![]() |
Keterangan Poto : Ibu Nurmalia dan Anaknya Korban Penganiayaan |
MEDAN // DeteksiNusantara. Com. Hampir setahun laporan tindak pidana penganiayaan terhadap Nurmalia (60) dan anaknya di Polsek Medan Tembung diduga terkesan diabaikan ( jalan di tempat ). Bahkan, pelaku masih bebas berkeliaran (gentayangan) dan tak kunjung ditangkap. Kuat dugaan pihak Polsek Medan Tembung tidak mampu menangkap pelaku (terlapor).
Laporan Polisi itu tertuang di Nomor : LP/B/1250/VIII/2024/SPKT/POLSEK MEDAN TEMBUNG/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 23 Agustus 2024.
Pelaku diketahui sekeluarga berjumlah 6 orang yakni, LS, DS dan 4 orang anaknya.
Hal itu diungkapkan Nurmalia (60) warga Jalan Pusaka, Dusun XVIII Jambe, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang kepada wartawan, Senin (16/6/2025) sore.
Dijelaskannya, laporannya di Polsek Medan Tembung terkait tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh LS yang merupakan Purnawirawan TNI beserta istri dan anak-anaknya. Pasalnya, hingga kini laporan tersebut terkesan diabaikan oleh pihak Polsek Medan Tembung dan sudah berlangsung hampir setahun. Pelaku pun tak kunjung ditangkap dan masih bebas berkeliaran (gentayangan).
"Laporan saya itu sudah hampir setahun pak. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang serius dari Polsek Medan Tembung. Para pelaku pun masih gentayangan", kata Nurmalia kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
"Sudah basi lah kurasa laporan saya itu yah pak?. Makanya sampai saat ini tidak ada tindak lanjut terhadap pelaku", ujarnya.
Lanjut ia menjelaskan berawal dirinya dituding oleh pelaku (terlapor) melakukan mesum dengan anaknya Ardiansyah (almarhum) yang juga korban pemukulan oleh LS dengan menggunakan Helm. Mengetahui hal itu, Nurmalia pun mendatangi pelaku dan mempertanyakan maksud daripada tudingannya itu.
Namun, pelaku langsung membabi-buta memukul Nurmalia dan anaknya dengan menggunakan Airsoftgun dan Helm. Begitu juga dengan istri pelaku (DS) dan 4 anaknya ikut serta menganiaya dengan menjambak dan menginjak-injak korban.
"Kepala saya dipukul LS menggunakan Airsoftgun hingga saya terjatuh. Saat saya terjatuh, DS (istri LS) dan anaknya secara membabi-buta menginjak-injak saya. Dan anak saya Ardiansyah dipukul LS menggunakan Helm hingga terjatuh serta anak saya Arwin kepalanya dipukul dengan Airsoftgun", ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami Arwin anaknya Bu Nurmalia. Ia mengaku tidak hanya dipukul bahkan diancam ditembak dengan Airsoftgun.
"Selain saya dipukul dengan Airsoftgun, saya diancam ditembak dengan menodongkan Airsoftgun nya dan mengatakan kutembak kau, katanya gitu bang", sebut Arwin.
Nurmalia berharap laporannya segera ditindaklanjuti Polsek Medan Tembung dan segera menangkap pelaku.
"Tolong saya pak Kapolsek Medan Tembung, berikan saya keadilan. Saya ini orang susah pak, orang tak mampu. Tangkap segera pak LS (pelaku) beserta keluarganya", harap Nurmalia dengan meneteskan air mata.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Ferry Walintukan SIK, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (16/6/2025) terkait laporan tindak pidana penganiayaan di Polsek Medan Tembung terkesan jalan ditempat. Yang mana diketahui laporan tersebut sudah berlangsung hampir setahun dan pelaku tak kunjung ditangkap hingga kini masih bebas berkeliaran. Kabid Humas mengatakan, untuk menanyakan perkembangannya ke Kasi Humas Polrestabes Medan.
"Kontak Kasi Humas Polrestabes untuk menanyakan perkembangannya", jawab Kabid humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Medan AKP Syahri Ramadhan saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025) terkait hal tersebut, hingga berita ini diterbitkan msh diam sejenak. (Indra hasibuan).
« Prev Post
Next Post »