Binjai

HEADLINE NEWS

Kabid Humas Poldasu : Akan Cek Informasi Dugaan Penyelewengan Dana Penyidikan di Polsek Pancur Batu

By On 9/30/2022


Medan//DeteksiNusantara.Com. Terkait isu yang menerpa Kapolsek Pancur Batu Kompol Eriyanto Ginting terkait dugaan penyelewengan dana penyidikan, orang nomor 1 di kepolisian sektor Pancur Batu- Polrestabes Medan tersebut mengaku masi menunggu hasil penyelidikan Paminal Polda Sumut dan Polrestabes Medan 

Hal tersebut dijelaskan Kapolsek Pancur Batu Kompol Eriyanto Ginting saat di konfirmasi Jumat 30 september 2022 Pukul 14.31 Wib.

"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan paminal ya," tulisnya melalui wa pribadinya.

Sebelumnya dikutip dari sumber yang terbit di salah satu media bahwa, Kapolsek Pancur Batu Kompol Eriyanto Ginting juga membantah adanya dugaan penyelewengan dana penyelidikan tersebut.

"Itu informasi dari mana, tidak benar itu," Pungkas Kapolsek Pancur Batu.

Sebelumnya tersebar di grub jurnalis bahwa Kapolsek Pancur Batu Kompol Eriyanto Ginting diduga menyelewengkan dana penyidikan perwal bulan 7 tahun 2022 yang berasal dari Negara, dana tersebut pun diduga sebesar Rp 31.430.000. 

Dana tersebut pun diduga tidak diberikan oleh Kapolsek Pancur Batu kepada personil unit reskrim yang melalukan penyidikan.

Kabar dugaan penyelewengan tersebut pun viral dan diduga di sebarkan oleh seorang netizen yang berinisial Rz alias Rizal Suprpto di sebuah aplikasi hp andriot bernama Hello.

Isi dari Capture yang beredar tersebut ialah, Dugaan penggelapan dana penyidikan tersebut pun viral dan beredar di grub WhatsAPP di duga di unggah oleh Netizen bernama Rizal Suprapto, dimana isi dari capture tersebut mengatakan bahwa,  Kapolsek Pancur Batu suka pencitraan, diwilayahnya banyak narkoba dia diam aja. dia juga sudah korupsikan uang penyidikan perwal reskrim Polsek Pancur Batu bulan 7 Tahun 2022 sebesar Rp 31.430.000. Pantas buser Polsek Pancur Batu kadang malas lakukan penyelidikan, wong uang penyidikan bulan 7 tahun 2022 ini di makan kan sendiri oleh Kapolseknya bernama Eriyanto. Kasihan, apakah Pak Kapolri tau akan hak ini ya ?

Netizen tersebut juga mengunggah unggahan, Usut tuntas kemana uang penyidikan bulan 7 tahun 2022. Diduga kuat Kapolsek Pancur Batu lakukan korupsi. Dia makan sendiri uang penyidikan yang diberikan oleh negara.

Uang yang diduga tidak di serahkan ataupun diberikan oleh Kapolsek Pancur Batu kepada personil tersebut di diduga senilai Rp 31.430.000 rupiah, Uang tersebut di kabarkan merupakan uang dari Negara kepada personil yang  melakukan proses penyidikan dan  penyelidikan di Mapolsek Pancur Batu - Polrestabes Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Hadi Wahyudi,S.I.K Saat di konfirmasi awak Media DeteksiNusantara.Com Jumat(30/9) sore  mengatakan ," Kita Cek Ya?

"Terkait hal tersebut masih kami cek" pungkasnya, Pada Jumat 30 September 2022 Sore. (Indra.Hsb)

Ketua Pewarta : Tangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan di Marindal

By On 9/29/2022


Medan//DeteksiNusantara.Com. Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH, meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap wartawan di Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. 

Hal itu disampaikan Chairum Lubis di Kantor Pewarta Polrestabes Medan, Jalan Medan Area Selatan, Rabu (28/9/2022).

Korban penganiayaan itu adalah Khairunnas alias Aie, wartawan Harian Terbitan Medan yang merupakan korban keberingasan warga yang mungkin membela rekannya karena ditegur usai menabrak kucing.

"Kita berharap, setelah korban membuat laporan Polisi di Polsek Patumbak, petugas dapat segera ditindaklanjutinya," kata Chairum Lubis yang juga Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut ini. 

Lanjut dikatakan Pemimpin Redaksi (Pemred) media online pewarta.co bahwa ia sangat menyayangkan apalagi saat terjadi penganiayaan warga setempat yang melihat tidak bereaksi melerai para pelaku.

"Mirisnya, warga sekitar seperti cuek melihat korban yang juga Wakil Ketua Pewarta Polrestabes Medan ini dianiaya para pelaku,” ujar Chairum Lubis dengan nada geram.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ridwan kepada sejumlah awak media membenarkan peristiwa tersebut, beliau menjelaskan pelaku bukan Genk motor seperti yang diberitakan.

“Mereka sekelompok warga sekitar kejadian yang ikutan beramai ramai memukul korban”, tambahnya sembari menegaskan jika pihaknya akan segera menindaklanjuti pengaduan korban. (Indra.Hsb)

Diduga Kapolsek Pancur Batu Gelapkan Uang Penyidikan

By On 9/28/2022

 



MEDAN//DeteksuNusantara.Com.

Kapolsek Pancur Batu Kompol Eriyanto D Ginting,S.Sos diduga menggelapkan uang penyidikan dan penyelidikan bulan Juli tahun 2022 senilai puluhan juta rupiah

Dugaan penggelapan dana penyidikan tersebut pun viral dan beredar di grub WhatsAPP di duga di unggah oleh Netizen bernama Rizal Suprapto, dimana isi dari capture tersebut mengatakan bahwa,  Kapolsek Pancur Batu suka pencitraan, diwilayahnya banyak narkoba dia diam aja. dia juga sudah korupsikan uang penyidikan perwal reskrim Polsek Pancur Batu bulan 7 Tahun 2022 sebesar Rp 31.430.000. Pantas buser Polsek Pancur Batu kadang malas lakukan penyelidikan, wong uang penyidikan bulan 7 tahun 2022 ini di makan kan sendiri oleh Kapolseknya bernama Eriyanto. Kasihan, apakah Pak Kapolri tau akan hak ini ya ?

Netizen tersebut juga mengunggah unggahan, Usut tuntas kemana uang penyidikan bulan 7 tahun 2022. Diduga kuat Kapolsek Pancur Batu lakukan korupsi. Dia makan sendiri uang penyidikan yang diberikan oleh negara.

Uang yang diduga tidak di serahkan ataupun diberikan oleh Kapolsek Pancur Batu kepada personil tersebut di diduga senilai Rp 31.430.000 rupiah, Uang tersebut di kabarkan merupakan uang dari Negara kepada personil yang  melakukan proses penyidikan oleh penyelidikan di Mapolsek Pancur Batu - Polrestabes Medan.

Namun uang tersebut diduga tidak diberikan Kapolsek Pancur Batu kepada para personil, Kapolsek Pancur Batu diduga menilap dana tersebut.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol ED Ginting,S.Sos saat di konfirmasi Awak Media DeteksiNusantara.Com Rabu siang 28 September 2022, Pukul 13.33 Wib membantah hal tersebut.

"Itu informasi dari mana, tidak benar itu," Pungkas Kapolsek Pancur Batu.(indra.Hsb)

Kasihan Sekali Korban Penganiayaan Pingsan Ketika Buat Laporan di SPKT Polrestabes Medan

By On 9/27/2022

Poto Suami Korban hendak bawa istrinya ke RS.Bhayangkara Medan.

Medan//DeteksiNusantara.Com. Fitri korban dugaan penganiayaan suami istri di jalan rumput helvetia terpaksa dilarikan ke Rs Bhayangkara Medan.

Fitri mendadak pingsan saat sedang membuat laporan resmi ke Mapolrestabes Medan pada senin 26/9/2022 sekitar pukul 21.00 Wib. Fitri diduga kelelahan karena dianiaya oleh suami istri yang merupakan tetanganya sendiri.

Kejadian tersebut bermula saat, Fitri ibu rumah tanggal di helvetia mendadak dikejar tetanganya seorang perempuan Sp dan suaminya Hk.

Saat Fitri berada di teras rumab tiba tiba Sp tiba tiba memaki maki Fitri. Senin 26 September 2022 sekitar pukul 17.45 Wib.

Fitri dikejar pakai klewang sampai ke depan rumah dan Fitri pun lari kerumah dan langsung menyelematkan anak anaknya ke dalam rumah.

Fitri pun terus di maki maki dan ditarik sehingga kalung Fitri pun terlepas dari lehernya.

Panit Reskrim Polsek Helvetia bersama tim opsnal yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lokasi kejadian dan berhasil meredam suasana di lokasi kejadian pada saat itu juga.

Sementara Kepling setempat juga turut hadir saat  personil reskrim Polsek Helvetia datang ke lokasi. 

Sementara Suami Korban ketika diwawancarai awak media dengan singkat mengatakan," berharap segera Pelaku diberi Hukuman setimpal atas perbuatannya kepada Istri dan keluarganya.

Amatan wartawan Fitri korban penganiayaan saat ini  sedang berada di rumah guna mendapatkan perawatan medis. (Indra.Hsb)

Korban Penganiayaan  Pingsan Ketika Buat Laporan di SPKT Polrestabes Medan Malam

By On 9/27/2022

Poto korban pingsan dilarikan ke RS.Bhayangkara Medan.

Medan//DeteksiNusantara.Com. Fitri korban dugaan penganiayaan di lakukan oleh Pelaku suami istri di jalan Setia Luhur Gg  rumput helvetia terpaksa dilarikan ke Rs Bhayangkara Medan. 


Fitri mendadak pingsan saat sedang membuat laporan resmi ke Mapolrestabes Medan pada senin 26/9/2022 sekitar pukul 21.00 Wib. Fitri diduga kelelahan karena dianiaya oleh suami istri yang merupakan tetanganya sendiri.

Kejadian tersebut bermula saat, Fitri ibu rumah tangga di helvetia mendadak dikejar tetanganya seorang perempuan Sp dan suaminya Hk.

Saat Fitri berada di teras rumab tiba tiba Sp tiba tiba memaki maki Fitri. Senin 26 September 2022 sekitar pukul 17.45 Wib.

Fitri dikejar pakai klewang sampai ke depan rumah dan Fitri pun lari kerumah dan langsung menyelematkan anak anaknya ke dalam rumah.

Fitri pun terus di maki maki dan ditarik sehingga kalung Emas  Fitri pun putus dan terlepas dari lehernya.

Panit Reskrim Polsek Helvetia bersama tim opsnal yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lokasi kejadian dan berhasil meredam suasana di lokasi kejadian turut hadir Kepling setempat.

Kepling setempat juga hadir saat  personil reskrim Polsek Helvetia datang ke lokasi. Saat awak media komfirmasi kepada Kepling mengatakan," kejadian seperti ini bang sudah kerap kali terjadi bahkan hampir 6 Bulan lebih pelaku slalu buat keributan padahal tetangganya sendiri, bahkan warga Gang Rumput merasa tidak nyaman akibat peristiwa ini, namun mereka tidak bisa berbuat banyak lebih baik memilih diam diri di rumah masing-masing," Ungkap Kepling.

Amatan wartawan Fitri korban penganiayaan saat ini  sedang berada di rumahnya guna mendapatkan perawatan medis. (Indra.Hsb)

Gawat ! IRT Dikejar Pakai Kelewang di Gang Rumput Helvetia, Polisi Langsung Turun Ke Lokasi

By On 9/26/2022

Medan//DeteksiNusantara.Com


Fitri ibu rumah tangga di helvetia mendadak dikejar tetanganya seorang perempuan Sp dan suaminya Hk.


Kejadian tersebut bermula saat Fitri berada di teras rumab tiba tiba Sp tiba tiba memaki maki Fitri. Senin 26 September 2022 sekitar pukul 17.45 Wib.


Fitri dikejar pakai klewang sampai ke depan rumah dan Fitri pun lari kerumah dan langsung menyelematkan anak anaknya ke dalam rumah.


Fitri pun terus di maki maki dan ditarik sehingga kalung Fitri pun terlepas dari lehernya.


Panit Reskrim Polsek Helvetia saat di hubungi langsung menanggapi hal tersebut.


"Anggota sudah merapat menuju ke lokasi," Ungkapnya. Senin 26/9/2022,Pukul 18.50 (red)


Tindak Lanjuti Intruksi Kapolri dan Kapoldasu, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Amankan 1 Unit Mesin Game Ikan Ikan

By On 9/25/2022


Medan//DeteksiNusantara.Com. Unit reskrim Polsek Pancur Batu terus menginplementasikan intruksi Kapolri dan Kapolda Sumut tentang pemberantasan judi tanpa pandang bulu di wilayah masing masing.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Akp Amir Sitepu,SH gencar melalukan rajia ke sejumlah lokasi lokasi yang dianggap kerap dijadikan sebagai lokasi perjudian.

Patroli Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu bersama tim opsnal pun berbuah manis pada Sabtu 24 September 2022 Pukul 14.00. Saat melakukan Patroli, Kanit Reskrim pun akhirnya melihat adanya sebuah mesin judi tembak ikan yang beroperasi di sebuah lokasi yang kerap di sebut sebut dengan nama Nirwana B yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Desa Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Tak membuang waktu lama, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Akp Amir Sitepu,SH bersama tim Opsnal pun langsung melakukan penggerebekan ke lokasi saat itu juga dan berhasil mengamankan 3 orang yang sedang asyik bermain game ikan ikan bersama seorang perempuan penjaga meja.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu,Ajun Komisaris Besar Polisi (AKP) Amir Sitepu,SH saat di konfirmasi sabtu 24 september 2022 pukul 16.00 Wib membenarkan penggerebekan lokasi judi tembak ikan tersebut.

"Unit Reskrim Polsek Pancur Batu tidak akan memberi ruang dan pergerakan bagi pelaku perjudian, sesuai dengan instruksi Pak Kapolri dan Pak Kapolda Sumut semua jenis perjudian harus di tindak tegas tanpa pandang bulu. Saat patroli kami dapat informasi ada perjudian dan kami cek benar adanya, maka dari itu kami amankan 1 unit meja game ikan bersama 4 orang yang sedang bermain di meja game tersebut," Tutur Amir Sitepu yang juga Mantan Panit Reskrim Polsek Medan Barat ini.

Dijelaskan Kanitres Akp Amir Sitepu bahwa ke empat tersangka yakni, DL (27), MF (24), PS/ Penjaga Mesin (28), dan TP (37). Tiga pria pemain dan satu orang perempuan penjaga koin. Saat ini masi dalam pemeriksaan oleh penyidik Reskrim Polsek Pancur Batu.

"Selain 4 orang tersangka, kami juga amankan 1 unit meja mesin ikan, chip dan uang tunai sebesar Rp 1.100.000, Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat yang mau melaporkan tentang adanya perjudian," Pungkas Mantan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru tersebut. (Indra.Hsb)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *