MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~ Penceramah dan aktivis sosial Ustadz Martono, S.H., S.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., beserta seluruh jajaran kepolisian dan personel gabungan TNI–Polri, atas keberhasilan mengamankan aksi damai Tutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. Senin ( 10/11/2025)
Aksi tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan berjalan dengan tertib, aman, serta kondusif.
Dalam aksi tersebut, Ustadz Martono turut hadir langsung dan membawakan doa pembuka secara agama Islam, sebagai wujud kebersamaan lintas iman yang turut mendoakan agar aspirasi masyarakat tersampaikan dengan cara damai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan dan seluruh aparat kepolisian serta personel TNI–Polri yang telah mengamankan aksi damai Tutup TPL yang dihadiri ribuan orang dengan cara dialogis, humanis.
Walaupun Bapak Gubernur Sumatera Utara tidak dapat hadir di tengah masyarakat, aksi tetap berjalan dengan tertib, damai, dan aman,” ujar Martono.
Ustadz Martono juga menyampaikan penghargaan kepada Ephorus HKBP , para Fastor pemuka agama,pemuka agama dan Tokoh Masyarakat , elemen mahasiswa, serta yang turut dalam alsi tersebut, dan juga pihak pemerintah daerah dan peserta aksi yang telah menjaga suasana tetap kondusif dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan dalam menyampaikan aspirasi.
Dikenal sebagai penceramah dan aktivis sosial, Ustadz Martono merupakan mantan Ketua Umum DPP Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB) yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, keagamaan, dan keadilan publik di Sumatera Utara. Ia juga dikenal sering memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan serta menegakkan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.
Selain itu, Ustadz Martono juga aktif menyuarakan berbagai persoalan sosial, di antaranya menyoroti kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumut atas penangkapan pelaku penistaan agama Ratu Talisha alias Ratu Entok, serta menyerukan keadilan bagi siswa Sampoerna Academy Medan yang diduga dipecat secara semena-mena. Ia juga pernah meminta Kapolri menindak tegas praktik judi di Pasar 7 Marelan, serta membela Jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) Marelan saat terjadi penolakan kegiatan ibadah di Suzuya Mall Marelan.
Dalam kehidupan pribadi, Martono yang berusia 57 tahun ini berdomisili di Jl. Karya Sakti No. 211 Dusun XIV, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Ia menikah dengan Dra. Erna Reny Sitepu, seorang guru, dan dikaruniai lima anak: Salim Abdurrahman, Mhd. Ikhsan Ramadan, Ahmad Aqil Zikri, Arif Nur Hidayat, dan Zahra Nur Zanah.
Dengan kiprah dan kepeduliannya terhadap masyarakat lintas agama, Ustadz Martono terus berperan aktif dalam membangun suasana damai, aman, dan penuh toleransi di Sumatera Utara. (Indra hasibuan)
« Prev Post
Next Post »
