MEDAN-DNO- Jakarta, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si., menjelaskan terkait strategi yang akan dilakukan Polri untuk mengurai kepadatan arus mudik libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu, penghentian sementara beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan. Proyek yang dihentikan sementara antara lain, pengerjaan konstruksi proyek tol layang Jakarta-Cikampek, kereta api cepat Jakarta-Bandung dan kereta ringan (LRT) di tol Jakarta-Cikampek.
“Hari ini sudah dihentikan pekerjaan itu, sedang dilakukan pembersihan, sehingga lajur-lajur yang digunakan pergerakan peralatan, mobilitas barang-barang kepentingan pembangunan itu sudah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pergerakan kendaraan bermotor,” jelas Kakorlantas Polri, Kamis (20/12).
Tak hanya itu, Kepolisian juga telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik liburan Natal dan Tahun Baru. Rekayasa yang dipersiapkan yakni pemberlakuan lawan arus kendaraan sistem satu arah atau berlawanan yang sering disebut contraflow.
“Kalau dianggap sangat perlu tentu contraflow bisa digunakan, tetapi tetap memperhatikan pergerakan arus berlawanan,” pungkas Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si.
Sementara itu, pihaknya juga akan mengatur area peristirahatan (rest area) dan kendaraan yang diparkir di pinggir jalan tol.
“Pada kawasan rest area ada namanya manajemen rest area, bagaimana pergerakan kendaraan, bagaimana sirkulasi, keluar masuk, persiapan sarana yang ada disana, himbauan-himbauan saat masuk di rest area,” jelas Jenderal Bintang Dua ini.
Kakorlantas Polri, juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan saat mudik dan balik liburan Natal dan Tahun Baru.
“Mempersiapkan dirinya sangat prima, mengatur perjalanannya kapan mengemudi, kapan beristirahat, dan persiapan kendaraan,” imbuh Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si.(Red/ Indra.hsb)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »