Binjai

HEADLINE NEWS

Terkait Permasalahan Kebersihan, Kepala DKP Medan Akui Kendala Minimnya Fasilitas











MEDAN - DNO -        Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, Husni mengaku jika saat ini pihaknya terus bekerja keras menangani sampah di kota Medan. Kendati sarana dan fasilitas yang masih terbatas namun tetap dilakukan pembenahan sehingga ke depan pengeloaan sampah dan kebersihan semakin bagus.



Hal itu disampaikan Husni didampingi Kasubbag Pemberitaa Humas Pemko Medan Hendra Tarigan saat temu pers terkait program kerja DKP soal penataan taman dan kebersihan di kota Medan, di ruang rapat III kantor Walikota Medan, Jumat (7/12/2018).



Disebutkan Husni, pertemuan dengan insan pers itu diyakini sebagai diskusi kecil yang akan menghasilkan peningkatan pembangunan. Dalam diskusi timbul perbedaan namun akan disimpulkan untuk membangun kebersamaan. Perbedaan akan dikolaborasikan menjadi masukan positif membangun kota Medan lebih baik.



Dikatakan Husni, adapun berupa kendala saat ini terkait Tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sehingga, tak jarang jika sampah berserak di lingkungan sebelum diangkut dan TPS disoal warga karena keberadaan lahan.



Saat ini lanjut Husni, dari 90 jumlah TPS di kota Medan tidak satu pun lahan TPS dimaksud milik Pemko tentu merupakan kendala untuk penataan. “Ke depan, kami berupaya membebaskan lahan untuk TPS. Sehingga kami dapat melakukan penataan lahan dan koneksi bangunan yang permanen,” terang Husni.



Selain itu, mengingat jumlah sampah di kota Medan yang cukup banyak. DKP juga sudah mengkuatirkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berfungsi hanya satu yakni TPA Terjun. Sedangkan TPA Namo Bintang yang saat ini kondisi penuh akan difungsikan pengelolaan sampah.



“Jika hanya TPA terjun, dikuatirkan 4 tahun ke depan akan penuh dan terjadi gunung sampah,” ujar Husni. Untuk itu, pihaknya berencana akan membuat UPT di beberapa kecamatan solusi penanganan persampahan. UPT itu nantinyan akan dilakukan pemilahan sampah yang diyakini mampu mengurangi sampah ke TPA hingga 40 persen.



Kendala lain kata Husni, masalah moda angkutan sampah yang masih minim seperti moda angkutan hanya 40 unit konfektor dan angkutan lainnya yakni 227. Namun untuk Tahun 2019, Husni menyebut butuh 350 unit moda angkutan. (Red /Indra.hsb)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *