor : LP/B/818/K/IV/2021/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. (Indra.hsb )

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *