Binjai

HEADLINE NEWS

Diduga Rampas Sepedamotor, Dua Oknum Polisi Resmi Dilaporkan, 4 Lainnya Raib

Medan||DeteksiNusantara.Com.

Pasca dua oknum polisi yang bertugas di Sat Sabhara Polrestabes Medan diduga hendak merampas sepeda motor milik Raden hingga terjadi penganiayaan, akhirnya korban membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan. Sementara 



Raden yang saat ditemui di kediamannya di Jalan Bersama Gang Selamat Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung mengaku sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan.


"Sudah saya buat laporan ke Polrestabes Medan seperti yang tertuang dalam laporan polisi nomor : LP/B/1012/V/2021/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUTSUMUT," katanya.


Raden menceritakan awal ketemu antara keduanya dimana Raden yang menjual sepedamotor melalui media sosial bernama Facebook dimana pembeli dan dirinya sepakat untuk Cash On Delivery (COD) di Jalan Ar Hakim dekat aksara persisnya di Depan Bank BNI.


"Jadi ketika itu kami sudah sepakat untuk bertemu sesampainya nya di lokasi saya berserta ke tujuh teman saya bertemu dengan dia lalu oknum polisi itu yang di FB nya mengaku nama Budi meminta STNK lalu mengantonginya sembari mengecek mesin sepedamotor ku jenis RX King dengan nopol BK 2730 HQ ," ungkapnya.


Tiba tiba sambung Raden menjelaskan ada 5 orang dengan mengendarai sepeda motor berdatangan dan langsung memiting lehernya dan teman-temannya sembari memukul. Para oknum polisi itu menuding sepedamotor tersebut adalah bodong.


"Waktu dia bilang bodong kubilang sepedamotor itu surat surat nya lengkap tapi mereka tak percaya dan saya langsung dipiting dengan keras dan dipukuli seperti penjahat kami dibuat nya," tuturnya.


Hal senada dikatakan Raya Rambu Rambani mengatakan saat dipiting Raden mengunci stang sepedamotor tersebut namun oknum polisi itu membuka paksa stang nya hingga stang yang sudah terkunci terbuka dan rusak.


"Sepeda motor itu didorong si galih kami kejar dan berusaha menghalang-halangi dengan mengatakan sepedamotor ini lengkap tapi dia mencoba menabrak kami agar dapat lolos tapi tetap kami halangi," ucapnya.


Karena melihat situasi  tersebut  Rambani warga sekitar berhamburan keluar melihat bapa yang telah tejadi. melihat warga ramai berkerumun ke empat oknum polisi langsung pergi dan akhirnya warga dapat mengamankan dua lainnya.


"Kami dan warga menahan dua polisi itu keduanya bernama L Sinaga dan Galih namun tiba-tiba datang seorang ojol mengaku sebagai anggota Brimob dengan menunjukkan tato di tangannya sembari mencoba untuk membawa kedua oknum polisi tersebut," terang nya.


"Namun warga dan kami tak percaya begitu saja kami meminta KTA nya ternyata tidak dapat ditunjukkan, sempat terjadi keributan mulut tiba tiba datang petugas dari Polsek Percut Sei Tuan menembak sebanyak dua kali ke arah atas kami terdiam sesaat dan mengatakan ini wilayah kami kita bawa ke Polsek Percut Sei Tuan saja," imbuhnya.


Sesampainya di Polsek para korban disuruh keluar dan akhirnya korban mendatangi dan membuat laporan ke Polrestabes Medan. 


Kasie Propam Polrestabes Medan Kompol Jhony Aroma mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan jadi itu ranah Reskrim.


"Mereka sudah buat laporan, itu sudah ranah pidana kita dulukan proses pidananya setelah itu baru disini," tegasnya.


Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Hotman Paulus Sinaga saat dikonfirmasi via WhatsApp hingga berita ini di kirim ke meja redaksi belum membalas. (indra.Hsb)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *