Binjai

HEADLINE NEWS

Sri Lapor Ke Polrestabes Medan Lantaran DN Meneger Operasional Mall Di Kota Medan Tega Menelantarkan Bersama Anaknya

By On 2/12/2020








 DeteksiNusantara. id

Akhirnya Sri (37), korban PHP mendatangi SPKT Polrestabes Medan. Kedatangannya adalah untuk melaporkan DN (38), seorang MO salah satu Mall di Kota Medan yang tega menipu dan menelantarkan anaknya yang masih berusia 2 bulan, Rabu (12/2/2020).


“Kedatangan saya kemari adalah untuk melaporkan DN, yang telah menipu dan menelantarkan anaknya yang masih berusia 2 bulan,” ujar Sri saat ditemui di Mako Polrestabes Medan.


Sri menambahkan, akibat perbuatan DN, ia mengalami kerugian materil maupun imateril.


“Akibat ini saya hancur bang, dari segi ekonomi maupun mental. Untung keluarga terus menguatkan saya,” kisahnya.


Sri berharap DN mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Dia (DN) harus bertanggung jawab atas perbuatannya bang,” harapnya mengakhiri.


Petugas SPKT yang menerima laporan pengaduan korban meminta korban untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan.


“Ada beberapa dokumen yang belum dibawa. Kalo sudah dilengkapi kita terima laporannya,” terangnya kepada wartawan.


Diberitakan sebelumnya, ‘Habis manis sepah dibuang’, itulah pepatah yang patut dialamatkan pada DN (38). Pasalnya ia yang merupakan seorang manager Operasional disebuah Mall ternama di Kota Medan tega - teganya menelantarkan istri, Sri (37) dan anaknya yang baru saja dilahirkan. Ironisnya, sejak dilahirkan, bayi malang tersebut tidak pernah mendapatkan kasih sayang bapaknya, sekalipun sewaktu awak media komfirmasi sekaligus ketemu DN diruang meeting suatu Mall ternama di kota Medan ,DN mengakuinya bahwa dia ada memberikan nafkah melalui transfer uang dengan nominal berbeda - beda angkanya, "Ungkapnya. Senin (10/2/2020).


Menurut cerita, aksi amoral yang dilakukan DN bermodus berpura-pura ingin berpoligami dengan Sri. Yakin dengan keinginan DN, Sri pun nekat di Poligami terlebih lagi DN membawa surat pernyataan istrinya, ZA yang memberikan ijin kepada DN untuk menikah lagi/poligami. Beberapa bulan bersama, tidak pernah ada permasalahan dalam rumah tangganya. Namun, saat ia memasuki masa hamil 8 bulan, DN mulai menunjukkan sikap cuek. Puncaknya saat Sri melahirkan, DN sama sekali tidak pernah datang menjumpai Sri dan anak yang baru dilahirkan. Penasaran, Sri pun mencoba menghubungi DN, dari seberang telepon, DN pun menceraikan Sri. Akhirnya, dengan tega, DN pun menemui Sri bersama istrinya (ZA) disebuah Cafe di Jalan T Amir Hamzah dan menceraikan Sri. Tak terima, Sri berencana melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan, dan bila laporannya tidak diterima maka Sri akan lanjut ke Polda Sumut. (red)

Kapolrestabes Medan Turut Mengapresiasi Perpustakaan Mini Keliling

By On 2/12/2020






Medan,DeteksiNusantara.Id

Kapolrestabes Medan Kombes Pol.Johnny Eddizon Isir.S.I.K. M.T.C.P, usai memimpin kegiatan upacara Serah terima jabatan di halaman Apel Polrestabes Medan, dilanjutkan dengan melihat Perpustakaan Mini Keliling Polsek Medan Helvetia yang di awaki oleh Aipda Chandra M.Hasibuan.S.H.


Dalam kesempatan ini Kapolrestabes Medan, sempat melihat - lihat buku - buku yang di bawa oleh Aipda Chandra dan sempat pula Kapolrestabes Medan bertanya kepada Aipda Chandra  sebagai Bhabinkamtibmas yang mengawaki Perpustakaan Mini Keliling dengan Motor Pintar Helvetia.


"Pak Chandra biasanya kalau membawa Perpustakaan ini, kemana saja".Ucap Kapolrestabes.


Dengan sigap Aipda Chandra menjawab.
"Siap Komandan, biasanya ke sekolah - sekolah Taman kanak - kanak dan Sekolah Dasar, Komandan". Ucap Chandra.


"Bisa Pak Chandra menceritakan salah satu dongeng yang disukai anak - anak sama Saya". ucap Kapolrestabes.


" Siap Komandan".
Dengan gamblang dan santai Aipda Chandra menceritakan salah satu dongeng yang disukai anak - anak yaitu seekor Buaya dan seekor kancil, didepan Kapolrestabes Medan dan Wakapolrestabes serta para Kabag, Kasat dan para Kapolsek jajaran.


Selanjutnya, Kapolrestabes Medan, mengatakan Saya mengapresiasi kegiataan Perpustakaan Mini Keliling ini, bukan gampang untuk menjalankan tugas ini, harus Nawaitu yang  ikhlas, Saya salut dan bangga lihat anggota Saya ini, tetap semangat untuk menjalankan tugas ini,


Iqro (baca) berulang - ulang Kapolrestabes mengatakan, dengan membacalah kita tahu pintu gerbang dunia, nanti satu saat Saya akan ikut gabung dengan Pak Chandra di lapangan, tetapi Saya tidak bisa mendongeng, tetap semangat dan jaga kesehatan".ucap Kapolrestabes Medan.(red)

Team Pegasus Polsek Medan Kota Berhasil Meringkus 4 Pelaku Maling Spesialis Rumah Kosong

By On 2/12/2020










DeteksiNusantara. id

Team Pegasus Polsek Medan Kota Berhasil Mengungkap 4 pelaku tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) spesialis rumah kosong.


Keempatnya adalah Mahyudi (39) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Subur Lama, Julpan (42) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Perwira, Francisco (37) warga Jalan Mangkubumi Gang Aceh Bawah dan Arifin (38) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Perwira.


" Mereka kita tangkap saat beraksi di rumah kosong di Jalan Lingkar Jati, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun pada Rabu 4 Februari 2020 lalu," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin didampingi Panit I Reskrim Ipda Rambe, Selasa (11/02/20).


Lanjutnya mengatakan, rumah kosong tersebut milik Leo Koswara (48) di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia.


"Penangkapan mereka setelah kita mendapat informasi dari Kepala Lingkungan (Kepling), Isar Sitanggang bahwa ada rumah kosong sedang dibongkar.


Dari para tersangka turut  diamankan barang bukti, dua kusen jendela dan sarung lampu untuk sembahyang.


" Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat pasal 363 ayat (2) KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," pungkasnya. (Red)

Kapolrestabes Medan Berikan Reword Atas Keberhasilan Ungkap Kasus Pembunuhan & Curas Kepada Kapolsek Medan Baru

By On 2/11/2020






DeteksiNusantara. id

Kapolsek medan baru, Kompol Martuasah H.Tobing bersama personil Unit Reskrim Polsek medan baru memperoleh penghargaan dari Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir, SIK MTCP, Senin (10/02/2020).



Dalam pemberian penghargaan tersebut Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir, SIK MTCP, mengucapkan terima kasih kepada personil Polsek Medan Baru yang telah bekerja keras dalam mengungkap kasus pembunuhan terhadap 1 (satu) orang wanita didalam kamar kost-kostan lantai dua di Jalan Punak No.38 Kel.Sei Putih, Kec.Medan Petisah dan Kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) di 26 (dua puluh enam) tempat kejadian perkara wilayah hukum Polrestabes Medan.



Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H.Tobing SIK MH mengucapkan terimakasih kepada Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir, SIK MTCP, atas penghargaan kepada personil Polsek Medan Baru.


“Semoga dengan penghargaan ini membuat anggota semakin semangat dalam bekerja melayani masyarakat, khususnya mengungkap kasus kejahatan yang ada di wilayah hukum Polsek Medan Baru, sesuai motto Bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs Martuani Sormin M.Si “Tak Ada Tempat Bagi Penjahat Di Sumatera Utara,” kata Kompol Martuasah H.Tobing SIK MH. (red)

Lantaran Merasa Sakit Hati, Istri Siri Seorang Meneger Operasional Mall Plaza Medan Fair Akan Buat Laporan Ke Polsi

By On 2/11/2020








DeteksiNusantara. id

MEDAN - Lantaran merasa sakit hati seorang istri sekalipun mereka nikah dibawah tangan sama halnya dengan pribahasa 'Habis manis sepah dibuang', itulah pepatah yang patut disematkan pada DN (38). Pasalnya ia yang merupakan seorang manager Operasional disebuah Mall ternama di Kota Medan tega menelantarkan istri, Sri (37) dan anaknya yang baru saja dilahirkan. Ironisnya, sejak dilahirkan, bayi malang tersebut tidak pernah mendapatkan kasih sayang bapaknya, Senin (10/2/2020).


Menurut cerita, aksi amoral yang dilakukan DN bermodus berpura-pura ingin berpoligami dengan Sri. Yakin dengan keinginan DN, Sri pun nekat di Poligami terlebih lagi DN membawa surat pernyataan istrinya, ZA yang memberikan ijin kepada DN untuk menikah lagi/poligami. Beberapa bulan bersama, tidak pernah ada permasalahan dalam rumah tangganya. Namun, saat ia memasuki masa hamil 8 bulan, DN mulai menunjukkan sikap cuek. Puncaknya saat Sri melahirkan, DN sama sekali tidak pernah datang menjumpai Sri dan anak yang baru dilahirkan. Penasaran, Sri pun mencoba menghubungi DN, dari seberang telepon, DN pun menceraikan Sri. Akhirnya, dengan tega, DN pun menemui Sri bersama istrinya (ZA) disebuah Cafe di Jalan T Amir Hamzah dan menceraikan Sri.


"Dulu kami teman sekolah di SMP bang, kemarin jumpa kembali di Grup Whatssapp, saat itulah DN berulang kali mengajaknya ketemuan," ujar Sri, istri siri malang ini.


Sri menambahkan, akhirnya keduanya pun bertemu dan kemudian DN mengajaknya berpoligami dengan menunjukkan surat pernyataan ijin  istrinya (ZA).


"Jadi saat itu, ia menunjukkan surat pernyataannya mengijinkan suaminya (DN) berpoligami. Ya saya percaya dan kami pun menikah di Sergai di Kantor KUA," tambahnya.


Kemudian, Sri pun menjelaskan, akibat kejadian itu ia pun diusir kedua orang tuanya dan bersama DN tinggal disebuah rumah KPR di Bandar Setia.


"Jadi saat saya melahirkan, itulah hari terakhir saya bertemu dia (DN).  Dia tidak pernah lagi datang menemui saya ataupun anaknya. Kemudian, dia (DN) dan istrinya (ZA) mengajak ia bertemu dan menceraikan saya disebuah Cafe di Jalan T Amir Hamzah," bebernya sedih.


Sri berharap, atas kejadian yang menimpanya ini, ia meminta DN bertanggung jawab atas perbuatannya.


"Dia harus bertanggung jawab sesuai janjinya, anaknya aja tidak pernah dijumpainya bang. Dia (DN) malah bersenang-senang keluar kota saat saya baru melahirkan. Mereka bersenang-senang diatas penderitaan saya dan anak kami," ceritanya sambil meneteskan air mata.


Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Manajer Operasional, DN mengakui bahwa ia telah menikahi Sri. Namun ia membantah telah menelantarkan anaknya.


"Saya menikahinya, tapi sudah saya ceraikan, sudah saya talak 3. Kalo penelantaran itu tidak benar, saya memberikan uang untuk anak saya itu," kilahnya.


Saat ditanya besaran nominal uang yang diberikan kepada anak dari istri sirinya, ia menegaskan memberikan uang Rp 500 Ribu.


"Sudah saya kasih uang Rp 500 Ribu dan uang masa Iddah Rp 5 Juta," ucapnya mengakhiri. (Red)

Kapolrestabes Medan Kombes. Pol Jhonny Edison Isir Pimpin Upacara Sertijab Pejabat Utama

By On 2/11/2020






DeteksiNusantara. id

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Isir pimpin upacara serah terima jabatan Kabg Ops dan Kasatlantas yang bertempat di lapangan Apel Polrestabes Medan, Selasa (11/2/2020) jam 9:00 WIB.


Acara serah terima jabatan ini turut di hadiri oleh, Wakapolrestabes, Kabag, seluruh Kapolsek dan Kasat sejajaran Polrestabes Medan.



Adapun Kasat lantas lama, AKBP Juliani Prihartini menjabat sebagai Kapolres Padang Sidempuan menggantikan AKBP Hilman Wijaya dan yang menggantikan AKBP Juliani adalah Kompol H. Muhammad Reza Chairul Akbar. Sementara Kabag Ops Polrestabes Medan yang lalu, AKBP Romodhoni telah menjabat sebagai Kapolres Binjai dan kedudukannya sebagai Kabag Ops digantikan oleh AKBP Alimuddin Sinurat.



“Didalam satu organisasi, serah terima jabatan adalah hal yang biasa. Hal ini adalah bentuk bahwa suatu organisasi itu hidup dan berkembang. Kita semua harus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sebagai panggilan hati dan iklash untuk melaksanakannya,” ucap Kapolrestabes Medan.


Di akhir arahannya Kapolres mengucapkan terima kasih kepada AKBP Juliani yang selama menjabat sebagai Kasat lantas, semoga amanah menjabat sebagai Kapolres Padang Sidempuan.


“Untuk pejabat baru, AKBP Alimuddin Sinurat dan Kompol Muhammad Reza Chairul Akbar, saya berharap agar segeralah menyesuaikan diri pada dinamika tugas di wilayah hukum Polrestabes Medan,”tandas Kombes Pol Jonney Isir.(red)

Personil Reskrim Medan Baru Tembak Kaki Sahrir Pelaku Curanmor

By On 2/11/2020





DeteksiNusantara. id

Menindak lanjuti laporan pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Baru Polrestabes Medan, dengan respon cepat penyelidikan, personil Reskrim Medan Baru yang di pimpin Kanit Reskrim Iptu Immanuel Ginting SH MH, seorang tersangka pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) ditembak dibagian kaki nya.


Pasalnya tersangka Curanmor bernama, Sahrir (50), warga Jalan Karya IV GG Sepakat No. 96 Medan Helvetia, residivis kasus Curanmor di wilkum Polsek Medan Kota yang ditahan tahun 2017 dan bebas bulan 8 tahun 2019 lalu ini melawan petugas saat dilakukan pengembangan.


Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H Tobing SIK MH kepada wartawan, Senin (10/2/2020) membenarkan pihaknya memang memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap, Sahrir pelaku Curanmor di wilkum Polsek Medan Baru.


Dibeberkan Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah didampingi KanitbReskrim Iptu Immanuel, peristiwa Curanmor dilakoni tersangka berawal pada hari, Minggu (9/2/2020) sorese pukul 18.00 WIB, saat korban,Gella Trapattoni (19), memarkirkan sepeda motornya di parkiran belakang Carrefour dengan posisi stang terkunci.


Lalu, sambung Kapolsek setelah beberapa jam didalam Carrefour korban keluar menuju parkiran dan melihat seseorang sedang berjongkok di motornya, lalu korban mendekati, dan pelaku langsung berdiri bergegas pergi.


Kemudian korban melihat pada kunci sepeda motornya tertancap kunci T selanjutnya korban langsung berteriak.


Mendengar teriakan tersebut, security langsung mendekat ke TKP dan langsung menghubungi petugas piket Reskrim Polsek Medan Baru.


Tidak berapa lama beber Kapilsek, pelaku diketahui bersembunyi di bawah mobil tidak jauh dari TKP. Selanjutnya pelaku diamankan berikut barang buktinya.


“Dari hasil introgasi, pelaku benar melakukan pencurian sepeda motor bersama-sama dengan temannya yg bernama, Hendra (DPO), dan pelaku sudah beberapa kali melakukan tindak pidana yang sama dengan TKP yang sama,” terang Kompol Martuasah.


Mendengar keterangan tersangka, petugas langsung melakukan pengembangan untuk mencari pelaku dan barang bukti lainnya.


“Nah, pada saat dilakukan pengembangan, pelaku berusaha melarikan diri sehingga diberikan tembakan peringatan. Karena tidak di indahkan dilakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku. Selanjutnya pelaku dibawa ke RS Bhayangkara untuk diberikan pertolongan medis, kemudian pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Medan Baru untuk penyidikan lebih lanjut,” ungkap Kompol Martuasah.


Dari hasil introgasi terhadap pelaku, pelaku sudah beberapa kali melakukan tindak pidana cuanmor di wilayah hukum polsek Medan Baru, yaitu : 1. LP/75/I/2020, tanggal 11-01-2020 kerugian Honda Beat BK2660ZAK an. Pelapor Anum, hasilnya habis buat biaya makan.


Kemudian, LP/91/ I/2020, tanggal 24-01-2020 kerugian Honda Beat BK6418AHP an. Pelapor Fernando, hasilnya dari penjualan Rp 3.000.000 dibelikan 1 bh Hp merk Xiaomi dan 1 bh celana jeans Hitam merk Emba. Lalu, LP/ 184 / II/2020, tanggal 09-02-2020 kerugian 1 unit Yamaha N Max warna hitam BK5332ZAM atas nama, Pelapor Gella Trapattoni.(red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *