Binjai

HEADLINE NEWS

Aseng Dairi alias AK Diduga Kuat Kuasai Judi di Sumut Lantaran Banyak Coleganya Dengan Polisi.

By On 12/07/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Pada Senin (10/8/2020) lalu, Tim Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut menangkap Aseng Kayu alias Aseng Tebing alias Aseng Dairi terduga bandar judi terbesar Sumatera Utara dari Kota Tebingtinggi. 

Pria keturunan Tionghoa itu diduga mengelola judi tembak ikan, mickey mouse, togel, dan KIM, baik offline maupun online, selama 3 tahun dengan omset ratusan juta rupiah per bulan yang ditandai dengan gambar Naga.

 "Akan tetapi ketika dikonfirmasi Selasa (11/8/2020) lalu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan hanya menyatakan Aseng Dairi masih diperiksa sebagai saksi tanpa memberitahu jenis judi yang dikelola atau barang bukti yang disita. 

Padahal, pria yang diketahui dekat dengan banyak polisi itu sudah lama menjadi Target Operasi (TO) petugas.

Lebih parahnya, jaringan AK coba memonopoli judi togel seluruh Sumut, dengan bantuan oknum polisi.

Tak berhenti sampai situ, Lembaga Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (LP4) Sumut mengungkapkan adanya jaringan judi milik AK yang mengendalikan togel dan gelangang permainan di beberapa kecamatan Simalungun (Tanah Jawa, Hatonduhan, Huta Bayu Raja) berjalan terang-terangan di warung kopi dan tuak dengan dugaan koordinasi dengan aparat penegak hukum.

Sejak November 2025, AK bahkan mencoba memonopoli togel di seluruh Sumut, dengan juru tulisnya merambah Deli Serdang (Percut Sei Tuan, Lubuk Pakam, Tanjung Morawa). Ada laporan oknum Polsek Tanjung Morawa yang mengintimidasi bandar kecil: pindah ke jaringan AK atau akan ditangkap.

Ketika ditanya, pada Minggu (7/12/2025),  Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan hanya mengatakan informasi diteruskan ke Kapolres Deli Serdang dan meminta wartawan memberitahu lokasi. 

Sampai saat ini, tak ada penangkapan atau pengungkapan resmi yang menargetkan "AK" sendiri semua masih berupa dugaan dan laporan masyarakat. (Red /tim) 

Banjir Sudah Surut, Tetap Tak Hentikan Ketua Pewarta Polrestabes Medan Gelar Jumat Barokah

By On 12/05/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Meskipun banjir yang melanda Kota Medan sudah surut, tapi tetap semangat Chairum Lubis SH, Ketua Persatuan Wartawan Polrestabes Medan, tetap membara untuk menggelar program rutin Jumat Barokah. 

Pada Jumat (5/12/2025), di tengah sisa genangan dan tantangan yang masih ada, ia langsung turun ke lapangan untuk berbagi dan menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat terdampak bencana.

 Chairum Lubis, yang dikenal dengan dedikasinya dalam aksi sosial, membuktikan bahwa musibah tidak pernah menjadi alasan untuk berhenti berbuat baik. 

"Kami dari Pewarta Polrestabes Medan merasa harus hadir di tengah saudara-saudara yang sedang menanggung beban akibat banjir," ungkap Chairum.

 "Jumat Barokah adalah janji kita yang rutin, dan kami tidak mau menghentikannya hanya karena ada cobaan. Justru di saat seperti ini, solidaritas dan kepedulian kita harus lebih terasa," tambahnya.

 Aksi ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih kental melekat di hati warga Medan. Selain bantuan materi, Jumat Barokah juga menjadi momen untuk memberikan dukungan emosional Chairum dan timnya berdialog langsung dengan warga, mendengar keluhan mereka, dan mengingatkan agar tetap tabah menghadapi masa sulit.

 "Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka. Yang paling penting, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian, banyak orang yang peduli dan siap menolong," katanya.

Kegiatan Jumat Barokah yang tetap berjalan di tengah situasi sulit ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semangat dan keteladanan Chairum membuktikan bahwa kepedulian tidak mengenal batas atau kondisi. Semoga semangat ini terus menyala dan menjadi contoh bagi kita semua untuk selalu berbuat baik sesama, kapan pun dan di mana pun.

Harapannya, aksi nyata Chairum juga akan memantik semangat pihak lain untuk turut berkontribusi dan memberikan bantuan kepada korban banjir. Dengan bersatu dan saling mendukung, kita pasti bisa melewati masa sulit ini dengan lebih mudah.  (Indra hasibuan) 

Diduga KasatNarkoba Polres Batu Bara Terima Upeti 2 Miliyar Dari Bandar Besar Narkoba B*E*N*T*O

By On 12/04/2025


Keterangan Poto: Kantor Polres Batubara dan Tsk Bandar Besar Narkoba Mahyu Danil alias Bento

MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Dugaan aliran setoran Rp2 miliar kepada Kasat Narkoba Polres Batu Bara, AKP RP SH, MH kembali memicu sorotan publik. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa uang tersebut berasal dari bandar besar berinisial MD alias Bento, yang diduga mengendalikan jaringan narkoba internasional dari Malaysia menuju Tanjung Tiram secara masif dan sistematis. Isu ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai independensi penegakan hukum dalam penanganan peredaran narkotika di Batu Bara Kamis 4 Desember 2025.

" Dugaan praktik setoran mulai mencuat setelah penangkapan seorang pria bernama Irawan. "Dari Irawan Sumber menyebutkan adanya indikasi koordinasi antara pelaku dan oknum dalam satuan narkoba Polres Batu Bara. 

Informasi menyebutkan Dari hasil pengembangan, barang bukti yang disita disebut milik seorang Bandar besar MD alias Bento, yang diduga mengatur pengiriman menggunakan boat seruai dan kapal penangkap ikan. Tiga hari sebelum penangkapan, barang tersebut dikabarkan telah disimpan di Desa Pahlawan, Tanjung Tiram.

"Lebih lanjut, Informasi yang sama dilapangan menyebutkan bahwa pada Juli lalu MD alias Bento sempat diamankan oleh Satres Narkoba Polres Batu Bara. Namun, perkara tidak berlanjut dan justru diduga dikondisikan setelah adanya diduga pembayaran sebesar 2 miliar. Hingga kini, tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan penghentian perkara tersebut, sehingga memunculkan dugaan kuat adanya intervensi dan permainan di balik proses penegakan hukum.

"Pada Agustus 2025 barang diduga narkotika kembali masuk dari Malaysia melalui Kampung Nipah, Labuhan Ruku, dengan jumlah yang disebut mencapai ratusan kilogram sabu dan ratusan ribu butir pil ekstasi. Tiga mobil kemudian diberangkatkan ke Jakarta dan Palembang. 

"Sumber menyebutkan bahwa satu mobil sengaja diberikan untuk ditangkap sebagai bentuk pengalihan, dengan kompensasi Rp30 juta per kilogram kepada Bento.

Penangkapan ini sempat dirilis polres batubara dengan barang bukti sebanyak 28kg Sabu dan 60.940 butir pil Ekstasi.

Dugaan ini semakin memperkuat spekulasi mengenai adanya kerja sama antara bandar dan aparat.

"Sementara itu, Ketika dikonfirmasi awak media DeteksiNusantara. Com Kapolres Batu Bara melalui Kasat Narkoba AKP RP SH, MH melalui pesan singkat Whatshapp Kamis malam 4 Desember 2025 mengatakan,  Tidak benar dugaan berita itu  baca hak jawab saya sangat jelas Pak dan sesuaikan saja hak jawab saya  trimakasih Pak, " Ungkapnya. 

Sikap diam tersebut justru mendorong munculnya desakan agar Polres Batu Bara memberikan klarifikasi terbuka demi menghindari berkembangnya spekulasi berita dibeberapa media Online yang berkembang lebih luas.   (Indra hasibuan) 

Humisar Sianipar SH Seorang Praktisi Hukum Apresiasi SatNarkoba Polrestabes Medan Gerebek Sarang Narkoba Di Jermal 7

By On 12/04/2025

Keterangan Poto: Praktisi Hukum Kota Medan Humisar Sianipar SH. 

MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Praktisi Hukum Humisar Sianipar SH menyampaikan apresiasi kepada Polrestabes Medan terkhusus Satres Narkoba yang berhasil menggerebek sarang peredaran narkoba di kawasan padat penduduk yakni di Jalan Jermal 7 Ujung, Kecamatan Medan Denai.

Selain menyampaikan apresiasi, ia juga mendukung penuh Polrestabes Medan dalam memburu bandar besar di kawasan padat penduduk tersebut yakni dengan panggilan MAMAT alias MAT yang lolos dari kejaran Polisi pada Rabu sore (3/12/2025).

"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas respon cepat Satres Narkoba Polrestabes Medan menggerebek sarang peredaran narkoba di Jalan Jermal 7, Kecamatan Medan Denai," ungkap Humisar, Kamis (4/12/2025).

Lebih lanjut, pria berbadan tinggi itu menyampaikan tindakan tegas yang dilakukan Satres Narkoba itu sangat berdampak baik bagi masyarakat.

"Tindakan tegas yang dilakukan Satres Narkoba Polrestabes Medan itu sangat berdampak baik bagi masyarakat. Pada intinya, kita mendukung penuh dalam pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polrestabes Medan," tegasnya.

Dalam hal ini, lanjut Humisar, dirinya mengajak seluruh masyarakat kota Medan untuk terlibat dalam memerangi peredaran narkoba guna menciptakan situasi Kamtibmas aman dan kondusif. (Indra hasibuan) 



SatNarkoba Polrestabes Medan Gerebek Jermal 7 ," Bandar Sabu Dipanggil MAMAT Berhasil Kabur

By On 12/04/2025

Keterangan Poto: Ilustrasi

MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Satuan Narkoba Polrestabes Medan kembali gerebek kawasan padat penduduk di Jalan Jermal 7 ujung, Kecamatan Medan Denai. Di kawasan padat penduduk itu, bandar atau pengedar narkotika dipanggil MAMAT alias MAT lolos dari sergapan polisi. Sedangkan GS yang dimaksud ternyata selama ini kawasan Garapan Sekitarnya bukan Guntur Syahputra yang selama ini dimaksud.

 "Kawasan itu sudah viral yang cukup tinggi peredaran narkotikanya yang dikendalikan MAMAT di kawasan GS ( Garapan Sekitarnya) dan digerebek pada hari Rabu (3/12/2025) sore, " ucap Yanto warga Jalan Panglima Denai kepada wartawan, Kamis (4/12/2025) pagi. 

Kata dia, MAMAT, termasuk pemain lama yang sudah eksis peredaran gelapnya  narkotika di kawasan padat penduduk itu. 

"'Baru - baru ini di salah satu akun media sosial yang meyebutkan kawasan Jermal 7 ujung suda cukup eksis peredaran narkotika jenis sabu dan ramai yang melihatnya, " tuturnya. 

Karena itu, dirinya sangat mendukung langkah pihak Polrestabes Medan yang ingin menciptakan rasa aman di masyarakat. Salah satu menindak peredaran narkotika di Jermal 7 tersebut. 

"Saya yakin penggerebekan narkotika pasti berlanjut lagi. Yang kemarin gagal, pasti memburu MAMAT yang licin saat ditangkap di kawasan padat penduduk tersebut, " terangya. 

Jadi, tambahnya, rutinkan saja penindakan yang bisa membuat efek jera kepada pengedar narkotika, yang diburu pasukan terlatih dari Polrestabes Medan. 

Diakui Yanto, pengedar sabu yang cukup harum di kawasan padat penduduk itu sudah juga menyiapkan anggota. Apabila polisi datang dengan berpakaian preman, bisa memberikan kode dan TO hang hendak ditangkap lolos dari sergapan polisi.  

Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rafli Yusuf Nugraha SIK MH saat dikonfirmasi adanya penggerebekan di Jermal 7 melalui pesan singkat Whatshapp belom berani komentar alias bungkam.  (Indra hasibuan). 



Kombes Pol Dr Jean Calvin Simanjuntak SiK, MH Luncurkan Dua Timsus Anti Begal Sekaligus Menegaskan Dalam Pengamanan SPBU Dan Antisipasi Banjir Didalam Pertemuan Dengan GODAMS.

By On 12/04/2025



MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~ Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. menerima audiensi Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitarnya (GODAMS) pada Rabu malam (3/12/2025) pukul 20.30 WIB di Loby Polrestabes Medan. Pertemuan turut dihadiri Kabag Ops KP. Pardamean Hutahaean dan Kasat Intelkam KP. Lengkap Suherman Siregar, serta Ketua Umum GODAMS Agam Zubir bersama jajaran pengurus.

Dalam penjelasannya, Kapolrestabes Medan menyampaikan bahwa cuaca hujan yang masih terjadi menyebabkan sejumlah wilayah Kota Medan tetap dilanda banjir. “Personel Polrestabes Medan kita kerahkan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat, baik korban banjir maupun warga yang terdampak antrian di SPBU,” ucapnya.

Ia juga memastikan seluruh SPBU di Kota Medan telah ditempatkan personel Polri guna menjaga ketertiban dan memberikan kepastian pelayanan BBM. “Tujuan kita agar masyarakat mendapat kepastian. Antrian harus teratur dan pelayanan di SPBU harus berjalan,” sebutnya.

Terkait masih adanya kelompok yang tetap memaksakan aksi unjuk rasa di tengah situasi bencana, Kapolrestabes menilai hal itu sangat disayangkan. “Ada yang memaksakan kehendak untuk unjuk rasa. Kasat Intel tolong buat sayembara: yang unjuk rasa untuk pelayanan kita apresiasi, tapi yang anarkis atau mencari keuntungan pribadi akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus memaksimalkan kinerja anggota, termasuk melakukan revitalisasi pada unit-unit yang dinilai belum optimal. “Saya terus upayakan revitalisasi, termasuk pada bagian yang perkembangannya belum terlihat,” ucapnya lagi.

Kapolrestabes juga mengungkapkan rencana peluncuran dua tim khusus URC Reserse pada Sabtu mendatang. “Ada dua tim URC dari Reserse yang kita lengkapi kendaraan dan alatnya. Mereka akan bertugas mengungkap begal dan kejahatan jalanan. Saya berharap rekan-rekan mendukung penuh demi rasa aman di Kota Medan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua GODAMS Agam Zubir menyampaikan sejumlah poin terkait dinamika pengemudi ojek online. “Kami yang bekerja sebagai ojol sangat bergantung pada BBM. Jadi kalau muncul opini kelangkaan, itu langsung memengaruhi kami dan bisa menimbulkan kepanikan,” ucap Agam.

Ia mengapresiasi kehadiran Polri di SPBU. “Kami merasakan kehadiran Polri yang memberi pelayanan kepada masyarakat di SPBU. Itu sangat membantu,” sebutnya.

Agam juga melaporkan penundaan kegiatan HUT GODAMS dari 7 Desember 2025 menjadi 1 Februari 2026 karena situasi banjir. “Acaranya sifatnya family gathering dengan peserta sekitar 1.500 orang. Kita gelar di Wonderland Pancur Batu,” jelasnya.

Ia menambahkan GODAMS terdiri dari lima layanan ojek online dan 62 komunitas. “Sejak 2015, hari Selasa itu hari keramat karena orderan sangat sedikit. Sedangkan Sabtu–Minggu menjadi hari yang ramai,” ucapnya.

Agam turut menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar kegiatan Natal pada Minggu, 25 Desember 2025.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes menyatakan siap mendukung. “Kegiatan Natal nanti saya support. Silakan komunikasikan terus dengan Kasat Intel. Kita jaga silaturahmi,” sebutnya.

Audiensi berakhir pukul 21.30 WIB dan menjadi bagian dari upaya Polrestabes Medan dalam menjaga situasi Harkamtibmas, termasuk pelayanan publik dan penanganan dampak cuaca ekstrem. (Indra hasibuan). 

Chandra Batak Akan Menempuh Jalur Hukum, Terkait Berita Fitnah Tuduhan Pembacokan di Belawan

By On 12/03/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Beredar luas di Mediasosial Instagram (Medsos IG) yang berjudul Residivis Chandra Batak Bac*kin Pria Hingga T3was di Belawan.

Dirangkum dari narasi berita yang tersebar luas di Mediasosial Instagram bahwa korban bernama Uyek (28) warga Belawan di keroyok dan mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya, dan tertulis narasi bahwa terduga pelaku adalah Chandra Batak.

Terkait hal tersebut, Chandra Batak saat di konfirmasi wartawan, Rabu (3/12/2025), mengatakan dirinya tidak bersalah, bahkan tidak mengenal korban dan mengetahui adanya pemuda dibacok di Belawan.

"Saya terkejut bang, tiba-tiba viral dimedsos dituduh melakukan pembacokan, saya tidak tau dan tidak mengenal sama sekali dengan korban yang dibacok, mendengar nama saya terbawa-bawa di berita yang tersebar luas," katanya.

Setelah mengetahui hal tersebut,  dirinya langsung mendatangi Mako Polres Pelabuhan Belawan dan sempat diperiksa 1x24 jam.

"Begitu nama saya viral dengan tuduhan pembacokan, saya langsung mendatangi Polres Pelabuhan Belawan, karena saya merasa tidak bersalah makanya berani datang ke Polres Belawan bang, saya sempat diperiksa 1x24 jam di Polres Belawan," ungkap Chandra Batak kepada Wartawan.

Lebih lanjut menurut keterangan dari Chandra Batak, dirinya siap ditahan jika ia terbukti bersalah melakukan pembacokan kepada korban. 

"Kalau benar saya bersalah melakukan pembacokan, saya siap ditahan, tapi ini saya benar-benar tidak mengetahui siapa pelaku yang membacok korban bang," ujar nya.

Terkait pencemaran nama baik dan fitnah meluas di media sosial, dirinya akan menempuh jalur hukum dan akan melaporkan orang yang sudah menyebar luaskan berita bohong alias hoak tersebut.

"Dalam hal ini saya sudah difitnah dan pencemaran nama baik saya, intinya saya tidak ada melakukan pembacokan itu bohong alias hoax, saya akan menempuh jalur hukum, akan melaporkan akun yang sudah menyebarkan berita bohong itu," tegasnya.

Selain itu keluarga korban pembacokan di unggah dari akun Facebook @Uyun mengatakan, (Ralat, adek kami msh hidup dan sedang berjuang diruang operasi dengan luka yg sangat serius. TANGKAP PELAKU!).

Terpisah, Keluarga korban saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan adiknya masih hidup, dan korban masih di rawat di RS dalam keadaan belum sadarkan diri.

"Itu berita tidak benar, adik saya masih hidup, saat ini masih menjalani perawatan yang intensif dan sedang berjuang di ruang operasi dangan luka yang sangat serius," kata keluarga korban. (Indra hasibuan) 

Nandito Sihotang Tetap Ditahan Polrestabes Medan Meski Tak Terlibat Pencurian Besi, " Ada Apa???...

By On 12/03/2025


MEDAN, DeteksiNusantara. Com. ~  Nandito Sihotang alias Johan (29) ditangkap dan ditahan di Satreskrim Polrestabes Medan meski tidak ada keterlibatan dalam perkara tindak pidana pencurian besi yang terjadi pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2025 di Seputaran Jalan Gatot Subroto No.244 D-E, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Hal itu diakui dan dinyatakan oleh terduga pelaku FSS alias Sotar, saat ditemui awak media di Rumah Tahanan (Rutan) kelas I Medan Tanjung Gusta pada Jumat 7 November 2025.

Ia juga membuat pernyataan tertulis bahwa Nandito Sihotang tidak ada keterlibatan dalam pencurian besi tersebut. Dan pada saat di BAP oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Medan ia juga menyampaikan bahwa Nandito Sihotang tidak ikut terlibat dalam pencurian besi itu.

"Saya siap disumpah apapun, bahwa Nandito Sihotang tidak saya kenal dan tidak ada keterlibatan atas peristiwa pencurian besi yang saya lakukan di Seputaran Jalan Gatot Subroto," ujar FSS kepada awak media, Jumat (7/11/2025) lalu.

Dijelaskannya, setelah selesai menggergaji besi di rumah kosong tersebut, ia melihat dan menghentikan Nandito Sihotang yang mengendarai becak berisikan nasi-nasi basi di dalam ember. Selanjutnya, memaksa Nandito untuk membantu mengangkat besi yang digergajinya namun Nandito Sihotang menolak permintaan FSS meski dirinya diancam. Saat itu juga polisi patroli melintas dan langsung mengamankannya dan diboyong ke Polrestabes Medan.

"Saya menghentikan Nandito Sihotang dan mengancamnya untuk mengangkat besi yang saya gergaji namun dianya menolak, saat itu juga polisi patroli lewat dan langsung mengamankan saya dan Nandito Sihotang," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia meminta bapak Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak SIK untuk segera membebaskan Nandito Sihotang. "Saya meminta dan berharap bapak Kapolrestabes Medan agar membebaskan Nandito Sihotang," pintanya.

Sonti Napitupulu (70) ibu kandungnya Nandito Sihotang kepada wartawan, Rabu (3/12/2025) mengatakan bahwa anaknya sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah setiap hari kini menjadi korban atas peristiwa yang dilakukan oleh terduga pelaku FSS.

"Anak saya tidak tau apa-apa dalam perkara pencurian besi yang dilakukan FSS. Terduga pelaku juga mengakui dan membuat pernyataan tertulis bahwa anak saya tidak terlibat. Namun, anak saya tetap juga ditahan oleh Satreskrim Polrestabes Medan," ucapnya dengan meneteskan airmata.

Wanita yang sudah berusia lanjut ini meminta dan berharap bapak Kapolrestabes Medan untuk memberikan keadilan terhadap anaknya yang tidak bersalah.

"Ibu kandung mana yang tega melihat anaknya di dalam penjara. Tolong saya bapak Kapolrestabes Medan, bebas anak saya. Anakku tidak bersalah pak, dia tidak ada keterlibatan dalam peristiwa pencurian besi itu pak," tangisnya berlinang airmata berharap anaknya yang tidak bersalah di bebaskan.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak SIK, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (3/12/2025) enggan memberikan komentar hingga berita ini diterbitkan. (Indra hasibuan). 

Terduga Dewi Astutiy BNN- BAIS TNI Berhasil Amankan Buronan Internasional Di Kamboja.

By On 12/03/2025



Jakarta, DeteksiNusantara. Com. ~  Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI di Kamboja, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI serta Bea dan Cukai berhasil mengamankan pelaku DA alias Mami, buronan internasional dan aktor intelektual penyelundupan 2 ton sabu jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025 serta beberapa kasus besar tahun 2024 yang terkait jaringan Golden Crescent.

Penangkapan pelaku DA ini dilakukan di Sihanoukville, Kamboja, melalui operasi senyap lintas negara yang dipimpin oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan. Operasi ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, yang sebulan sebelumnya menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk melakukan operasi pengejaran internasional.

Operasi ini mendapat dukungan penuh dari Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang dipimpin Yudi Abrimantyo, yang berperan penting dalam pemetaan pergerakan lintas negara serta koordinasi regional.

Proses diplomasi dan pemenuhan legalitas pemindahan tersangka difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bersama seluruh jajaran KBRI Phnom Penh. Di sisi lain, kerja sama erat dijalin dengan Wakil Kepala Kepolisian Nasional Kamboja, Chuon Narin, beserta jajarannya yang membantu proses penangkapan dan pengamanan di lapangan.

Pelaku DA yang juga menjadi buronan Korea Selatan, diamankan saat menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville. Operasi berlangsung cepat, presisi, dan tanpa menimbulkan gangguan publik. Setelah diamankan, Dewi dipindahkan ke Phnom Penh untuk proses verifikasi identitas dan penyerahan resmi antarotoritas.

Kepala BNN RI, mengapresiasi operasi yang dilakukan oleh tim dalam menangkap buronan pelaku DA di Kamboja.  Sebab, telah menjadi komitmen BNN dalam mengejar para pelaku kejahatan narkotika.

"Keberhasilan ini tentunya menegaskan komitmen BNN RI dalam mengejar pelaku kejahatan narkotika hingga ke luar negeri. Melalui sinergitas yang kuat antar lembaga negara maupun kepolisian negara sahabat," ujar Kepala BNN RI.

Setiba di Indonesia, Pelaku DA akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan internasional yang beroperasi ke sejumlah negara. Jejaring ini diketahui beraktivitas dalam pengambilan dan distribusi narkotika berbagai jenis, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, menuju Asia Timur dan Asia Tenggara.

BNN menegaskan bahwa penindakan tidak berhenti pada penangkapan, tetapi akan berlanjut pada pembongkaran seluruh struktur jaringan yang selama ini beroperasi secara masif dan terorganisir. (Indra hasibuan). 


#warondrugsforhumanity

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

BBM Aman, Kapolrestabes Medan Pastikan Distribusi Dikawal dan Penjualan Ilegal Ditindak

By On 12/02/2025


MEDAN , DeteksiNusantara. Com. ~ Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. melakukan kunjungan ke kantor Pertamina Patra Niaga di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat,Selasa(2/12/25) sebagai langkah koordinasi untuk memastikan pelayanan dan distribusi BBM di Kota Medan berjalan aman dan lancar.

Dalam kegiatan itu, Kapolrestabes hadir bersama Kasat Intelkam Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H., M.H.; Kasat Reskrim Bayu Putro Wijayanto, S.E., S.I.K., M.H., M.I.K.; serta P.s Kanit II Sat Intelkam Ipda Aliamsyah Batubara S.Ag. Sementara dari Pertamina Patra Niaga tampak hadir Grup Head Operation Regional Sumbagut Basuki Santoso dan Sales Retail Devian Faris.

Kapolrestabes menegaskan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menjual BBM eceran dengan harga Rp50 ribu per botol aqua. “Penjual BBM eceran yang mematok harga lima puluh ribu per botol harus ditangkap,” tegasnya. Ia juga menyoroti kekurangan operator dispenser di sejumlah SPBU, serta menekankan agar pembelian menggunakan jeriken tidak dilayani. SPBU yang tidak beroperasi diminta memberikan pemberitahuan tertulis kepada masyarakat. Selain itu, Kapolrestabes meminta Pertamina melakukan live report mengenai ketersediaan stok agar informasi dapat diterima secara terbuka. “Stok harus dipastikan aman,” ujar Kapolrestabes.

Dalam himbauan bersama Pertamina, Kapolrestabes menyebut bahwa saat ini terdapat 91 SPBU yang beroperasi di Kota Medan dan seluruhnya telah ditempatkan personel Polri. Ia menambahkan bahwa 313 personel diterjunkan untuk membantu kelancaran antrean BBM maupun arus lalu lintas di sekitar SPBU. Pelayanan kepada masyarakat dilakukan melalui pengaturan pola antrean, pola pengisian, serta edukasi dan komunikasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk berpindah ke SPBU lain jika menghadapi situasi stok habis, dan tidak perlu panik karena ketersediaan BBM dipastikan cukup.

Perwakilan Pertamina Patra Niaga juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polrestabes Medan siap mengamankan seluruh proses distribusi BBM ke SPBU di Kota Medan, serta memastikan masyarakat tidak perlu melakukan panic buying.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penting dalam menjaga kelancaran penyaluran BBM di Kota Medan. Diperkirakan masih berpotensi muncul kemacetan akibat antrean BBM, keluhan masyarakat terkait pelayanan SPBU, hingga praktik penjualan eceran dengan harga tinggi. Juga terdapat potensi penghadangan truk tanki Pertamina saat distribusi. Untuk itu, direkomendasikan penempatan personel terbuka maupun tertutup di SPBU serta pengawalan terhadap truk tanki Pertamina selama proses pendistribusian BBM. (Indra hasibuan). 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *