Binjai

HEADLINE NEWS

Mantan Anggota TNI Kaiman Tio Bersama Pengacaranya Resmi Buat Laporan Di SPKT Polda Sumut

By On 4/22/2022


Medan// DeteksiNusantara.Com. Kaiman Sitio di dampingi pengacaranya, Hendrico Nainggolan SH MH dan Pransisko Nainggolan SH MH melaporkan CA atas dugaan melakukan tindakan pidana di SPKT Polda Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja Medan,pada hari Jumat, tanggal. (22/4/2022)


"Laporan saya diterima petugas SPKT semoga segera ditindaklanjuti," kata Kaiman Sutio.

Menurutnya pelaporan ini dilakukan setelah tidak ada itikad baik dari CA untuk menyelesaikan masalah dengannya. 


Bahkan CA justru memperlebar masalah dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar.

Sementara menyangkut laporan CA pada dirinya di Polrestabes Medan, ia menyatakan siap menghadapinya. 


"Kita sangat siap menghadapinya, karena kita tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," tandasnya.


Ia kembali menegaskan berita yang tersebar telah merusak nama baiknya Ia di tuduh menjadi otak pelaku penganiayaan, penculikan dan penyekapan CA.


Ia menduga hal itu sengaja dilakukan CA untuk menghindar dari kewajiban menyelesaikan masalahnya  "Karena ia berjanji akan menyelesaikan pada Rabu (20/4/2022) namun tiba-tiba ia melaporkan saya," ucapnya.

Tio kembali menjelaskan kronologis peristiwa itu. Senin (18/4/2022) siang ia bertemu 


dengan dua rekan wartawan dan bertanya apakah mengenal CA, Fauzi, salah seorang wartawan mengaku mengenalnya dan bersedia mempertemukannya.


Malamnya Fauzi membawa CA ke rumah Kaiman Sitio dimana CA langsung bersujud meminta maaf. CA pun berjanji akan mengembalikan uang milik Kaiman yang dipakainya.


"Karena sudah berjanji, saya minta mereka pulang karena sudah larut," katanya.

Tapi ia terkejut keesokan harinya muncul berita yang menuduhnya menjadi otak penganiayaan," Ungkap Tio (indra.hsb)

Kapendam I/BB Tepis Keterlibatan Prajurit TNI AD dalam Kasus Penyekapan Wartawan

By On 4/22/2022

Medan// DeteksiNusantara.com.Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga, SIP, MSi, menepis dugaan keterlibatan Prajurit dalam kasus penyekapan wartawan Tobapos.Co, C A (34) di Jl Bajak V Amplas Medan beberapa hari lalu.

Saya di Komfirmasi awak media melalui No Whatshapp ke Kapendam 0812××× Kapendam 1BB Menerangkan, "Tidak benar ada keterlibatan oknum Prajurit TNI AD dalam kasus saudara Chairul Amri itu," tegas Kapendam I/BB dari Media Center Pendam I/BB di Petisah Medan, Kamis (21/4/2022).

Kapendam menjelaskan, jika yang dimaksud Chairul Amri itu T sebagai oknum Prajurit, maka dugaan tersebut salah.

T adalah mantan Prajurit TNI AD/pensiun TMT 30 September 2021 sesuai surat keputusan KEPALA STAF ANGKATAN DARAT Nomor Kep / 576 -10/Vlll/2021 tentang pemberian pensiun terhitung mulai bulan Oktober 2021.

Pangkat terakhir T adalah Kopral Kepala (Kopka) dan satuan terakhir Bekangdam I/BB. 

"Berdasarkan hal tersebut, maka secara langsung kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan institusi TNI AD," pungkas Kolonel Donald. 


Sumber: Pendam I/BB(indra.hsb)

Lapor Pak Kapolsek Pancur Batu," Masyarakat  Resah, Judi dan Narkoba Beredar Bebas di Durin Simbelang

By On 4/22/2022

Poto lokasi Judi Durin Simbelang

Medan// DeteksiNusantara.com.Ditengah wabah pandemi Covid-19 melanda negeri ini, bisnis judi menjadi alternatif bagi para cukong dan bandar judi. Segala cara pun dilegalkan agar bisnis judinya berjalan dengan aman dan lancar. Seperti yang dilakukan pengelola lapak perjudian dadu yang berada di Desa Durin Simbelang Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, yang hingga kini tetap beroperasi, Jumat (22/4/2022) siang.

Pantauan awak media, pengelola judi dadu di Desa Durin Simbelang seolah tidak lagi memiliki rasa takut kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Seperti yang dikatakan masyarakat kepada wartawan, bahwa diduga kuat pengelola sudah "Main Mata" dengan oknum aparat, sehingga aktivitas lapak judi di Durin Simbelang dapat berlangsung aman sampai saat ini.

Bahkan kata masyarakat, jika ada penggerebekkan dari pihak aparat, lokasi sudah sepi, lantaran informasi penggerebekan sudah bocor terlebih dahulu. Lokasi perjudian Durin Simbelang yang sudah jelas melanggar undang undang sesuai Pasal 303 ayat (1) KUHP yang diancam dengan kurungan paling lama 4 (empat) tahun itu sejatinya harus ditutup. 

Namun, Polisi terkesan tutup mata dan tetap melakukan pembiaran yang berimbas kepada masyarakat sekitar. "Lokasi perjudian itu tidak akan bisa tutup selama oknum aparat mendapat siraman rohani, yang tujuannya agar lokasi judi tetap buka dan dikunjungi para bos dan toke," beber warga. Itu bisa dibuktikan mulai sore hari lokasi perjudian Durin Simbelang sudah ramai dikunjungi pemain, dan puncaknya saat malam akan semakin ramai pengunjung yang datang mengadu peruntungan. 

"Sebelum masuk ke lokasi dipalang portal. Untuk big bos dadu putar dan pemilik mesin judi tembak ikan di Desa Durin Simbelang ini disebut-sebut berinisial 'Gdl'," ucap warga sekitar. 

Selain itu ungkap warga sekitar, santer beredar kabar, di lokasi judi dadu putar Durin Simbelang tersebut juga beredar Narkoba (sabu). "Tempat itu sudah seperti lokalisasi, bebas merdeka. Judi dan Narkoba tersedia disitu," lengkap sudah keresahan kami," ungkap pria paruh baya itu geram kepada wartawan. Sungguh prihatin, TR Kapolri dan TR Kapolda Sumut yang disampaikan melalui Grup pesan Whatsapp tersebut sama sekali tidak diindahkan. Padahal dalam Telegram tersebut ditegaskan, bahwa segala bentuk penyakit masyarakat akan ditindak tegas(Indra.Hasibuan)

Di Tuding Sebagai Otak Pelaku, Mantan Oknum TNI Tio Akan Lapor Balik

By On 4/22/2022


Medan//DeteksiNusantara.com.Dituding sebagai otak pelaku atas dugaan penganiayaan yang dialami oleh seorang wartawan berinisial CA, Kaiman Sitio angkat bicara bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk menganiaya CA. Tak Terima dengan apa yang terjadi Kaiman Sitio akan menempuh jalur hukum. 

Kaiman Sitio (54) warga Jalan Bajak V ujung Kanal Kelurahan Harjo Sari Kecamatan Medan Amplas kepada wartawan mengatakan kejadian itu bermula pada Senin (18/4/ 2022) lalu Tio, Fauzi dan H Pakpahan kurang lebih sekitar pukul 14.00 WIB bertemu disalah satu warung kopi di kawasan Pasar 12 Amplas. 

"Kami bermula berbincang-bincang yang lain sembari ngopi-ngopi, ditengah pembicaraan saya ada bilang tolong jumpakan dengan si CA karena ada yang mau saya bicarakan," katanya pada, Kamis ( 21 / 4/ 2022) Siang saat mengelar Konfrensi pers. 

Hal senada dikatakan H Pakpahan dirinya dijemput oleh Fauzi mengatakan Kaiman Tio ingin bertemu untuk mengopi sore, hal itu diaminkan oleh H Pakpahan dimana ia memang sudah berjanji usai dihubungi bang Tio namun saat hendak berangkat, tiba - tiba Fauzi datang, sempat terkejut juga dirinya namun karena kena akhirnya saya dan Fauzi pergi ke arah Jalan Pasar 12 dikawasan Amplas untuk undangan mengopi bareng ke salah satu warung kopi dikawasan pasar 12 Amplas. 

"Saat sampai diwarung kopi tersebut bang Tio,saya dan Fauzi pun cerita cerita karena saling kenal sembari ngopi-ngopi. Lalu Tio tanya sama fauzi 'ada kenal dengan namanya amri?, ia ada pakai uang aku dua juta'. Lalu fauzi bilang 'biar kuseret dia kedepan abang'. Lalu bang Tio langsung melarang nya, dia bilang 'oh jangan,  kau jangan begitu! Jangan pukul pukul orang. Biar saya rugi uang tapi jangan kau pukul pukul orang,'. Bang Tio hanya minta di jumpakan tanpa ada tindakan kekerasan, saya  pengen tau apabila mmng ada kebutuhan CA yang penting ngak apalah dipakainya, yang penting dia bilangin kek, ini hapenya pun ngk bisa dihubungi.

"Bang Tio hanya mau mendengar apa alasan si CA tidak mengembalikan uang itu dan sekali lagi bang Tio mengingatkan si Fauzi agar jangan melakukan tindakan kekerasan, klen sama - sama wartawan, ngak baik begitu, lagian itu kan uang saya kok kau Fauzi yang marah, " imbuhnya. 

Lanjut Kaiman Tio menjelaskan pada malam harinya dirinya mendengar ada suara bel rumahnya sekira jam 23.00 Wib, ketika itu ia keluar dan melihat dari CCTV si Fauzi dan CA datang ke rumahnya. 

"Karena tamu ya aku buka lah pagar rumah ku dan kami duduk di teras rumahku. Lalu kutanya lah kok malam -malam kalian datang, lalu Fauzi bilang aku bawa si CA, sambil mempersilahkan duduk dan bercerita sesaat, lalu dilanjut basa basih cerita tentang uang itu dan tiba tiba dia bersujud di kaki ku, aku bilang ngak usah seperti itu, aku cuman mau tau saja kapan kira kira  mau dipulangkan uangnya, " jelasnya. 

"Lalu CA menghubungi mamaknya dan menghubungi istrinya mengunakan hape Fauzi dan CA berjanji akan mengembalikan uangku pada hari Rabu karena dia sudah berjanji lalu aku bilang sama Fauzi kembali kan dia dimana kau jemput tadi,karena ini sudah malam, besok pun kan bisanya kita ceritq bukan masalah kalinya uang itu sama ku, yang penting dia mau beri alasan, usai cerita lalu mereka beranjak pergi dan tidak ada terjadi keributan apapun dirumah ini pada saat mereka datang dan pulang,dan CCTV pun adanya untuk melihat kedatangan mereka, intinya saya tidak menyuruh si Fauzi membawanya apalagi menyuruh untuk memukulinya, cuman bila jumpa coba tanya kenapa dia tidak ada kabar itunya, " tegasnya. 

Keesokan harinya, K Tio mendapatkan kabar bahwa CA dianiaya, ia sangat terkejut atas peristiwa tersebut karena dirinya tak pernah meminta, menyuruh dan memerintah Fauzi untuk melakukan tindakan kekerasan kepada CA. 

"Aku tak pernah memerintah kan kepada siapapun termasuk si Fauzi untuk memukul atau menganiaya CA, dan dirumah ini pun jangankan mukul kusentil aja pun si CA tidak ada dan kabarnya aku dicatut nama ku sebagai terlapor. Besok mungkin saya akan menempuh jalur hukum atas peristiwa ini, keluarga saya trauma dan nama baik saya jadi tercemar,harusnya CA konfirmasi kesaya benar tidaknya ada saya yang nyuruh, ini tidak sebelah pihak saja konfirmasinya, "pungkasnya.

Seyogyanya buat Awak Media lainnya juga harus teliti dulu untuk memberitakan ke suatu Oknum baik itu TNI atau masyarakat Sipil agar terlebih dahulu Komfirmasi baru apa isi tanggapan yang di Komfirmasi di naikkan beritanya sesuai dengan tupoksi Wartawan.(indra.hsb)

Peringati Hari Kartini, Kiai Haji Eman Suryaman Kunjungi Kartini Sumatera Utara Untuk Beri

By On 4/22/2022


MEDAN//DeteksiNusantara.com. Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Kamis (21/4), Ketua PBNU bidang Pemberdayaan Perekonomian, Kiai Haji Eman Suryaman mengunjungi Kartini Sumatera Utara di Desa Palu Panglima Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam kunjungan ini, KH Eman Suryaman mengapresiasi kegiatan - kegiatan yang di lakukan oleh Bunda Nina yang di sebut sebagai Kartininya Sumatera Utara, Ucap Ketua PBNU Bidang Pemberdayaan Perekonomian tersebut.

Lanjutnya, KH Eman juga mengatakan apa yang di lakukan oleh Bunda Nina untuk membantu para fakir miskin dan anak - anak yatim saat ini sangatlah membantu pemerintah dan juga tanpa embel - embel kepentingan apapun.

KH Eman juga kagum dengan Yayasan Jalinan Kasih yang di dirikan oleh Bunda Nina, karena Yayasan ini berdiri di atas kaki sendiri tanpa bantuan dari pihak manapun.

"Beliau adalah Kartininya Sumatera Utara dan Indonesia saat ini, beliau tidak mempertanyakan apa yang telah di beri Negara kepada beliau, tapi beliau membantu Negara dengan menolong fakir miskin dan anak yatim tanpa minta Negara tau akan apa yang telah di lakukannya, " ucap KH Eman.

Di lain sisi, pendiri Yayasan Paguyuban Jalinan Kasih menyampaikan bahwa apa yang beliau perbuat adalah semata untuk membantu dan memperbaiki akhlak umat yang sudah rusak karena kesulitan ekonomi.

Bunda Nina juga mengatakan apapun yang ia perbuat untuk masyarakat tidak ada sebuah kepentingan sama sekali atau keinginan sama sekali, "Bagi saya senyuman masyarakat kecil, fakir miskin dan anak yatim adalah sebuah kebahagiaan luar biasa dan ketenangan hati yang di beri Tuhan kepada saya, " tutup Bunda Nina.(Indra.Hasibuan)

Mayor Inf Ahmad Muzani Ch Bisa Menundukkan Kepala Untuk Menyelesaikan Masalah Anggota Yang Ribut di Ktv Scoorpio Medan

By On 4/20/2022

Poto tanda bukti berdamai antara Rz korban kepada KS di dampingi PasiIntel Kodim

MEDAN// DeteksiNusantara.com.

PasiIntel Kodim 02/01BS Medan Mayor Inf Ahmad Muzani Ch siang datang ke kantor Dandenpom 1BB jalan Sena bersama korban RZ diduga di peras di salah satu kawasan tempat Hiburan malam Ktv Room Scoorpio jalan Adam Malik kota Medan Selasa 19/4/2022 Siang.

Dalam agenda tersebut, Rz dan Pasi Intel Kodim datang dengan maksud membuat surat perdamaian sekaligus cabut perkara yang mana korban Rz sebelumnya telah buat laporan ke kantor Dandenpom 1BB jalan Sena Medan.

Selang 3 jam kemudian korban RZ di dampingi Iptu Iwan Sitorus keluar dari gedung Dandenpom setelah sepakat Cabut Perkara disusul oleh Mayor Inf Ahmad Muzani Ch dan Serda KS dari pihak Oknum TNI intel Kodim.

Selang kemudian awak media minta tanggapan terkait Cabut Perkara kepada korban RZ," benar bang kami sudah berdamai dan saya sudah Cabut Perkara tadi siang sekira pukul14.00 Wib. Saya RZ mengucapkan terimakasih banyak pada pihak PasiIntel Kodim dan pihak Dandenpom 1BB karna berjalan dengan lancar tanpa hambatan sekalipun. Sedangkan Mayor Inf.Ahmad Muzani ketika di minta tanggapannya oleh awak media mengatakan," saya mengucapkan terimakasih kepada korban Rz yang mana sudah mau berdamai dan sepakat mencabut perkara di kantor Dandenpom 1BB dan semua masalah sudah selesai sampai disini." Kata Mayor Ahmad Muzani.

Dan harapannya kedepan PasiIntel Kodim 02/01 Medan akan lebih Profisional dalam menjalankan tugasnya agar bisa di contoh kepada anggota sesuai janji Sumpah Prajurid TNI, sebab TNI adalah Berasal dari Rakyat dan Untuk Rakyat itu aja bang" Ungkap Mayor Ahmad Muzani pada awak media.

Sementara sebelum meninggalkan gedung Dandenpom 1BB mereka berpoto bersama tanda Resmi sudah antara pihak RZ selaku korban kepada Serda KS di dampingi PasiIntel Kodim 02/01BS kota Medan(indra.Hsb)

Resmi sudah RZ korban di Duga di Peras Oleh Oknum Pria Berambut Cepak Cabut Perkara

By On 4/19/2022

MEDAN//DeteksiNusantara.com.

Korban RZ resmi datangi kantor Dandenpom 1/5 Medan jalan Sena Medan

Poto Pasi Intel Mayor Ahmad Muzani, Rz dan Serda KS

guna mencabut perkara terkait peristiwa pemerasan yg di lakukan di duga oknum  pria berambut cepak dari satuan Intel Kodim 02/01 BS Medan telah resmi di cabut Selasa siang 19/4/2022.


Dalam tuntutan tersebut bahwa korban RZ dan pihak Oknum TNI sepakat berdamai dan mencabut perkara di hadiri langsung oleh Pasi intel Kodim 02/01 Mayor Ahmad Muzani Ch.


Dengan dicabutnya perkara ini Korban RZ meminta agar permasalahannya sudah sellesai baik di pihak Oknum Intel Kodim dan tidak ada lagi akar permasalahannya di kemudian hari.


Sementara di tempat terpisah awak media mewancarai Pasi Intel Mayor Ahmad Muzani mengatakan," dia dan anggotanya berjanji tidak akan ada permasalahan lagi dan Pasi Intel merasa lega karna semua masalah bisa di selesaikan dengan baik.


Untuk kedepannya kami selaku Oknum TNI ini suatu pembelajaran atau contoh buat anggota yg nakal dan jangan sampai terulang kembali...


Selanjutnya setelah selesai cabut perkara turut Pasi Intel dan korban Rz bersalaman dan berpoto bersama menandakan jika masalahnya sudah selesai sampai disini begitu juga harapan si Korban RZ agar pihak Oknum TNI saling menjaga dan merangkul kepada masyarakat sipil pada umumnya


Sebab TNI adalah bagian dari Rakyat dan untuk Rakyat," Ungkap RZ.(indra.hsb)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *