Binjai

HEADLINE NEWS

Polsek Medan Sunggal Paparkan Dari Hasil Pengakuan Dan Alasan Dimas Satria Agung Habisi Nyawa Br Siagian










Deteksinusantara. id /

Usai di ringkus, Tersangka pelaku pembunuhan Heriawati Br Siagian (55) warga Jalan Abadi no 50 Kelurahan Tanjung Rejo kecamatan Medan Sunggal, Dimas Agung Satria mengaku kesal terhadap korban karena kerap diancam akan dilaporkan pada istri dan mertuanya karena memiliki hutang yang banyak pada korban. Hal ini dikatakan tersangka pada saat paparan kasus yang dipimpin oleh Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi didampingi oleh Kanit Reskrim Iptu Syarif Ginting, Selasa (30/7) jam 10:00 WIB.

Tersangka memperagakan menikam dan membekap mulut korban

Yasir Ahmadi menjelaskan bahwa kasus yang terjadi pada hari Minggu, tanggal 28 Juli 2019 sekitar 10:00 WIB, dimana ada korban yang meninggal dunia atas nama Heriawati Br Siagian (55) dan tersangkanya telah kami tangkap dari rumahnya di Jalan SM.Raja Gang Amal, Kelurahan Siti Rejo II Kecamatan Medan Amplas, atas nama Dimas Satria Agung ( 36 ).



“Motifnya hanya karena dendam, karena korban kerap mendesaknya untuk membayar hutan pada korban dan mengancam tersangka, jika tak membayar hutang akan di beritahukan pada istri dan mertuanya, Tersangka sudah membayar 23 juta dari total 40 juta,” ucap Kapolsek Sunggal.


Lanjut kapolsek lagi, korban dihabisi dengan cara dipukul kursi oleh pelaku dan dengan senjata tajam, usai melakukan pembunuhan tersangka langsung kabur meninggalkan korban begitu saja.

“Satu jam setelah kejadian pelaku dapat kami ringkus dirumahnya karena kami sebelumnya telah mengetahui identitas tersangka karena dia ( tersangka ) adalah orang yang terakhir bertemu dengan korban sebelum kejadian, barang bukti yang berhasil kami amankan ada 1 unit sepeda motor Shogun BK 6030 CZ milik tersangka, ada baju tersangka yang terdapat bercak darah, sarung dan ada kartu pers milik tersangka,” ucap Kompol Yasir.

Sementara Tersangka mengaku tujuannya datang ke rumah korban sesaat sebelum kejadian adalah untuk mencicil hutangnya sembari memperagakan adegan bagaimana ia melakukan pembunuhan.

“Aku datang ke rumah korban mau nyicil hutangku sama dia karena aku udah tak mampu lagi membayar hutangku, sebab aku udah tidak bekerja lagi di Sumatera Berlian Motor Jalan SM.Raja, tapi pada saat itu dia ( korban ) marah-marah sama aku, mencak-mencak dan akan melaporkan prihal hutangku sama istri dan mertuaku. Aku hutang 18 juta karena banyak aku enggak bayar, berbunga lah hutangku dibuatnya jadi 40 juta. Setelah dibilangnya kayak gitu, kupukul dia pake kursi kayu, trus korban jatuh, langsung kucekik, setelah itu baru ku tikam dia pake pisau yang kudapat dari atas meja makan dapur, saat itu dia masih bergerak dan masih bersuara lalu ku ikat tangannya dan kusumpal mulutnya dengan kain. Setelah dia udah tak bergerak lagi, aku duduk di sampingnya sambil berfikir ” kok jadi kayak gini, knapa kuhabisi dia. Bahkan aku sempat menghisap rokok sambil menelpon si Nainggolan ( orang yang sering menemani korban dirumahnya ) dan mengatakan sama si Nainggolan bahwa aku sudah menghabisi Br Siagian,” kata tersangka.

Namun ketika ditanyakan pada tersangka, apakah ia setelah polisi menemukan jasad korban dan melakukan olah TKP, apakah ia ada di lokasi, tersangka tak mengelak.

“Memang pas hari Minggu pagi itu, pas polisi olah TKP, aku ada di lokasi sambil berpura-pura mencari informasi seolah-olah aku wartawan dengan menggantungkan ID Card Wartawan miliku,” pungkas Dimas Satria Agung. (red)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *